"Oh ya satu lagi... jangan pernah nyuruh orang buat nyari aku lagi. Ngerti..!!" Katanya lalu pergi.
"Eh coba liat deh perempuan itu... dia itu kayanya pelakor deh" kata orang disekitarku yg mulai membicarakanku. Aku lalu berdiri dan berniat pergi tapi aku kembali mendengar omongan orang² yg sedang membicarakanku.
"Iya ya... syukur deh cowoknya nyadar klo lebih baik istrinya dari pada pelakor kaya dia, makanya sekarang dia dicampakan gitu" kata yg lainnya lagi membuat langkahku terhenti.
"Eh... pelan² dong ngomongnya gimana klo dia sampai denger" kata temennya sambil melirikku.
"Biarin aja... syukur² dia gak diusir dari sini" kata orang tadi menatap tajam kearahku. Aku pun lalu kembali berjalan sambil menghapus air mataku.
"Sayang, ayo kita pulang sekarang" kataku sambil membersihkan sisa makanan dimulut Arya dan Arsy.
"Tapi ma... makanan kita kan belum habis..?" Kata Arya menatapku bingung.
"Udah biarin aja, nanti kita lanjutin makan dirumah aja" kataku seraya menurunkan Arsy dari kursinya.
"Aru, kamu kenapa..?" Kata Rakesh menahanku.
"Gak papa kok, oh ya ini tolong bayarkan semuanya ini ya..? Terima kasih" kataku seraya menyerahkan sejumlah uang padanya.
"Ya udah tunggu sebentar, biar aku antar" katanya lalu memanggil pelayan.
"Gak usah aku bisa pulang sendiri, sekali lagi terima kasih" kataku lalu bergegas berjalan sambil menuntun Arya, sedangkan Arsy ku gendong agar cepat.
Ketika aku dipinggir jalan mencari taxi, mobil Rakesh tiba² berhenti didepanku.
"Ayo cepat masuk" katanya setelah keluar dari mobil.
"Kamu ini kenapa sih, aku kan udah bilang aku bisa sendiri" kataku datar.
"Tidak dengan keadaan seperti ini" katanya lalu memasukkan Arya kekursi penumpang.
"Kamu ini apa²an sih" kataku kesal.
"Ayo cepat masuk" katanya lagi menatapku.
"Mama...??" kata Arsy yg hampir menangis menatapku.
"Gak papa kok sayang" kataku lalu memeluknya.
"Tuhkan... anak² aja sampai bingung sama sikap kamu, sekarang ayo cepat masuk" katanya sambil mengusap rambut Arsy.
Astaga... apa yg telahku lakukan sekarang. Pikirku sambil menatap Arya dan Arsy yg juga sedang menatapku. Aku pun lalu masuk kemobil dan duduk disamping Arya.
"Gitu dong" katanya tersenyum lalu juga masuk mobil dan mulai mengemudi.
Jangan sekarang Arshu... kamu gak boleh sampai nangis. Batinku sambil memejamkan mata, Kemudian aku merasakan tangan Arya dan Arsy memelukku, aku pun lalu ikut memeluk mereka.
"Makasih ya" kataku setelah kami sampai didepan apartemen.
"Iya sama²" katanya lalu pergi.
"Sayang, kalian mau makan lagi gak" kataku setelah melepaskan jaket dan sepatu mereka.
"Iya, Alsy mau makan nasi goleng" kata Arsy.
"Klo Arya mau makan apa sayang..?" Kataku beralih menatapnya.
"Arya juga mau nasi goreng deh" jawabnya sambil tersenyum.
"Ya udah tunggu sebentar ya, mama buatin dulu" kataku lalu mulai memasak, sedangkan mereka menunggu dimeja makan sambil memeperhatikanku.
"Mama, kami bantuin ya..?" Kata Arya.
"Ok, makasih ya sayang" kataku tersenyum.
Mereka lalu mulai menata piring² nya diatas meja makan.
"Nah... udah jadi deh, ayo cepat makan" kataku sambil menyajikankan nasi gorengnya kepiring mereka.
"Makasih mama..." sorak mereka lalu mulai memakannya.
Dasar Arshu bodoh, bisa² nya kamu bersikap seperti itu didepan anak²... harusnya kamu bisa menahan emosi kamu. Batinku sambil menatap mereka yg sedang makan.
"Aaaa" kata Arsy dan Arya mengagetkanku.
"Ayo" kata mereka lagi menyodorkan sesendok nasi padaku.
Aku pun lalu memakannya.
"Gitu dong" kata Arsy senang.
"Iya... mama juga harus makan, masa cuma liatin kami aja" kata Arya tersenyum.
"Makasih ya sayang" kataku sambil mengusap rambut mereka.
"Ayo makan lagi" kata Arsy kembali menyuapiku.
"Yg ini aja mah" kata Arya juga menyuapiku.
"Ihh kak Alya, Alsy duluan tau... tadikan udah punya kak Alya duluan yg dimakan mama" protes Arsy dengan wajah cemberut.
"Iya... iya... deh Arsy duluan" kata Arya cengengesan.
"Gitu dong, ayo mah AAAA..." kata Arsy antusias.
"Sekarang punya aku lagi mah" kata Arya setelah aku memakan nasi suapan Arsy.
"Baiklah" kataku lalu memakannya.
"yeyy" kata mereka senang.
"Sekarang ayo kalian lagi yg makan" kataku lalu menyuapi mereka bergantian hingga makanannya habis.
"Pinter... ya udah yuk sekarang kita gosok gigi dulu" kataku lalu menuntun mereka kekamar mandi setelah selesai memcuci piring.
Setelah selesai gosok gigi, mereka lalu naik kekasur dan menyuruhku duduk ditengah² mereka.
"Mama... mama tadi kenapa..?" Kata Arya sambil memelukku begitu juga dengan Arsy setelah aku duduk ditengah mereka.
"Gak papa kok sayang, tadi mama cuma ketemu dengan orang yg harusnya gak ada" kataku juga memeluk mereka.
"Maksud mama..? Tadi ada orang yg jahatin mama ya..? Siapa emangnya mah...? Kenapa mama gak bilang sama Arya..?" kata Arya mendongkrakkan wajahnya menatapku.
"Enggak kok sayang, itu tadi cuma salah paham" kataku tersenyum sambil mengacak rambutnya gemas.
"Oh..." katanya kembali memelukku.
Ya... pasti hanya salah paham, gak mungkin mereka sudah menikah, tapi kenapa Arhan bersikap seperti itu..? Apa mungkin ada sesuatu yg tidak kuketahui..? Ya pasti seperti itu. Batinku.
"Nanti klo ada olang jahat.. mama bilang aja sama kak Alya, bial kak Alya marahin olang itu. Iya kan kak..?" Kata Arsy tersenyum menyadarkanku.
"Iya mah" kata Arya mengangguk.
"Emang Arya berani..?" Godaku sambil tersenyum.
"Belani dong, kak Alya kan hebat... kaya siang tadi waktu kita jemput kak Alya sekolah... waktu itu boneka Alsy diambil sama anak nakal tlus kak Alya yg malahin dia sampai dia ngembaliin bonekanya Alsy" kata Arsy dengan bangga.
"Iya ya sayang, kok mama gak tau..?" Kataku menatap mereka berdua.
"Waktu itu mama kan lagi beliin roti buat kami, makanya mama gak tau" kata Arya.
"Oh... emang siapa orang yg ngambil bonekanya Arsy..?" Kataku penasaran.
"Itu loh mah... yg sering ngatain Arya gak punya papa..." kata Arya murung.
"Dia lagi...?" Kataku kaget.
"Iya mah... tadi juga dia masih ngatain kami gak punya papa" kata Arya kesal.
"Arya yg Sabar ya sayang, sebentar lagi papa juga pulang kok" kataku berusaha tersenyum.
"Beneran mah...?" Kata mereka bersemangat.
"Tentu saja" kataku menyakinkan mereka. Meski aku juga sebenarnya gak yakin dengan ucapanku sekarang.
"Yeyyy" sorak mereka kesenangan.
"Ya udah sekarang ayo cepat tidur" kataku lalu menyelimuti mereka kemudian menceritakan cerita dongeng.
*********

KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Teen FictionApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.