Sesampainya diMumbai.
Rohan dan Pankti sudah menunggu kami dibandara.
"hai... gimana perjalanan kalian, semuanya lancarkan" kata Pankti lalu memelukku.
"Iya" kataku juga memeluknya.
"Uh... manisnya" kata Pankti berjongkok lalu memeluk Arya dan Arsy setelah melepaskan pelukannya denganku.
"Rishinya kok gak ikut sih...?" Kata Arya pada Rohan.
"Rishinya lagi dirumah sama nenek, nungguin kalian" kata Rohan tersenyum.
"Ada nenek juga..? Ya udah yuk kita kesana, aku bawain sesuatu loh untuk Rishi" Kata Arya bersemangat.
"Ya udah yuk, sini biar aku yg bawain" kata Rohan tersenyum lalu mengambil alih 2 koper yg kubawa.
"Makasih ya" kataku tersenyum.
"Kamu cuma bawa 2 aja kopernya...?" Kata Pankti menatapku.
"Iya, ini aja aku bayar orang untuk bawain. Lagian dirumah juga baju kami banyak kok" kataku tersenyum.
"Hehehe... iya juga sih" kata Pankti. Lalu kami pun menuju rumah mereka menggunakan mobil Rohan.
--------
"Arya, Arsy..." kata Rishi senang ketika kami datang.
"Ishi..." kata Arsy lalu memeluknya begitu juga dengan Arya.
"Oh iya, aku bawa sesuatu loh buat kamu" kata Arya setelah melepaskan pelukannya.
"Oh ya... mana" kata Rishi bersemangat.
"Mama bukain..." kata Arya menghampiriku yg sedang berbicara dengan ibunya Rohan.
"Ah iya" kataku lalu membukakan koper² yg dibawa Rohan tadi.
"Astaga Arshu... ternyata isi kopernya bukan barang² kalian...?" Kata Pankti setelah melihat isi kopernya.
"Barang² kamikan dirumah juga banyak, jadi ngapain bawa barang lagi" kataku cengengesan.
"Kamu itu ada² aja" kata ibu.
"Nah... semua ini untuk kamu" kata Arya lalu menyerahkannya pada Rishi sedangkan Arsy sedang asik melihat burung dihalaman bersama Rohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Teen FictionApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.