Budayakan vote sebelum baca.
Jangan lupa commentFollow akun Wp akuuu...
Follow instagram aku juga ya @rakhell22.Selamat menunaikan ibadah puasa:)
****
Seperti rencana keluarga Surya bahwa hari ini mereka akan pulang ke indonesia, semua keluarga surya beserta aletha dan isabella sudah memasuki bandara.
Hmm apa yang du bilang isabella kemarin itu benar dia memang sedari kecil takut ketinggian karna pernah jatuh dari mansion nya di indonesia waktu kecil, sampai mengakibatkan dia mempuanyai fisik yang lemah. Maka dari itu dia di home schooling.
Sedari tadi Isabella terus saja memegang lengan angkasa tanpa ada rasa canggung, tetapi angkasa merasa biasa saja dia tidak menolak itu. Sementara aletha, dia memilih berjalan di belakanga bersama kelvian.
"Kak kamu pernah cemburu? "tanya aletha yang masih terus menatap dua sejoli yang status nya S.A.H.A.B.A.T catet itu, cuma sahabat ngga lebih tapii malah kaya lebih ntah lah.
"pernah, saat aku tau kamu pacaran sama adik aku. "ucap kelvian singkat.
Aletha nampak terkejut mendengarnya, tapi dia memilih bersikap biasa biasa saja.
"Maaf. "ucap aletha senduh.
"it's oke lupakan. Yang penting kamu bahagia aku juga bahagia. Kalo ada masalah apa apa jangan lupa cerita ya, terus kalo lagi marahan sama pacar jangan ngilang mending bicarain baik baik. "ucap kelvian.
"hmm oke. "balas aletha dan mereka semua langsung menuju pesawat pribadi keluarga Surya.
Yah seperti permintaan isabella kemarin bahwa angkasa duduk bersama Ella. Huh, ngga di jalan ngga di pesawat mereka slalu berpegangan tangan.
"Gila emang mereka mau nyebrang, lebay. "kesal aletha.
"sabar, tapi aku saranin jangan mudah emosi dan cemburu. Aku ngerasa Ella cuma mau manas manasin kamu aja. "ucap kelvian sambil menatap kepada objek yang sama seperti aletha.
"emang aku kompor bisa di panasin. "ucap Aletha yang masih merasa kesal.
Sedangkan kelvian tersenyum kecil menanggapi ucapan aletha, wajar itu yang ada di benak kelvian dengan sikap aletha yang kesal dan tentu saja cemvuru tersebut. Emang pacar mana yang sudi liat pacar nya sama yang lain? Pegangan tangan lagi, jadi wajar kan jika aletha cemburu dan merasa kesal?
"kamu cemburu? "tanya kelvian.
"iya lah mana ada cewe yang mau digituin seenak jidat dia, udah kemaren ngambil keputusan duduk ngga bicara sama aku dulu, huh cape deh, berasa ngga dihargain gue sama dia. "ucap aletha dengann wajah yang sudah sangat kesal, sambil terus menatap kearah Angkasa dan Isabella.
Aletha sengaja memilih kursi yang satu banjar dengan Angkasa dan Isabella, biar dia melihat gimana sikap angkasa. Tapi ntah lah sedari tadi dia dipegang tangannya malah diam saja. Dan dia memilih duduk bersama kelvian.
Nah kan bener aletha cemburu.
"udah gausah diliatin. "ucap kelvian yang berada di samping aletha.
"Ka aku takut. "ucap isabella sambil mengeratkan pengangan tangan nya di lengan Angkasa.
Kelvian dan Aletha kompak menengok sumber suara tersebut ya siapa lagi kalo bukan isabella.
"udah gausah takut kan ada gue. "ucap angkasa sambil mengelus elus pucuk kepala isabella.
Aletha di buat melongo oleh itu, tingkat kekesalannya kian bertambah. Kelvian menatap raut wajah aletha yang memendam rasa kesal yang ingin iya lampiaskan sebenarnya. Tapi kelvian memilih diam, dia tidak mau berbicara yang nanti nya menambah kekesalan aletha.
Aletha memejamkan mata nya. "huh baru selesai 3 masalah malah ditambah lagi masalah, masalah hidup gue berat ya kaya rindu ehh kok jadi nya rindu sih, rinduin siapa lagi"batin aletha
**
Setelah menempung waktu kurang lebih satu setengah jam akhir nya mereka pun sampai di indonesia. Dengan sehat sentosa lahir dan batin wkwk.
Yah tapi tetap saja isabella slalu berpegangan pada angkasa.
"Tha aku pulang sama isabella ya, takut dia kenapa napa. Kan mobil keluarga aku ngga muat kamu telfon abang kamu aja ya, Bye Sayang. "ucap angkasa lalu pergi dari situ bersama isabella tentu nya.
Sedangkan aletha dibuat mematung oleh perkataan angkasa barusan.
"huh serasa di duain gue. "batin aletha.
"mau aku tungguin sampe Satria atau Darian jemput kamu? "tanya kelvian.
"gausah kak, lagian aku udah telfon bang satria kok tadi malem, suruh jemput aku hehehe. "ucap aletha yang tentu saja dia berbohong.
"Yakin nih gapapa kalo kakak tinggal? "tanya kelvian memastikan. "kalo kenapa napa telfon ya, jangan bikin kakak khawatir. "lanjut nya.
"gue sebener nya pacar nya siapa sih, pacar gue aja ngga khawatirin gue, dia malah pergi bareng cewe lain. Huh sabar. "batin aletha lagi
"gapapa ko kak, bentar lagi juga bang satria nyampe ko. "ucap aletha sambil tersenyum.
"yaudah, kakak duluan ya. Bye.."ucap kelvian dan langsung pergi dari aletha.
"gue rasa gue ngebatin mulu dari tadi. "gumam aletha dan lalu berjalan mencari taksi.
Dia berjalan keluar bandara dan dia mrnemukan taksi.
"Mau kemana neng? "tanya supir taksi tersebut, yang ternyata bapak bapak.
"Ke Mansion keluarga Adijaya pak. "ucap aletha dan supir tersebut langsung mengantarkan ke tempat tujuan.
Sedari tadi aletha hanya fokus menatap kearah luar jendela. Sampai akhir nya dia sampai di mansion Adijaya. Aletha menbayar ongkos taksi tersebut dan langsung keluar.
Aletha memasuki mansion dengan mood yang kurang baik, biasa nya dia akan teriak jika memasuki mansion tapi sekarang tidak.
Mansion tampak sepi, hanya ada para pelayan, tukang kebun dan penjaga. Aletha buru buru ke kamar nya dan langsung berbaring di atas tempat tidurnya.
"huh hari yang melelah kan. "gumam aletha dan lalu bangun dari atas tempat tidur nya.
Aletha memilih pergi ke kamar yang berada didalam kamarnya itu untuk berendam.
****
Follow akun Wp aku yaa:)
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletha [END]
Teen FictionHARAP FOLLOW SEBELUM BACA. BELUM REVISI Masa lalu yang kelam mengubah hidup seorang ALETHA RACHELA menjadi seseorang yang berbanding terbalik dengan masa lalu nya. Masalah yang selalu datang tanpa henti menimpa hidup nya, serta tentang rahasia besa...