Coffee Ginger

2.1K 257 12
                                    

Bisa dibilang—kalimat minta izin ke Abraham dari Irene itu sedikit cupu. Di pemakaman cuma sebentar, Irene jongkok duluan lalu disusul Wendy. Kata Irene, makam Abraham lucu. Iya, karena punya ukuran paling kecil.

Selepas dari pemakaman, Irene diajak ke mesin kopi otomatis. Baru setelah itu langsung ke bandara buat lanjut perjalanan pulang.

“Kamu pesen sesukamu, aku yang bayar.” kata Wendy yang posisinya hadap-hadapan sama mesin kopi.

Coat tebal mereka mulai kerasukan hawa dingin, hidung Irene juga gak semerah waktu bangun tidur, cuma disini yang kerasa sakit malah otak. Dinginnya gak main-main, berasa beku.

“Lalu kamu?” tanya Irene, dia mulai pilih kopinya. Espresso as always.

“Aku nanti beli yogurt.”

“Apalagi?”

“Pejoy mungkin.” Wendy angkat bahunya tanda kurang yakin. Pejoy itu manis, dia gak begitu suka. Ya tapi mau :((

Yang nanya 'Apalagi?' sekarang sudah dapet kopinya, Irene tiup kecil didepan Wendy. Mukanya fokus, Wendy cuma liatin intens. Disini Irene sadar tatapan, dia balik tatap Wendy yang sekarang malah sok-soan buang muka.

“Kalau terkesima bilang.” katanya iseng sambil terkekeh diakhir.

Ya jujur, Wendy memang sedikit terkesima. Dia ikut terkekeh lucu dan beralih peluk tubuh Irene yang ketebelan sama coat. Manusia dipelukan bales meluk tubuh Wendy gemes, posisi ribet sambil pegang cup kopi panas. Total ribet.

“Lepas dulu, kopinya takut tumpah ke punggung. Sere? Lepas dulu.”

Dan dilepas sungguhan, bahkan Wendy gak ada niat buat peluk lagi. Padahal Irene sendiri nungguin badannya dapat kungkungan.

“Ayo peluk.”

“Gak mood.” Tok, Irene langsung pasang wajah sok sedih.

“Parah ya mood swingmu, parah.”

“Apa? Gak denger.” goda Wendy, Irene berdecih ke samping.

“Sialan.” mereka malah ketawa sama-sama.

Ayo say hi dulu sama burung gereja di jam sembilan pagi, mereka bertengger dikabel listrik yang memanjang—nontonin dua manusia yang asik ketawa sambil pegangan tangan, yang rambut sebahu berponi lucu mulai merasa nyaman. Kabar baik.

“Aku sudah beli kalimba, ada dirumah tapi. Nanti kalau sudah pulang kamu ikut ngambil ya.” kata Irene.

“Bayarin Pejoy dulu,”

“Bhaiq!”

Mereka terus ketawa sepanjang perjalanan, ngobrolin topik yang ringan-ringan sebagai sarapan. Kenyang gak kenyang itu bukan masalah, yang penting disini Irene nikmatin dulu kebersamaan. Lalu Wendy apa kabar? Pipi pegel gak berenti senyum itu tanda bahagia kan?

Bae menang. Wendynya seneng ada disamping tubuh.






Volume orang dibandara penuh, bahkan Wendy harus balik pegang tangan manusia Baenya gak kalah erat biar gak ketinggalan.

“Jalanmu kecepetan, nanti kesandung sakit kak.”

“Jalan pake kaki, mata gunanya buat ngeliat. Kamu gausah bawel. Balancemu jangan sampe hilang, kalau kesandung itu salah sendiri.”

Hadeuh ampun.

Dibelakang punggung sana Wendy cuma mengerling males. Total kesel sama kalimat satu kali tarikan nafas manusia Bae. Dikasih tau malah balik galak, jangan sebut Irene ini Mingyu. Titik.

Ternyata mereka bukan cuma orang yang pasang wajah buru-buru, semua yang ada disini juga sama. Mereka ngejar waktu supaya gak ketinggalan pesawat.

;

Nyaris tidur pulas didalam pesawat, bahkan Irene harus kena tamplakan dipipi biar bangun. Irene itu banyak lemahnya—dia lemah sama omongan orang lain, lemah sama bantal dan lemah sama muka lucu Wendy.

Tadi pas bangun langsung dikasih ciuman kecil tepat dibibir. Rasanya mata gak bisa nutup lagi.

Lalu sekarang sudah ada di rumah mereka masing-masing, Irene jalan pelan ke kamar sambil main ponsel.

Wendy.
aku mau ngsh tau.
cek koper,
ada tas kecil warna putih.
isinya obat flu sama vitamin.
casan ponsel ada di bagian depan.
termometer kegabung sama obat.
nanti jgn mles cek suhu.
mandi air anget.
mukanya di facial sndiri.
kamu berminyak. Tau?
jgn pke sabun mandi
yg punya bau menyengat.
bakteri baik nanti bsa keganggu.
Biar gak influenza.
apalagi ya?
Pejoyku kebawa :((
nanti balikin.
suruh Yeri aja gpp.
Thanks.

________________________________________



Di spam dong.

Marmalade (ReneDy) | Completed ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang