3. MENYUSUN RENCANA.

44.6K 3.5K 25
                                    


ANGKASA DARWAGANA

__________________


3. MENYUSUN RENCANA.

"Sebanyak apapun kalian, sekuat apapun kalian. Itu tidak akan membuat kami takut dan mudur."

-ZAXER-

*****

Seperti yang di ketahui sebelumnya. Hari ini adalah hari dimana SMA Meteor akan melakukan penyerangan ke SMA Galaksi. Seluruh anggota geng Zaxer berkumpul di lapangan SMA Galaksi yang cukup luas. Untungnya, saat ini semua guru sedang melakukan rapat. Sehingga tidak ada yang menghetahui atau mengganggu rencana mereka.

Angkasa menatap ke lima temannya. Kenzo, Zaksen, Sam, Aldan dan juga Gio. Matanya memancarkan aura ketegasan, khas seperti pemimpin sejati.

"Apa semua anggota udah pada kumpul?" Angkasa bertanya, yang langsung di angguki oleh ke lima sahabatnya itu.

"Semua anggota udah pada kumpul," jawab Aldan.

"Oke."

Kini, tatapan Angkasa beralih kepada seluruh anggota geng Zaxer yang berada di depannya. Sekitar ada dua belas barisan di sana, mulai dari kelas X sampai kelas XII.

"Keluarin semua senjata yang kalian bawa," Angkasa mengintruksi kepada seluruh anggota geng Zaxer. Seluruh anggota geng Zaxer pun langsung melaksanakan apa perintah dari Angkasa.

"Angkat tinggi-tinggi," suara besar Angkasa mengintruksi kembali hingga terdengar ke seluruh penjuru lapangan.

"Cek!" perintah Angkasa kepada ke lima temannya. Mereka pun langsung mengangguk serempak.

Kenzo, Zaksen, Aldan, Sam dan juga Gio masuk ke dalam barisan untuk mengecek. Aldan dan Gio mengecek barisan paling kanan yaitu barisan satu sampai empat, Zaksen dan Sam mengecek barisan tengah, yaitu barisan lima sampai sepuluh, dan Kenzo mengecek barisan paling kiri, yaitu barisan sebelas dan dua belas.

"Coba yang punya lo angkat lebih tinggi!" suruh Sam kepada salah satu anggota geng Zaxer yang berdiri sedikit jauh darinya.

Lelaki yang di tunjuk pun langsung mengangkat senjatanya lebih tinggi.

"Oke, bagus. Lo boleh turunin sekarang," ucap Sam.

"Coba yang lo mana?" tanya Aldan pada salah satu anggota Zaxer yang berada di barisan ke dua, urutan paling belakang.

"Ini," lelaki itu menunjukkan senjata yang ia bawa.

"Widih, mantul," seru Gio yang melihat senjata yang di tunjukkan oleh lelaki itu. Samurai.

"Berisik lo, Yo!" omel Aldan.

"Lo bawa gak?" tanya Kenzo.

"Bawa, Bang!"

"Kalau lo?"

"Bawa juga, Bang!"

"Eh, lo! Coba tunjukkin senjata lo!" suruh Kenzo. Lelaki yang di maksud pun langsung menunjukkan senjata yang ia bawa.

"Oke, bagus." Ujar Kenzo.

Ke lima teman Angkasa keluar dari barisan dan kembali ke depan. Menghadap sang ketua. Angkasa Darwagana.

"Gimana? Udah lo cek semua?" tanya Angkasa.

"Udah. Semuanya udah pada lengkap. Mereka semua juga bawa barang yang bagus," jawab Kenzo.

"Bagus kalau gitu," balas Angkasa.

"Rencana kita bakal gimana, Sa?" tanya Aldan.

"Iya. Gue juga penasaran. Lo belum buat rencana," tambah Zaksen.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang