Arshu pov.
"Maa, papanya mana..?" tanya Arsy menarik² ujung dressku begitu kami memasuki lobi hotel tempat resepsi pernikahan Rakesh dan Tya digelar.
Sudah sejak dari rumah tadi dia terus merengek ingin berangkat kemari bersama Arhan, jadi aku memberi alasan dengan mengatakan jika Arhan sudah berangkat kesini terlebih dulu karna harus membantu² Rakesh.
"Mama juga gak tau sayang, mungkin didalam" jawabku menunduk menatapnya sembari tersenyum tipis.
"Ya udah ayo mah, kita samperin papa..!" ajak Arya menarik tanganku.
"Iya²... sabar dong sayang, kitakan mau bareng sama Rishi, jadi nungguin bentar dulu ya..?" sahutku kembali mengingatkannya karna kami sudah janjian sama Pankti mau bareng.
"Oh iya ya, hehehe... lupa" ucapnya menepuk keningnya.
"Makanya ayo kita tunggu Rishinya disana.." seruku mengajak mereka untuk duduk disofa tunggu yg tersedia disana.
Begitu kami duduk pandanganku tidak sengaja melihat kearah cermin besar disamping aquarium yg berada tidak jauh dari kami duduk, hingga aku bisa melihat dengan jelas pantulan diriku disana.
Mataku lalu tertuju pada dress biru dongker yg sedang ku kenakan, jika bukan karna Arya dan Arsy yg tadi merengek² minta aku untuk memakainya aku tidak akan mengenakan dress ini.
Sebenarnya aku sama sekali tidak punya masalah dengan dress ini, tapi aku tidak suka melihatnya, karna setiap kali melihat dress ini aku jadi teringat dengan Arhan dan itu membuat perasaanku kembali kacau.
"Mah, mama..!!" teriak Arsy menyadarkanku dari lamunanku.
"Ah iya, kenapa sayang..?" tanyaku beralih menoleh menatapnya yg tengah mengguncang lenganku.
"Itu kak Alya mau bicala" adunya menunjuk Arya yg sedang berdiri didepanku dengan tatapan bingung.
"Mama kenapa..? Kok daritadi Arya ngomong gak denger..?" seru Arya mengerutkan keningnya.
"Eh maaf ya sayang, mama gak papa kok, oh ya tadi Arya emang ngomong apa..?" kilahku tersenyun tipis sembari mengusap pipinya,
Mendengar itu senyumnya kembali mengembang lalu menoleh kearah aquarium. "Itu Arya mau liat ikan disana boleh..?" izinnya sembari menunjuk ikan² di aquarium itu.
"Boleh, Arsy mau ikut juga..?" seruku beralih menatap Arsy yg masih duduk disampingku, ia lalu mengangguk dengan cepat.
"Ya sudah sana, tapi pegangan sama kak Arya ya..? Arya, juga jagain Arsy ya..?" pesanku menatap mereka bergantian dan langsung diangguki oleh mereka lalu segera berlari menghampiri aquarium yg masih bisa kuawasi dari tempatku sekarang. Sampai akhirnya Pankti dan keluarganya datang menghampiriku.
"Arshu, udah lama nunggu nya..?" sapa Pankti yg tengah menuntun Rishi.
"Ngak kok" gelengku seraya mengusap rambut Rishi gemas.
"Mau gimana lagi tadi kami terjebak macet" jelas Rohan dengan senyumnya.
"Iya santai aja, lagian itu Arya sama Arsy juga lagi asik liat ikan.." sahutku balas tersenyum menunjuk Arya dan Arsy lalu berdiri. Mendengar itu mereka pun kompak menoleh kearah yg kutunjuk.
"Arya, Arsy..!!" panggil Rishi bersemangat yg membuat Arsy dan Arsy langsung menoleh dan berlari menghampiri kami.
Begitu telah dihadapan kami Arya pun langsung menyalimi tangan Rohan dan Pankti, baru setelah itu dia dan Rishi sibuk mengobrol, sedangkan Arsy setelah salim dan mencium pipi Pankti dia kini langsung memeluk Rohan dan mulai mengoceh menceritakan berbagai hal yg menarik menurutnya. Yg membuatku dan Pankti tersenyum melihat tingkah mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Teen FictionApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.