Honey Pop

8.1K 317 34
                                    










“Toronto lho ini, udikmu jangan dibawa kesini kak. Ck.

“Angetin angetin, angetin akunya. Jangan decakin. Sakit hati nih.”

“Payah, waktu kecil aku sempet kena hypothermia pas perang saudara. Tapi aku kuat.”

“Payahin aja payahin. Gausah peluk, gausah.” ini Irene nadanya merajuk. Wendy terkekeh.

Dibilang semakin deket—enggak juga, mereka deket cuma diranjang doang. Toronto ini tempat kenangan bagi Serenada Wendy, disini dia bermukim waktu umurnya dua tahun, para imigran dari Rusia terus jalan memanjang sampai ke Kanada, dan Toronto adalah kota dimana Sere kehilangan Ibu kandungnya. Sofia.

Banyak bantuan yang mereka dapat, termasuk bantuan medis. Irene beralih peluk badan Sere dari samping, posisi mereka menghadap jendela—nontonin burung bangau didepan sana. Padahal musim lagi dingin-dinginnya.

“Nama ibumu lucu, Sofia. Cantik kah? Atau albino?” tanya Irene, dia tatap wajah Sere dari samping. Intens.

“Ibuku cantik, wajahnya ada sedikit pigmen semacam bintik-bintik kecil. Aku juga punya.”

Lalu Wendy melepaskan diri dari pelukan manusia Bae—supaya Irene bisa lihat kalau wajahnya yang putih pucat ini ada bintik-bintik khas orang eropa. Irene senyum simpul, tanpa make-up gini ternyata wajah Serenya beneran ada bintik.

“Kamu kaya boneka barbie.” kata Irene sukses bikin kekehan Wendy keluar lagi. “Ibu meninggal kenapa? Aku mau tau.”

“Waktu itu musim salju, para imigran terus hajar suhu dingin dari mereka bangun tidur sampe tidur lagi. Ibuku kena hypothermia demi jaga aku, beberapa imigran lalu ada yang enggak tahan sama cuaca dingin, akhirnya mereka meninggal sebagain. Ibuku juga meninggal pas di Toronto. Kata mama ya begitu.” jelas Wendy panjang lebar sambil masih liatin burung bangau.

Ini jam sore, rumah sewa yang Irene sama Wendy tempatin sekarang gak begitu besar. Cocok sama kemauan Wendy yang punya pembawaan kalem, sebetulnya Irene bisa aja nyewa tempat tinggal yang lebih besar. Tapi setelah diskusi berdua, dia mutusin buat ikutin apa maunya Wendy.

Manusia Bae ini cium pundak telanjang Wendy sekilas. Bukan telanjang sungguhan, karena memang baju Wendy atasnya agak terbuka.

“Lalu, cerita kamu sampe bisa di adopsi keluarga dokter itu gimana?”

Wendy puterin badan, dia jalan santai ke sofa dan Irene ikutin dari belakang kaya anak bebek, anak ayam, anak bangau, anak jangkrik pokoknya Irene ini beneran gak mau jauh dari Wendy. Mereka duduk barengan, apa-apa barengan, bahkan Wendy bosen sendiri diikutin kemanapun.

Ya tapi gimana ya? Irene kalau di larang malah ngamuk. Jadi antepin.

“Mama sama papa ditugasin buat bantu para korban imigran di toronto, yang bantuin bukan cuma mama sama papa doang. Tapi banyak.” tangan Wendy gerak melingkar, maksud dia hitung jumlah orang-orang dalam skala besar. Irene masih ngangguk, masih curi ciuman dipipi Sere juga. Katanya gemes sedikit panas.

“Terus?”

“Aku nangis waktu itu, paling keras lagi. Terus papa samperin aku yang terus nangis disisi ibu yang udah meninggal. Lalu dia gendong aku dan yah—kita jadi keluarga.” pungkas Wendy.

Irene gak bisa buat gak cium wajah Wendy yang lucu barang sebentar, setiap Wendy selesai cerita pasti wajahnya kena hajar bibir Irene, meski di tamplak sampe merah juga Irene malah cengengesan.

“Gausah cium dulu bisa gak sih? Mingyu juga kalau aku cerita gapernah cium.”

Disini Irene merasa tertohok. Dia tiba-tiba bangun dari sofa dan ninggalin Wendy sendirian di rumah sewaan.

Wendy.
Ngapain keluar,
Coatmu gak dipake.
Hoy.
Kakak.
Diluar dingin.
Jgn idiot dulu.
Bae.
Jangan diem.
Kakak.
Keluar itu mau apa?
Jgn sok hafal rute.
Nyasar kamu.
Nyasar gak bisa pulang.
Aku tidur nanti sama Nancy.
Ireeeeeeeneeeeeee.
Gamau pke tanda seru.
Tapi mau aku seruin.
!
!
!
!
Idiot bener-bener.
Mati sana, beku diluar.

Irene.
Berisik gausah spam.
Otakmu Mingyu terus.
Bosen.
Dengernya bosen.
Mingyu mingyu mingyu.
Tai.


_______________________________________






Happy sunday!
Kita breakfast sama selai jeruk alias MARMALADE!
mungkin asem manis pahit ya rasanya? Sama.

Marmalade (ReneDy) | Completed ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang