29. MOMEN.

30.9K 2.4K 60
                                    

ANGKASA DARWAGANA
____________________

29. MOMEN.

"Ada kalanya juga seseorang kecewa. Entah karena tidak dihargai atau karena tak pernah di anggap ada."

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

PS. VIDEO DI MULMED JAN LUPA DI PUTER!!

Jari-jari Angkasa mulai memetik senar gitarnya dengan perlahan. Liza menikmati setiap petikan Angkasa mainkan, menebak lagu apa yang  akan lelaki itu nyanyikan.

Tapi, kepala Liza menoleh begitu saja ke arah Angkasa, saat otaknya mulai bisa menebak lagu apa yang dibawakan oleh Angkasa lewat gitarnya itu.

Angkasa sendiri pun tidak mengetahui apa penyebab ia memilih lagu itu. Jari-jarinya tiba-tiba saja memetik petikan lagu Virgoun yang berjudul Bukti.

Tak dapat dipungkiri. Senyum merekah di wajah Liza, kepala gadis itu kembali menatap lurus ke depan.

Memenangkan hatiku,
bukanlah satu hal yang mudah,
kau berhasil membuat,
ku tak bisa hidup tanpamu.

Liza mulai menyanyikan bait pertama lagu, tatapannya masih setia menatap indahnya kota Jakarta yang ada dihadapannya.

Menjaga cinta itu,
bukanlah suatu hal yang mudah,
namun tak sedetik pun,
tak pernah kau berpaling dariku,
beruntungnya aku dimiliki kamu.

Kini, giliran Angkasa yang menyanyikan bait kedua lagu itu. Liza menatap tak percaya ke arah lelaki itu, suaranya bagus. Dan ia baru mengetahuinya.

Kamu adalah bukti,
dari cantiknya paras dan hati,
kau jadi harmoni saat ku bernyanyi,
tentang terang dan gelapnya hidup ini.

Kaulah bentuk terindah,
dari baiknya Tuhan padaku,
waktu tak mengusaikan cantikmu,
kau wanita terhebat bagiku,
tolong kamu camkan itu.

Keduanya menyanyikan bagian reff bersama. Perpaduan yang sangat bagus, suara Liza yang lembut dan suara Angkasa yang tidak terlalu besar, membuat penampilan mereka begitu sempurna jika saja mereka kini tengah tampil di depan banyak orang. Sayangnya, mereka hanya bernyanyi diatas rooftop, dan tidak ada yang tahu satu pun kecuali mereka berdua.

Liza dan Angkasa terhanyut kedalam alunan musik yang mereka ciptakan sendiri. Sampai rasanya mereka tak menyadari bahwa lagu itu akan segera habis.

Kau wanita terhebat bagiku, tolong kamu camkan itu, tolong kamu camkan itu.

Keduanya menyanyikan bait terakhir bersama. Dengan irama yang sedikit diperlambat, seolah mendalami setiap kata yang tertulis di bait itu.

Angkasa memetik kembali senar gitarnya sebagai pengakhiran penampilannya bersama Liza. Ia menghela napasnya setelah selesai menyanyikan lagu yang berjudul Bukti itu.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang