73. Kesal.

22.4K 1.1K 404
                                    

Vote n comment jangan lupa.
Kalo lupa, kebangetan lu.

****

Saat sampai di brangkar Aletha, untung nya Aletha sudah sadar dari pingsannya. Rio langsung memeluk Aletha dan dibalas oleh Aletha.

Sementara ada seseorang yang memvideokan kejadian itu.

"Kamu kenapa sih sayang? "tanya Rio sambil mengelus elus pucuk kepala Aletha.

Tapi hanya dibalas senyuman oleh Aletha. Pintu Uks terbuka oleh seseorang, yang membuat semua yang ada didalam nya menengok.

Ternyata Angkasa dkk yang memasuki Uks, Angkasa Menuju brangkar Isabella. Aletha yang tadi nya tersenyum pun langsung hilang.

Pak Rio, yang melihat itu langsung memahami situasi ini, pak Rio mendekat kearah Angkasa dan Isabella.

"Kalian berdua ikut ke ruangan saya. "ucap pak Rio menatap tajam kearah Angkasa dan Isabella.

"tapi pak, dia masih sakit. "ucap Angkasa sambil menggenggam tangan Isabella.

"Sakit apa nya, tadi pas Bapak masuk dia biasa aja tuh. "ucap pak Rio sambil tersenyum Remeh.

Isabella terdiam tanpa berkutik, dia malu, sungguh.

"Saya tunggu disana. "ucap pak Rio lalu pergi meninggalkan Uks, menuju ruangannya.

Isabella mencoba bangun dan dibantu oleh Angkasa.

"Lo beneran gapapa? "tanya Angkasa kepada Isabella.

"gapapa ko, udah mendingan. "ucap Isabella sambil tersenyum.

"yaudah yuk. "ucap Angkasa memapah Isabella untuk berjalan.

Sedangkan Aletha hanya bisa tersenyum miris dengan apa yang ia lihat sekarang.

Selama diperjalanan menuju ruang kepala sekolah, banyak cacian yang tertuju pada Isabella dan Angkasa tentunya.

"gila disekolah kita ada pelakor guys. "

"cih ratu drama banget tuh. "

"sebelum ada dia, hubungan prince dan princes AHS baik baik aja deh. "

"Angkasa nya aja yang bego, mau mau nya dibohongin sama Pelakor itu. "

"udah lah bukan urusan kita. "

Kurang lebih begitu yang siswa siswi ucapkan kepada Isabella dan Angkasa dengan sinisnya.

Angkasa dan Isabella hanya diam, Isabella tersenyum. Bukan buka senyiman melainkan seringai.

Saat sampai diruang kepala sekolah mereka langsung disuruh untuk duduk.

"Kalian apa kan Aletha? "tanya pak Rio serius.

"Kita? Hahaha dia Pak yang ingin menyelakakan Isabella. Harus nya dia yang bapak ajak kesini. "ucap Angkasa sinis.

"kamu yakin Aletha pelakunya? "tanya pak Rio serius.

"ya iya lah, ditempat kejadian hanya ada Aletha dan Isabella. "ucap Angkasa.

"lalu kenapa kamu dengan begitu yakinnya kamu menuduh ehh tidak hanya menuduh tapi menampar juga? Bisa saja itu orang yang ada disebelah kamu. "ucap pak Rio sambil tersenyum sinis.

"hahaha bapak dibayar berapa sama perempuan itu?! "kesal Isabella karna slalu dipojokkan.

"jaga bicaramu, diajarkan sopan santun tidak kamu sama keluarga kamu? . "kesal pak Rio.

"halah pak, saya tau bapak cuma simpenan si anak ingusan itu, makanya bapak bisa kerja disini. "ucap Isabella sinis.

Brakk.

Aletha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang