64. Permintaan Maaf

19.5K 860 99
                                    

Vote n comment.
Ayo lah di vote oke.

Follow akun gue juga.

*****

Aletha sudah pulang dirumah dengan selamat tanpa ada lecet sedikit pun. Aletha berjalan menuju kamar nya, mansion sangat sepi, ntah lah kemana semua nya aku tidak tau wkwk. Aletha berbaring diatas tempat tidur.

"gue kangen Angkasa. "gumam aletha lalu mengambil ponsel yang berada disamping nya.

Drt....

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi. "

"hilih malah cewe yang jawab. "kesal Aletha. "untung bukan. Nomor yang ada tuju sedang selingkuh cobalah beberapa saat lagi. "

"kalo kayak gitu gue jamin Angkasa selingkuh sama si nenek lampir. "kesal nya.

Tokk.. Tokkk.. Tokk..

"Masuk. "pinta aletha.

"maaf Non, dibawah ada orang yang memaksa ingin bertemu Nona. "ucap pelayan tersebut.

"siapa? . "ucap aletha.

"cewe, kayak nya dia seumuran sama Nona. "

"yaudah bilang ke dia sebentar lagi saya akan turun. "ucap aletha.

Setelah itu pelayan tersebut keluar. Aletha membawa ponsel nya dan membenarkan penammpilannya. Kemudian Aletha pun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga.

Saat sudah sampai disana Aletha menemukan Athala dengan keadaan yang kurang baik.

Athala yang melihat Aletha langsung berlari menuju Aletha dan memeluk nya.

"Hikss.. Hiks.. Hiks.. Maafin gue Le maaf. Maafin gue, gara gara gue lo diusir dari Mansion, gara gara gue lo harus pisah sama keluarga kandung lo. "ucap Athala sambil memeluk Aletha tanpa balasan apapun dari Aletha.

Aletha hanya dian dan dia juga tidak membalas pelukan dari Athala.

"hiks.. hikss.. hiks.. Gue iri sama lo Le gue iri, lo slalu dimanja sama mamah dan papah sedangkan gue engga Le, gue dituntut buat mandiri, gue gaboleh manja, kalo gue mau apapun gue harus nangis dulu. Ngga kaya lo Le, lo selau dapetin apa pun yang lo mau tanpa menangis terlebih dahulu, sampai sampai Kak Devan selalu merhatiin lo Le dibanding gue. Gue nyesel Le gue nyesel. "ucap Athala sambil masih menangis.

Aletha tetap masih setia bungkam bukan tidak mau memaafkan kakak nya ini tapi dia sudah terlalu membenci nya.

"Lee.. Mafin gue, gue ngaku gue yang teror lo, gue benci lo Le gue benci banget sama lo. Tapi gue yang paling dibenci keluarga gue setelah mereka tau yang sebenarnya kalo itu semua ulah gue, gue benci diri gue sendiri le gue benci. "ucapan Athala melemah tubuh nya yang tidak kuat menahan pusing pun akhirnya pingsan.

Aletha dibuat gelagapan, disini tidak ada orang, para pelayan sedang beristirahat di belakang. Abang nya sedang pergi dan orang tua nya sedang pergi ke Mall.

"Thala, Thal bangun woy. Bangun dong elah gue gabisa bawa lu tau lu berat. "ucap aletha sambil berusaha membangunkan Athala.

"gaada cara lain. "ucap aletha lalu mencari ancang ancang. Dan "BIBI TOLONGIN ALETHA. "teriak Aletha yang tentu saja membuat semua para pelayan datang.

Para pelayan terkejut dengan apa yang mereka lihat. Karna melihat bahwa teman majikannya itu pingsan, lalu semua nya langsung berusaha membawa Athala ke kamar tamu.

Athala dan Aletha muka mereka tidak terlalu mirip tapi mempunyai warna kulit yang sama, dan mempunyai bola mata yang berbeda, Athala hitam pekat dan Aletha sedikit coklat.

Aletha menemani Athala, Aletha memeriksa kening Athala siapa tau dia sakit. Saat memegangnya dan benar saja dia badan dia panas.

