ANGKASA DARWAGANA
________________24. TEMAN??
"Aku akan melakukan apapun, agar tetap bisa dekat dengannya.
Termasuk melawanmu."-- Meliza Austine --
*****
PS. VIDEO DI MULMED JAN LUPA DI PUTAR!!!"Kenapa lo gak biarin gue ngebales si nenek lampir itu sih, Za?"
Zara langsung melontarkan protesannya saat mereka sudah sampai dikelas. Kekesalannya benar-benar sudah berada di ubun-ubun. Yola, gadis itu berhasil memancing emosinya.
Sementara itu, Liza dan Kiara memilih diam. Liza termenung ditempatnya sedangkan Kiara menatap wajah temannya itu dengan iba. Merasa kasihan juga melihat wajah temannya seperti itu.
Kiara tahu masalah yang Liza rasakan pasti tidak mudah dan bukan hanya ada satu. Gadis itu hanya tidak ingin mengakatakan dan menceritakannya. Tapi jika Kiara boleh jujur, ia juga kesal karena sikap Liza yang hanya diam saja ketika ditindas seperti tadi oleh Yola.
Mereka berdua hanya tidak terima Liza di perlakukan semena-mena bahkan direndahkan oleh Yola. Mereka tahu Liza tipe orang yang suka melawan, apalagi jika ia tidak salah. Tapi kenapa kali ini gadis itu terlihat berbeda?
Entahlah. Kiara pun tidak tahu, ia juga tidak bisa menebak-nebak.
"Harusnya lo biarin aja gue bales bacotannya si Yola."
Zara berucap lagi dengan penuh amarah. Kobaran api seperti terlihat dikedua matanya. Sepertinya gadis itu memang benar-benar marah.
"Lagian kenapa lo diem aja sih, Za? Kenapa lo gak ngelawan?" Kini giliran Kiara yang bersuara. Ia juga marah, tapi tidak terlalu menunjukkannya seperti yang dilakukan oleh Zara.
"Kenapa lo jadi lemah gini, Za? Kemana Liza yang suka ngelawan?" ucap Zara memburu.
"Dia teman gue, Zar." Satu kalimat yang terlontar dari bibir Liza seketika membuat keduanya tercengang. Apa mereka tidak salah dengar?
"Apa yang lo bilang tadi?" tanya Kiara. Ia takut pendengarannya salah, atau mungkin Liza yang salah ucap.
"Dia teman gue, Ra," ucap Liza lagi. Kepala gadis itu tertunduk, tidak berani menatap kedua mata sahabatnya yang pasti sangat kecewa karena ia merahasiakan semua ini.
Zara menggeleng saking tidak percayanya. Ia terkekeh yang terdengar sangat dipaksakan. "Jangan bercanda, Za. Ini gak lucu. Kalau lo mau bercanda, ini bukan waktu yang tepat!" Ucapnya menekankan.
"Gue serius. Yola teman gue, dia teman kecil gue," jelas Liza. Kepalanya ia dongakan menatap kedua manik mata sahabatnya.
Keduanya tidak dapat mempercayai semuanya. Apalagi dengan apa yang baru saja Liza katakan. Mereka sudah berteman kurang lebih dua tahun. Mereka selalu menceritakan apapun, dan berjanji untuk tidak merahasiakan apapun. Tapi gadis itu melanggarnya. Ia membuat keduanya kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DARWAGANA [END]
Teen Fiction[ BELUM DI REVISI ] Bagi Liza, Angkasa adalah sosok lelaki yang sangat dicintainya. Sedangkan bagi Angkasa, Liza adalah gadis pengganggu yang selalu mengacaukan hidupnya. Cintanya yang teramat besar membuat Liza memberanikan diri untuk memperjuangk...