79. Senang atau sedih? .

19.5K 1K 178
                                    

Jangan lupa vote n comment ya.

*****

Setelah berganti baju Aletha berbaring diatas tempat tidurnya,pikiran Aletha masih memikirkan kenapa dia bisa lupa tentang hari ulang tahunnya?

Apa karna kemaren? Angkasa? Huh jujur Aletha masih sangat amat menyayangi Angkasa. Dia tidak menyangka hubungannya bersama Angkasa akan berakhir sekarang, tapi kenapa harus sebelum hari yang seharusnya Aletha bersama nya.

Tapi Aletha sangat amat bersyukur karna disaat dia kehilangan satu orang dia masih mempunyai banyak orang yang menyayanginya.

Benar kata pepatah, Mati satu timbuh seribu. Dan saat ini dia sedang merasakan tahap itu disaat dia kehilangan Angkasa dia masih punya Kelvian yang menemaninya.

"Alethaaaa mandiiii sekolahhhh. "Teriak Athala dari luar.

"masih pagiii elahh."kesal Aletha.

"udah mau siang bego, lo ngapain aja anjir. "ucap Athala yang mulai kesal.

"jam beraoa emang? "tanya Alwtha setengah berteriak.

"Jam 07.30 bego, anjir masuk ini mah. "kesal Athala pada Aletha padahal dikamarnya kan Ada jam, ngapain dia nanya.

"ohh jam 7. "jawab Aletha santai yang masih berbaring ditempat tidurnya dan belum engeh kalo udah siang.

"APA?! 7. "teriak Aletha laku dia bergegas kekamar mandi.

Disisi lain....

Angkasa dkk sedang berada di roftoop sekolah, menikmati angin dan tentunya rebahan wkwk.

"Bro lu ngga ngucapin selamat buat Aletha? "tanya Raga.

"Selamat apa? Selamat melahirkann? "ucap Alvin yang langsung dilempari kulit kacang oleh Raga.

"Anjir untung kecil, kalo gede bisa melayang gue. "ucap Alvin.

"serah lu. "Kesal Raga.

"Woy Ka. "ujar Raga sambil menghoyangkan bahu Angkasa yang sedang melamun.

"anjir dari tadi diajak ngobrol ternyata lagi ngelamun. "kesal Raga.

"jangan jangan ngelamunin... "ucao Alvin yang sengaja menggantungkan kalimatnya.

"wah wah otak lu harus gue sekolahin nih kayak nya. "ucap Raga sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"heh bego, maksud gue jangan jangan Angkasa mikirin Aletha gitu anjir jangan salah faham dulu. Jangan jangan lu yang otaknya mesti gue sekolahin ni ga. "ucap Alvin sambil berusaha duduk menghadap Raga yang ada di sampingnya.

"wah sa ae lu bambang. "kesal Raga.

"gimana udah ucapin HBD ke Aletha? "tanya Alvian yang kini bersuara.

Angkasa hanya menggeleng yang tandanya dia belum mengucapkan itu untuk pacarnya, eh ralat mantan maksudnya.

"yaudah gih ucapin sana. "suruh Raga pada Angkasa.

Angkasa mengeluarkan ponselnya yang berniat ingin mengirim pesan ke Aletha.

"ehh tunggu tunggu. "ucap Alvin yang menghentikan Angkasa yang ingin mengetikan pesan untuk Aletha.

"apaan? "tanya Alvian.

"Emang otak bisa sekolah? "tanya Alvin yang langsung mendapat tatapan tajam ketiga temannya itu.

"bodo lah bodo lu bego apa oon si? "tanya Raga pada Alvin.

"duaa duanya. "ucap Alvian yang kesal karna kembarannya itu.

Aletha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang