Hai hai aku come back wkwk.
Duh sorry lama ya? Maap hehehe.Jangan lupa vote n comment.
Happy Reading❤Baca sampe bawah.
*****
Saat dalam perjalanan pulang kemansion Aletha tiba tiba meminta Kelvian untuk diantarkan ke Markas nya.
Yah kalian tau kan kelvian itu tau semua tentang Aletha terutama stiven dan ya semua lah intinya.
Dan jadilah sekarang mereka berada di markas BD, Aletha sedang berlatih menancapkan pisau ke buah Apel yang sudah disiapkan oleh anak buahnya.
Sementara Kelvian sedang di introgasi oleh Ryan dan Dava, dengan mata terus menatap kearah Kelvian. Ya mereka berdua tau jika Aletha seperti ini berarti ada masalah yang tidak bisa ia keluarkan oleh emosi.
"dia kenapa? "tanya Dava.
Kelvian hanya diam masih menatap Aletha yang tengah fokus itu.
"woy kita berdua bicara sama lu ya. "kesal Ryan kepada Kelvian.
"ohh lo berdua bicara sama gue? "tunjuk Kelvian kepada diri nya sendiri.
"ya iya lah bego."kelan Dava dengan ucapan Kelvian barusan.
"sorry ni ya, mending kalian tanya langsung sama Aletha. Gue takut salah ngomong kan berabe. "ucap Kelvian.
Dava dan Ryan pun hanya menganggukan kepala nya saja, benar juga apa yang dikatakan Kelvian barusan.
Dava dan Ryan tahu Kelvian siapa karna dulu Aletha sangat menyulai nya sampai sering sekali curhat kepada mereka berdua.
Aletha tak lelah meski ketingat sudah bercucuran di dahi nya, sampai kelvian pun menghentikannya.
"Tha udah ya, kamu udah satu jam kaya gini terus. "bujuk Kelvian.
Namun Aletha tetap Aletha dia memmilih menulikan telinganya.
"ALETHA STOP! "bentak Kelvian yang membuat Aletha langsung diam dan menjatuhkan pisau nya.
Kelvian berjalan ketempat Aletha berdiri, lalu memeluk Aletha dari belakang.
"jangan siksa diri kamu sendiri. "ucap Kelvian sambil menaruh kepalanya di pundak Aletha.
Namun Aletha hanya menatap lurus ke arah Apel yang sudah sangat banyak yang terkena pisau oleh nya.
"masih banyak yang sayang sama kamu termasuk kakak. "ucap Kelvian.
Aletha langsung memutar badannya menghadap kelvian dan membalas pelukan kelvian.
"hikss.. hikss... hikss.. Maafin Aletha bang. "ucao Aletha yang langsung saa menangis didalam dekapan Kelvian.
Kelvian melepaskan pelukannya dan mengusap jejak air mata yang terdapat di pipi Aletha.
"yaudah mending kamu mandi gih, bau tau. "ucap kelvian sambil terkekeh.
"ish kakak mah suka gitu, tau ah Aletha kesel sama Kakak. "ucap Aletha cemberut lalu meninggalkan Kelvian dari situ.
Kelvian masih terkekeh di tempat dengan tingkah Aletha itu, dalam sekejap dia bisa merubah mood nya sendiri.
Meski Kelvian tau dimata Aletha masih ada banyak kesedihan nya Aletha simpan sendirian.
"gue janji ngga akan bikin lu nangis Tha. "batin Kelvian sambil tersenyum menatap kepergian Aletha.
Aletha pergi ke kamar nya yang ada di markas itu lalu pergi kedalam kamar mandi untuk menghilangkan keringan dibadannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletha [END]
Teen FictionHARAP FOLLOW SEBELUM BACA. BELUM REVISI Masa lalu yang kelam mengubah hidup seorang ALETHA RACHELA menjadi seseorang yang berbanding terbalik dengan masa lalu nya. Masalah yang selalu datang tanpa henti menimpa hidup nya, serta tentang rahasia besa...