"Bi ambilkan air hangat dan kain untuk mengompres dia, sepertinya dia sakit. "ucapa aletha pada salah satu pelayan. "dan yang lain silahkan lanjut istirahat, biar saya yang menunggunya. Maaf sudah mengganggu kalian. "lanjut aletha.

"BAIK NONA. "ucap semua pelayan dan langsung pergi meninggalkan aletha dan Athala dikamar tersebut.

Aletha memandang wajah Athala yang sedang menutup mata itu.

"Lo tau Thal sebenernya gue ngga marah sama lo, tapi gue kecewa sama lo. Gue tau lo juga sebenernya sayang sama gue, cuma rasa iri lo ke gue lebih besar dari pada rasa sayang lo ke gue. Gue tau gimana perlakuan keluarga Wijaya terhadap lo, gue gatau harus gimana Thal gue bingung. Disatu sisi gue sayang sama lo disisi lain gue kecewa sama lo. Maka dari itu gue slalu mengulur waktu buat balas dendam sama lo Thal. "batin Aletha.

Pelayan datang membawa apa yang disuruh Aletha tadi dan langsung pergi lagi dari situ, aletha langsung mengompres Athala sampai beberapa menit dan akhirnya selesai.

"Sepertinya dia tertidur, lebih baik gue mandi dulu dan tungguin dia sampai bangun disini. "gumam aletha lalu masuk kedalam kamar mandi kamar itu dan setelah selesai dia beralih pada sofa yang ada dikamar tersebut.

Sampai larut malam Athala belum juga terbangun, dan Aletha juga tertidur di sofa.

Di ruang makan

Semua sibuk mempersiapkan makan malam termasuk Nyonya Adijaya.

"Bi dimana Aletha? "ucap bunda.

"dikamar tamu Nyonya, sedang menemani teman nya yang tadi sore pingsan."ucap pelyan tersebut.

"hah pingsan? Siapa? Lala, Rere? "tanya bunda.

"saya tidak tahu Nyonya bukan Non Lala dan Non Rere, sepertinya teman Nona, tadi dia kesini dengan keadaan yang berantakan. Mungkin sedang ada masalah. "ucap pelayan tersebut.

"baik lah terima kasih. "ucap bunda lalu berdiri menuju kamar tamu.

Saat sampai disana bunda melihat ada seseorang yang terbring diatas tempat tidur dan ada putri nya yang sedang tertidur di atas sofa. Lalu bunda menuju sofa dan membangunkan Aletha.

"Sayang bangun yuk, makan dulu. "ucap hunda sambil berusaha membangunkan Aletha.

"nghhh...hoamm iya iya Aletha bangun nih. "ucap aletha lalu membereskan pakaiannya.

Mata Aletha langsung menatap ke arah Athala yang masih setia tertidur.

"dia siapa? "tanya bunda.

"Athala, kembaran Aletha. "ucapan Aletha mengagetkan bunda.

"Hah?! Ko bisa? "tanya bunda.

"hmm ya gitu deh, bunda gapapa kan kalo Athala menginap disini sebentar aja. "ucap Aletha.

"baik bunda turuti kemauan kamu. "ucap bunda. "bangunkan Athala kita makan bersama. "lanjut bunda dan langsung keluar kamar tersebut.

Aletha bangun dan menuju tempat tidur untuk membangunkan Athala.

"Bangun. "ucap aletha sambil menggoyangkan tangan Athala.

"nghhh. "gumam Athala. Dan langsung terbangun.

"Aletha? "tanya Athala yang belum sadar sepenuhnya.

"Bangun, ikut gue. "ucap aletha.

"kemana? "tanya Athala sambil berusaha membangunkan diri nya.

"ke neraka mau? "tanya Aletha sambil menengok kearah Athala.

"Ogah. "ucap Athala setengah kesal.

Setelah itu Athala langsung mengikuti kemana Aletha membawanya.

"Ngapain kamu bawa dia kesini?! "kesal seseorang saat melihat bahwa ada Athala di mansion ini.

****


Next g?

Aletha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang