"Mereka udah tidur..?" Kata Rakesh yg awalnya duduk disofa berbalik menatapku yg baru keluar kamar.
"Udah... makasih ya, oh ya emang kamu beneran gak sibuk, kerjaan kamu gimana..?" Kataku menghampirinya.
"Nggak, kemarin aku udah beresin semua kerjaanku.." katanya tersenyum.
"Oh, klo gitu kamu mau minum apa..?"
"Kopi kaya biasa aja" katanya lalu menyalakan tv.
"Tunggu bentar ya" kataku lalu pergi kedapur.
Setelah selesai membuat teh, kopi dan cemilan aku lalu kembali menghampirinya.
"Nih" kataku seraya meletakan nampan yg kubawa diatas meja lalu duduk disofa satunya.
"Makasih" katanya lalu meminum kopi yg kubuat.
"Sama²"
'Kenapa harus gini sih..? Gimana caranya aku bisa jelasin ke Arya dan Arsy... mau sampai kapan aku akan bohongin mereka..? mereka slalu berharap Arhan akan pulang...' pikirku sambil menatap frame foto mereka yg ada dilemari tv.
"Aru.... Aru... hei... kok bengong sih..?" Katanya mengagetkanku.
"Eh, iya... ada apa..?" Kataku bingung.
"Daritadi aku ngomong kok malah bengong sih..?" Katanya menatapku.
"Oh... maaf ya" kataku cangung.
"Kenapa sih..?" Katanya bingung.
"Gak papa" kataku lalu meminum tehku.
"Loh, cincin pernikahan kamu mana..? Bukannya slalu kamu pakai.." Katanya kaget.
"Eh... ini... itu... cincinnya...? A..ada kok aku simpan" kataku gugup.
"Tumben..." katanya menatapku curiga.
"Oh iya... tadi kamu ngomong apa..?" Kataku mengalihkan pembicaraan.
"Ada apa sih..? Kamu bisa cerita sama aku..." katanya cemas.
"Gak ada apa² kok, beneran deh" kataku tersenyum.
"Ayolah, bukannya kita ini teman..?" Katanya.
"Kita ngomongin yg lain aja ya... aku malas" kataku kembali tersenyum.
"Kenapa sih kamu gak pernah bisa percaya sama aku..? Bahkan untuk sekedar curhat aja kamu gak pernah, emang kamu gak nganggap aku ini teman ya..?" katanya jengah.😒
"Maaf... bukan gitu, aku cuma gak nyaman aja" kataku canggung.
"Ya sudah deh, terserah kamu aja" katanya lalu memakan cemilan yg kusiapkan tadi.
"Makasih" kataku lalu ikut nonton tv.
Hingga 2 jam kemudian setelah Arya dan Arsy bangun kami lalu siap² untuk pergi ke kitchen magic.
---------------
"Ayo kalian mau bentuk kue nya seperti apa...?" Kata Rakesh.
"Aku mau bentuk ikan" kata Arya bersemangat.
"Boleh... klo Arsy mau bentuk apa sayang..?" Katanya lalu menatap Arsy.
"Alsy mau bentuk bulung yg kaya dilumah ayah..." kata Arsy antusias.
"Emang burung seperti apa sih..?" Kata Rakesh bingung.
"Oh... om tau, sini om buatin" kata Rakesh bersemangat.
"Loh, kok kaya gitu sih om bentuknya..?" Kata Arsy cemberut melihat Rakesh yg membuat adonannya berbentuk burung hantu.
"Eh salah ya... maafin om ya, hehehe... tapi ini juga burung kok Arsy" kata Rakesh cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Teen FictionApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.