Keesokan harinya aku mulai mengerjakan pekerjaanku dirumah, karna aku lagi malas keluar.
"Sayang mama mau kerja dulu ya..? Jadi kalian main sendiri dulu ya" Izinku sambil menatap mereka.
"Baiklah" kata mereka lalu memainkan permainan yg sudah kusiapkan dikamar kerja ini. Aku pun lalu mengerjakan perkerjaanku sambil mengawasi mereka.
2 jam kemudian.
"Sayang, kalian lagi liat apa sih...?" Tanyaku menghampiri mereka yg sedang menatap keluar jendela yg langsung menghadap kebelakang rumah.
"Mah, kita main keluar situ yuk..?" Ajak Arya antusias.
"Iya mah.." sambung Arsy juga bersemangat.
"Ayo" kataku lalu membuka pintu kamar ini yg langsung menuju kebelakang rumah.
"Sekarang kita mau main apa..?" Tanyaku sambil tersenyum.
"Klo mama main sama kami. Kerjaan mama gimana..?" Sahut Arya balik bertanya.
"Masa mama biarin kalian main sendiri demi kerjaan sih, udah Arya tenang aja. yuk kita mau main apa..?" Kataku sambil mengusap rambutnya.
"Makasih ya mah" kata Arsy tersenyum.
"Sama² sayang..." ucapku juga tersenyum.
"Klo gitu mama tutup mata ya..? Trus tangkap kami seperti biasa" jelas Arya bersemangat.
"Ya udah tapi kalian jangan jauh² ya..?" Ucapku memperingati mereka.
"Ok" jawab mereka kompak.
Aku pun lalu menutupi mataku dengan sapu tangan dan mulai mengejar mereka.
Setelah capek bermain mereka lalu duduk."Tunggu bentar ya, mama buatin jus dulu" pamitku.
"Ok mama" sahut mereka.
"Pinter.." ucapku lalu kembali masuk untuk membuat jus.
"Ini, ayo minum" tawarku menyerahkan gelas jusnya pada mereka.
"Makasih mama" kata mereka lalu meminum jusnya hingga sisa separuh.
"Sama² sayang. Oh ya sayang seperti janji mama tahun lalu karna Arya udah besar, jadi nanti Arya mama bangunin buat sahur ya..? Besokkan udah masuk bulan ramadhan" jelasku menatap Arya.
"Hore...!!! Tapi gimana klo nanti Arya gak kuat nahan lapar mah..?" Sorak senang Arya lalu seketika berubah jadi murung.
"Kan bisa puasa setengah hari aja sayang, mama yakin kok Arya pasti bisa" ucapku tersenyum.
"Iya kak, kak Alya kan kuat" sambung Arsy juga tersenyum lebar.
"Ok deh, makasih ya" kata Arya senang.
"Klo Alsy boleh puasa juga gak mah..?" Tanya Arsy berbalik menatapku penuh harap.
"Arsy nanti aja ya sayang..? Arsy kan masih terlalu kecil, trus klo Arsy ikut puasa gimana nanti Arsy bisa minum susunya..? Tiap pagikan Arsy harus slalu minum susu" sahutku sambil mengusap rambutnya.
"Gitu ya..? Tlus kak Alya gimana..? Kak Alya kan juga minum susu tiap pagi" protes Arsy.
"Nanti kan kak Arya bisa minum susunya pas sahur... klo Arsy kan gak suka minum susu malam²" jelasku.
"Iya.. ya, tlus kapan dong Alsy bisa puasa..?" Tanyanya lagi memastikan.
"Nanti klo Arsy udah besar kaya kakak" jawab Arya tersenyum.
"Gitu ya.. ya udah deh" sahutnya lalu juga tersenyum.
🎶🎶📱🎶🎶
"Tunggu bentar ya" izinku lalu mengambil ponselku diatas meja kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Teen FictionApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.