82. Koma.

19.9K 1.1K 249
                                    

Lama ye? Maapkan wkwk.
Aku double Up deh sebagai permintaan maap karna lama ngga Up wkwk aku lagi baik.

Tapi yang satu lagi aku Up malem ya karna belum aku selesaiin.

****

Disinilah mereka sekarang, di rumah sakit menemani Aletha. Sebenarnya Aletha hanya kecapean dan ringan yang ada di tangannya. Tapi semua nya tetap mengkhawatirkan Aletha pasalnya sedari pagi Aletha sedang tidak enak badan, ditambah lagi kayak gini.

Aletha sebenarnya sudah sadar dan dia sedang tidur karna kata dokter Aletha harus banyak Istirahat. Berbanding terbalik dengan kondisi Isabella, sekarang dia sedang kritis.

Angkasa sudah menghubungi keluarga Isabella dan mereka sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Ntah ada harapan atau tidak untuk Isabella bertahan hidup disaat kondisinya kritis seperti sekarang.

Saat ini keluarga surya sudaha berada dirumah sakit menemani Isabella tapi tidak untuk Kelvian, dia memilih bersama Aleth meski dokter sudah mengatakan bahwa tidak ada luka serius di tubuh Aletha.

1 jam kemudian, dokter belum juga keluar dari ruangan. Angkasa sedari tadi hanya mondar mandir dihadapan pintu, dia cemas. Hal yang paling dia takutkan terjadi, dia lalay dalam menjalankan Amanah.

Keluarga Isabella pun sampai di rumah sakit dan langsung menuju ruang UGD.

mami Isabella berlari sambil menangis ke arah Angkasa.

"Gimana keadaan Isabella Kasa? "tanya Mami.

Angkasa hanya mampu menggelengkan kepalanya lemah, dia juga mengerti apa yang dirasakan Mami nya Isabella pasti sakit. Tapa lagi Isabella adalah anak tunggal di keluarga itu.

Mami Isabella terduduk lemas di lantai sambil menangis tersenduh senduh.

"Kasa, maafin Ella. "ucap Mami Isabella sambil menangis.

"Maaf kenapa tante, harusnya Kasa yang minta maaf sama Tante, karna Kasa belum bisa jagain Isabella dengan benar."ujar Angkasa senduh.

"engga nak, sebenernya it- "belum sempat Mamih Isabella menyelesaikan perkataanya dokter keluar dari ruang UGD yang mengalihkan perhatian Angkasa.

Mamih Isabella bangkit dan mendekati dokter tersebut.

"gimana keadaan anak saya dok? "tanya Mamih Isabella.

"Nona Isabella sekarang dalam keadaan kritis mungkin saja dia akan mengalami koma, karna luka yang dialami nya cukup parah. "ucap dokter tersebut.

"Terus apakah Isabella masih bisa sembuh dok? "tanya Mamih.

"Kita doakan yang terbaik saja buat Nona Isabella, kita akan berusaha semaksimal mungkin. "ucap dokter tersebut.

"baik dok. "ucap Angkasa lalu dokter tersebut pun pergi dari situ.

Aletha? Sekarang dia terbangun dari tidurnya, hanya termenung tanpa mengajak bicara siapa pun.

"Tha kenapa? "tanya Kelvian yang mendekati Brangkar Aletha.

"Aku udah ambil keputusan. "ucap aletha yang membuat Kelvian kebingungan.

"Hah? "

"jika dengan menjauh dari dia, dia merasa bahagia. Lantas untuk apa aku masih berada disampingnya? "ujar Aletha sambil menatap lurus ke arah dinding rumah sakit yang bercat putih.

"udah gausah dipikirin mending kamu istirahat, kesehatan kamu jauh lebih penting dibandingkan kamu memikirkan dia yang sama sekali tak memikirkanmu. "

Aletha terdiam, Kelvian berusaha membaribgkan Aletha kembali dan membernarkann posisi tidurnya.

"aku tau kamu kuat Tha. "batin Kelvian.

Aletha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang