72. Pukulan?

20.5K 1.1K 363
                                    

Budayakan vote sebelum baca.
Comment nya jangan lupa guys.

****

Saat di Uks Angkasa membersihkan luka yang ada di sudut bibir Isabella,dikarenakan isabella enggan untuk diobati oleh dokter. Sementara teman teman nya hanya duduk di sofa memainkan ponsel mereka.

"kenapa ko bisa kaya gini? "tanya Angkasa yang kepo akan kejadian yang sebenarnya.

Raga, Alvin dan Alvian yang sama sama kepo pun mematikan ponsel mereka dan beralih menatap Isabella yang ada di atas brangkar.

"tadi kan gue ada di kelas, gue dapet telfon dari Aletha disuruh ke rooftop. Gue kira Aletha bakal minta maaf soal yang dikantin, jadi gue kesana dong tanpa ada kecurigaan sedikit pun. Tapi mas disana gue malah ditampat habis habisan sama dia. Dia cemburu karna lo ngebela gue dikantin dan sampe meluk gue. Gue pengen bicarain baik baik dong sama dia tapi dia malah mau jatuhin gue dari rooftop. Kalian tai sendiri kan tadi? "ucap Isabella menjelaskan dan tentu saja itu semua bohong.

"Ah masa ko gue ngga percaya ya? "ucap Alvian.

"gue juga, karna gue tau Aletha itu kalo cemburu paling cuma diem. Ngga mungkin sampe kaya gini. "ucap Raga.

"Nahh, gue juga gapercaya. "tambah Alvin.

"kalo kalian semua masih belum percaya, gue punya bukti pas Aletha telfon gue. "ucap Isabella sambil berusaha duduk yang dibantu oleh Angkasa dan mengambil Ponsel nya.

Isabella mengeluarkan ponsel nya menunjukan itu kepada mereka.

"nah sekarang masih ngga percaya juga? "ucap Isabella.

Angkasa langsung emosi, dia keluar dan berjalan tergesah gesah ke arah kelas Aletha, Angkasa tau pasti sekarang Aletha ada didalam kelas nya.

Alvian, Alvin dan Raga pun kaget dan mengikuti Angkasa dari belakang.

"kita masih belum percaya sama omong kosong lo. "ucap Alvin lalu menyusul Angkasa dari belakang diikuti dua sahabat nya dibelakang.

Saat samoai dikelas 11 IPA 1 Angkada melihat Aletha sedang duduk menelungkupkan tangannya diatas meja dan dia tertidur.

Angkasa menarik tangan Aletha kasar.

Plakk..

Dua kali? Astaga yang benar saja?

Semua yang ada didalam kelas tersebut pun langsung kaget lalu berbisik dan menatap iba kearah Aletha.

"gila anjir kasian si Aletha. "

"jadi cowo ko kasar. "

"ngga like nih gue sama cowo kaya gini. "

" pasti gara gara cewe baru itu deh"

"iya bisa jadi juga. "

"sabar sabar gaboleh emosi. bangsat. "

Itulah kira kira bisik bisik semua orang yang ada di dalam kelas.

Cukup, Aletha tidak bisa diam lagi.

"MAU KAMU APA SI KA HAH?! MAU KAMU APA?! "teriak Aletha setengah emosi, sambil menahan air mata yang sebentar lagi akan keluar.

Angkasa menatap tajam Aletha, emosi dia yang memuncak meracuni akal sehat nya, dia berani menampar cewe hingga 2 kali.

"JAWAB GUE KA?! JAWAB! "runtuh sudah pertahanan air mata Aletha, Aletha berbicara terisak sambil menggoyang goyangkan lengan Angkasa.

"Tha udah tha. "ucap Lala. "Ka mending lo pergi deh. "lanjut nya.

"kalian bertiga mending diem, gue mau selesaiin masalah ini sama dia. "ucap Aletha sambil mengusap air mata nya.

Aletha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang