81. Terbongkar

22.6K 1.1K 325
                                    

Jangan lupakan Vote n Comment nya:)

Happy Reading❤
******

Semua anggota BRM kewalahan melawan anggota BD sampai akhirnya mereka menyerah tapi tidak dengan Isabella.

Saat Isabella hendak pergi dari sana, tangannya langsung digenggam erat oleh Aletha sampai Isabella merintih menahan rasa sakit akhibat luka dan genggaman tangan Aletha.

"Lepasin gue bego. "kesal Isabella Isabella.

"lu udah masuk kandang singa, jadi lu ngga bisa keluar dengan seenaknya dongg. "ucap Aletha dengan smirk nya itu.

Kemudian Aletha menyuruh semua anak buahnya untuk membereskan kekacauan ini.

Rey dan Kelvian menghampiri Aletha kemudian diikiti Lala dan Rere. Tapi Aletha pergi membawa Isabella menggunakan mobilnya.

"ALETHA. "teriak Lala, Rere, Rey dan Kelvian.

"Mau kemaa dia? "tanya Rey.

"Markas. Ah iya pasti dia kemarkas membawa Isabella ke ruang bawah tanah. "ucap Lala.

"Apa ruang bawah tanah?! "teriak Rere, Rey dan Kelvian.

"Gawat."Teriak mereka bertiga lagi.

Kemudian mereka bergegas menggunakan mobil mereka menyusul Aletha dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Sementara Isabella sedang merancau ingin keluar dari mobil yang Aletha bawa dengan kecepatan diatas rata rata.

"ALETHA TURUNIN GUE. "teriak Isabella yang sedang ketakutan.

"Berisik. "ucap Aletha sinis.

Sampai akhirnya mereka sampai dimarkas BD mereka disambut hangat oleh para anggota BD.

Aletha menarik tangan Isabella dengan sangat kasar, Isabella ketakutan sungguh dia baru kali ini masuk ke markas Mafia terkejam didunia.

"astaga mimpi apa gue semalem. "batin Isabella yang masih bisa didengar oleh Aletha.

Aletha mengeluarkan smirk nya, akhirnya mereka smapai diruang bawah tanah. Aletha menarik Isabella membawa nya ke dalam lalu mengunci pintunya.

Aletha maju ketempat Isabella yang sedang terduduk dilantai sambil ketakutan.

Isabella merogoh sakunya, betuntung dia masih membawa ponselnya. Isabella mencoba menghubungi Angkasa dengan tangan yang gemetaran.

Aletha yang melihat itu hanya menatap tajam Isabella, tentu ini bukan Aletha so kalian tau sendiri dia siapa.

Sampai akhirnya Angkasa mengangkat telfon dari Isabella.

"Ka to-tolongin gue. "ucap Isabella gemetaran.

Prangg.

Tut.

Sambungan terputus karna ponsel yang Isabella gunakan sudah hancur pecah oleh Aletha.

Isabella mencoba kabur dengan menggedor gedorkan pintunya, tapi nihil meski banyak orang yang berada diluar karna semua orang yang ada disini adalah anak buah Aletha.

"Perucuma lo ketuk tu pintu sampe lo jamuran juga gabakal kebuka. "ucap Aletha dengan smirknya.

Isabella masih berusaha melarikan diri menjauh dari Aletha. Tapi tangannya berhasil dig3nggam erat oleh Aletha.

"Mau kemana cantik? "tanya Aletha sinis.

"Pliss Let maafin gue, gue bakal berhenti ganggu hubungan lo sama Angkasa tapi pliss gue mau keluar. "ucap Isabella sambil menahan rasa sakit di tangannya.

Aletha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang