13. LUKA.

40.3K 3K 72
                                    

ANGKASA DARWAGANA
________________

13. LUKA.

"Melihatmu dengan yang lain memang bukan sesuatu hal yang mudah bagiku. Namun aku sadar, jika aku tidak bisa melakukan apa-apa. Karena aku tidak mempunyai hak apapun."

--Meliza Austine--

--Meliza Austine--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Angkasa melemparkan tasnya kesembarang arah. Rumah bernuansa klasik ini terlihat sangat sepi dan tidak berpenghuni. Hanya dirinya yang menepati rumah ini. Tidak ada siapa pun.

Angkasa merebahkan tubuhnya diatas sofa. Hari ini sangat melelahkan baginya. Ia harus menghadapi dua wanita yang sangat menyusahkan dan selalu mengganggu hidupnya.

Pikirannya kembali berkecamuk saat teringat kejadian tadi. Saat Liza berbicara padanya. Sebenarnya Angkasa penasaran, apa yang sebenarnya terjadi pada gadis itu. Namun, ia terlalu gengsi untuk bertanya.

Lamunan Angkasa buyar saat sebuah pesan muncul dari handphonenya. Angkasa mengambil ponselnya yang berada di dalam saku lalu membuka pesan itu.

2 notifikasi tercetak jelas di benda pipih canggih itu.

085xxxxxxx
Save ya Angkasa.

Yola.

Angkasa mengerutkan keningnya. Darimana gadis ini mempunyai nomor nya. Ah, Angkasa tahu. Pasti dari teman-temannya.

Tanpa berniat untuk membalas, Angkasa kembali meletakkan handphonenya di atas meja kaca yang berada di samping.

Baru saja ia hendak menutup matanya. Handphonenya kembali berbunyi. Dengan geram Angkasa melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya.

Liza.

Selamat malam Angkasa. Istirahat ya!!

Itu adalah pesan dari Liza. Angkasa menggeram kesal. Kini ia harus menghadapi dua gadis aneh sekaligus. Ia bisa menjamin, bahwa hidupnya akan benar-benar kacau setelah ini.

Satu Liza saja sudah membuat kepala Angkasa pusing, apalagi ditambah dengan Yola yang memiliki sifat seperti Liza. Huh, rasanya dunia Angkasa akan hancur.

*****

Yola menatap ponselnya dengan kesal. Sudah lebih dari sepuluh menit Angkasa tidak menjawab pesannya. Yola bisa mendapatkan nomor Angkasa dari Gio, ia menyogok Gio agar mau memberikan nomor Angkasa.

Awalnya Gio menolak mentah-mentah dan berbicara kalau ia takut jika Angkasa akan marah. Tapi setelah ditawarkan sesuatu yang menggiurkan, akhirnya Gio luluh juga.

ANGKASA DARWAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang