21. CURIGA.

34.6K 2.7K 95
                                    

ANGKASA DARWAGANA
__________________

21. CURIGA.

"Cinta itu hanya bisa menjerumuskan kita ke dalam lubang kegelapan."

-- Angkasa Darwagana --

-- Angkasa Darwagana --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

PS. VIDEO DI MULMED JAN LUPA DI PUTER. LAGUNYA COCOK BANGET BUAT CHAPTER KALI INI.

Keduanya masih saling tatap. Perhatian mereka saling terfokus pada seseorang yang ada di hadapannya. Tak peduli dengan tatapan bingung keenam laki-laki dan juga murid-murid lainnya yang berada disana.

Yola menatap Liza dengan tajam. Ia kira Liza tidak akan berani sampai sejauh ini, nyatanya ia salah.

Mungkin rasa cinta yang Liza rasakan terlalu kuat hingga ia berani melakukan semua ini. Karena yang Yola tahu, Liza lebih suka memendam perasaannya dibanding mengungkapkannya langsung.

Namun, Yola tak peduli dengan itu. Jika Liza bisa, ia juga pasti bisa. Ia tidak akan kalah dengan gadis itu.

"Nyali lo gede juga," ujar Yola diiringi seringaian.

Liza tak menjawab. Ia hanya diam terpaku ditempatnya. Kini yang berada dihadapannya benar-benar seperti orang lain. Dia seperti bukan Yola yang dulu Liza kenal. Tak ada tatapan persahabatan diantara kedua matanya.

"Gue berani, karena gue mau memperjuangkan cinta gue."

Entah itu terdengar atau tidak oleh orang-orang, karena Liza berbicara dengan volume yang sangat pelan. Lebih mirip berbisik yang hanya dapat di dengar oleh Yola saja.

"Tapi sayangnya, gue gak bakalan biarin lo semudah itu."

Angkasa menatap Yola ketika gadis itu mengucapkan kalimat yang menarik perhatiannya. Lelaki itu benar-benar tidak tahu apa yang tengah terjadi saat ini.

Liza yang mendengar penuturan Yola sedikit gentar. Takut jika ucapan Yola tak main-main atau bukan hanya sebuah gertak saja. Tapi, ia tidak boleh terlihat lemah di depan gadis itu.

"Sekarang pergi dari sini!" usir Yola.

Liza menatap Yola, lalu berucap. "Kenapa gue harus pergi dari sini?"

Yola tersentak dengan jawaban Liza. Gadis itu seperti tak merasa takut saat berbicara seperti itu padanya.

"Lo berani sama gue?" Yola mendorong bahu Liza dengan sangat keras hingga membuat gadis itu mundur dan terjatuh ke belakang.

Teman-teman Angkasa yang melihat itu langsung berdiri, berniat membantu sekaligus melerai keduanya.

Liza meringis saat merakan pantat dan sikunya yang membentur lantai dengan keras.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang