68. Pindah

20.8K 971 115
                                    

Vote n comment!!!

Klik bintang dibawah!!!

Ada yang rindu Aletha?
Atau Rindu Author nih wkwk

****

Setelah acara selesai Aletha pulang ke mansion Adijaya karna besok mereka akan berkumpul disana lagi pula jarak mansion Aletha dan Mansion Adijaya tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat sih wkwk.

Acara selesai hampir tengah malam, karna jarang jarang perusahaan AR mengadakan Acara seperti itu, dan yahh semua nya sudah tau jika perusahaan AR company sampai yang menyangkut AR itu adalah milik Aletha, bayangkan seberapa kaya nya dia.

Keesokan pagi nya keluarga Wijaya sudah berkumpul di mansion Adijaya mereka memutuskan untuk pindah bersama Aletha ke Mansion miliknya, setelah tawaran Aletha tadi malam dan mereka menerima nya.

Dua keluarga itu baru saja menyelesaikan sarapan pagi dan sekarang sedang berkumpul di ruang keluarga. Semua mata menatap Aletha sedangkan Aletha yang ditatap hanya cengengesan saja.

"hehehe Maaf Thata gabilang kalo itu punya Thata, Karna kalo bila sama kalian pasti Thata dilarang dong, kalian kan gamau Aletha cape cape. "ucap Aletha kepada semua orang terutama keluarga Adijaya.

Semua menatap Aletha dengan tatapan yang masih saja mengintrogasi Aletha.

"ckk oke Thata bikin itu dari uang bulanan yang bunda kasih setiap bulan sama Thata, Thata juga bikin itu atas bimbingan oma dan opa. Kalo gaada mereka mana mungkin Thata bisa. "ucap Aletha sambil cemberut.

"iya sayang kita percaya, makasih sudah bikin kita bangga sama kamu. "ucap bunda lalu memeluk Aletha disusul oleh mamah yang memeluk Aletha disamping nya.

Semua nya tersenyum dengan apa yang mereka lihat, dua keluarga berkumpul menjadi satu.

"Asal jangan kecapean aja hahaha. "ucap bunda selanjutnya.

"Bundaaaaa. "ucap Aletha setengah berteriak karna kesal.

"nahh bener tuh kata bunda kamu sayang hahaha. "ucap mamah sambil tertawa.

Sedangkan Aletha hanya cemberut saja, semua keluarga tertawa atas tingkah Aletha yang seperti itu.

Untuk Darian, dia sudah belajar menerima kehadiran Athala karna dia tidak mau mengecewakan Aletha.

"Nahh adik Satria nambah satu nih. "ucap Satria sambil tersenyum.

"nahh Darian mau sama Athala aja deh gamau sama Aletha bosen. "ucap Darian sambil menarik Athala dan memeluk nya dari samping kiri, untung Athala berada disebelahnya.

"Satria juga deh. "ucap Satria lalu bangun dan memeluk Athala dari samping kanan.

Sedangkan Athala yang diperlalukan seperti itu hanya tersenyum. "Wle mereka abang gue sekarang. "ucap Atha sambil menyulurkan lidah nya.

"oke Aletha sama Kakak aja, wle. "ucap Aletha sambil menjulurkan lidahnya kepada Athala dan Abang Abangnya.

"ohh maaf Anda siapa saya tidak kenal. "ucap Devan yang berpura pura tidak tau siapa Aletha.

"Mamah, Bunda, Ayah, Papah. Abang, Athala sama Kakak nakalllll Huaaaaa... "teriak Aletha yang pura pura menangis. Semua anggota keluarga tertawa dengan itu.

Semuanya hanyut dalam tawa mereka masing masing, jarang sekali hal ini terjadi.

"Udah gausah ketawa, kita pindah sekarang takut nanti siang hujan. Cuaca sekarang kan ngga nentu. "ucap Ayah.

"Nah bener tuh. "lanjut Papah.

Semua keluarga membawa barang barang yang mereka perlukan saja, seperti baju dll. Lalu memasuki mobil masing masing dan mengikuti mobil Aletha dari belakang.

Mansion keluarga Adijaya dan Wijaya masih tetap dirawat oleh para pelayang yang disitu, sedangkan Mansion Aletha sudah Ada pelayan sendiri.

Saat sampai luar Mansion seluruh keluarga kagum akan dekorasi luar yang terlihat simpel tapi elegan.

Aletha membunyikan klakson mobilnya dan gerbang pun terbuka oleh dua orang satpam yang berjaga.

Semua mobil pun masuk dan semua keluarga dibuat kagum atas kemegahan mansion ini, diluar saja sudah bagus apa lagi dalam nya.

Semua anggota keluarga keluar dari mobil nya masing masing dan berkumpul di depan pintu masuk.

"Waww gila lu Tha ini kayak hotel bintang lima. "ucap Athala yang diangguki oleh Kakak kakak mereka.

Aletha membunyikan Bell dan pintu pun terbuka oleh seorang pelayan yang mengurus mansion tersebut. Semua pelayan berkumpul menyambut kedua keluarga itu, kira kira ada 6 pelayan yang mengurus Mansion sebesar ini, setiap pelayan sudah ada tugas jya masing masing.

Semua keluarga pun masuk dan semua nya dibuat tak bisa berkata apa apa, ini mah benar benar diluar dugaan mereka banget.

"gila gila gilaa gue bakal betah banget kayak nya disini. "ucal Athala yang menyelonong masuk melihat semua nya.

"Kamar kita semua ada dilantai dua semua, kalo lantai ini tempat semua pelayan. Sudah ada nama disetiap pintu kamar kalian semoga suka dengan kamar nya, silahkan masuk hahaha. Gue gajago pake bahasa formal. "ucap Aletha yang diakhiri tawa nya.

Semua orang pun menuju kekamar mereka masing masing termasuk Aletha yang menuju kamar yang pintu nya berwarna biru, yaitu kamar nya.

Kamar pribadi nya yang sudah didesain supaya bisa terhubung dengan markas nya, ada salah satu pintu di dekat lemari yang menyerupai lemari tapi bukan, itu adalah pintu menuju markas nya ada lift yang menuju bawah tanah penghubung antara markas dan mansion.

Beberapa menit kemudian..

Tokk.. Tokkk... Tok..

"masuk. "ucap Aletha.

"maaf Nona, makan siang sudah siap. "ucap pelayan tersebut.

"oke saya akan turun, jangan lupa panggil yang lain juga. "ucap Aletha.

"Baik Nona, Saya permisi. "ucap pelayan tersebut.

Pelayan tersebut menutup pintu kembali lalu pergi memanggil keluarga yang lain.

Aletha turun menuju ruang makan dan disana semua makanan sudah tersedia dengan banyak macam.

Semua keluarga pun turun dan menuju meja makan, mencari kursi yang ingin mereka tempati.

Dan mereka makan dengan hening hanya ada suara dentingan alat makan saja.

Selesai makan mereka semua berkumpul diruang keluarga.

"Huaaaa gue ga nyangka gue ga nyangka banget kalo gue bisa tinggal di mansion yang sebesar ini. "ucap Athala setengah berteriak.

"lebay. "Ucap mereka semua yang membuat Athala cemberut.

"udah lah terserah kalian Thata mau tidur. "ucap Aletha sambil berusaha bangun.

"oke aku temenin. "ucal Devan yang membuat Darian dan Satria menatapnya tajam.

"No dia tidur bareng gue. "Ucal satria.

"Lahh ngga bisa gitu dongg dia tidurnya bareng gue. "ucap darian.

"Gue. "

"Gue. "

"Gue. "

"STOP. "teriak Aletha yang membuat semua orang menutup telinga nya.

"Gue tidur bareng Athala. "ucao Aletha lalu menarik lengan Athala.

Mamah, Papah, Ayah, Bunda dibuat tertawa oleh kejadian itu.

"Ribut nya udah? "tanya Bunda. "Kalo belum silahkan lanjut kita mau tidur siang. "lanjut bunda lalu pergi bersama Ayah diikuti oleh Mamah dan Papah dibelakangnya.

Sedangkan Darian, Satria dan Devan saling menatap dengan tatapan yang kesal kepada satu sama lain.



*****

Haii maaf baru Up lagi ya wkwk.




Next?

Aletha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang