"Arsy, makannya jangan didepan kak Arya dong sayang... kak Arya nya kan lagi puasa" tegurku mengingatkan Arsy karna dia makan kue didepan Arya saat kami sedang belajar dikamar mereka.
"Oh iya, ya... maaf ya kak, Alsy lupa" ucapnya malu lalu menyembunyikan kuenya.
"Gak papa kok" kata Arya mengedipkan matanya.
🎶🎶📱🎶🎶
"Iya bu, ada apa..?" Tanyaku setelah menjawab telpon dari ibu.
"Itu.. besok kita semua akan keDelhi kalian ikutkan..?"
"Besok..? Kok dadakan sih, emang ada apa..?" Tanyaku bingung.
"Gak ada apa² sih, ya biar kita semuanya ngumpul saat lebaran disana tahun ini. Kamu ikut ya..?"
"Baiklah" sahutku mengagguk meski ibu tidak melihat.
"Gitu dong, oh ya Arya sama Arsy lagi ngapain..?"
"Ini mereka lagi belajar" jelasku kembali tersenyum melihat Arya dan Arsy.
"Ya udah, klo gitu ibu matiin dulu ya..?" kata ibu.
"Iya" jawabku lalu ibu pun memutuskan telponnya.
"Tadi yg nelpon nenek ya mah...? Apa kata nenek..?" Tanya Arya menatapku.
"Besok, kalian mau gak ikut keDelhi..? Biar kita lebaran disana sama yg lainnya" ajakku sambil menatap mereka bergantian.
"Di Delhi itu rumahnya nenek kan mah..?" Tanya Arya memastikan.
"Iya" jawabku mengangguk.
"Ayah ikut gak mah..?" Tanya Arsy antusias.
"Tentu saja, pokoknya semuanya ikut. Gimana kalian mau gak..?" Ucapku tersenyum penuh harap.
"Ikut..." jawab mereka bersemangat.
"Ya udah klo gitu setelah selesai belajar, kita siapin barang² kita ya..?" Pintaku sambil mengusap rambut mereka.
"Ok" kata mereka.
Setelah selesai menyiapkan semua yg diperlukan. Aku lalu bekerja dikamar kerja.
"Eh, kak Arya nya tidur ya..?" Kataku kaget karna ketika berbalik aku melihat Arya sudah tertidur dikasur sedangkan Arsy berdiri menatap keluar jendela.
"Iya" jawab Arsy mengangguk lalu menghampiriku.
"Kasian... kak Arya pasti kecapean, sejak kapan kak Aryanya tidur..?" Tanyaku lagi.
"Dalitadi..." sahut Arsy.
"Trus kenapa Arsy gak bilang sama mama..? Berarti daritadi Arsy main sendirian dong. Maafin mama ya sayang" ucapku merasa bersalah sambil mengusap rambutnya.
"Gak papa, mama kan lagi kelja" sahutnya tersenyum.
"Uhh... pinternya" pujiku lalu mencium pipinya.
"Hehehe... iya dong" sahutnya tersenyum senang.
"Oh iya, tadi mama perhatiin Arsy trus liat kesana, emang Arsy mau keluar ya..." tanyaku.
"Iya" jawabnya mengangguk.
"Ya udah yuk kita keluar" ajakku tersenyum lalu membuka pintunya.
Kemudian kami pun mulai bermain disana"Ayo Arsy mama foto ya..?" Pintaku bersemangat lalu mengambil gambarnya ketika dia sedang duduk istirahat.
"Wah... cantik banget" pujiku gemas melihat fotonya lalu kembali menemaninya bermain hingga sudah hampir waktunya makan siang. Aku pun lalu memasak untuk makan siangnya Arsy sekaligus untuk buka puasanya Arya dengan dibantu Arsy.
"Sayang tolong bangunin kak Arya ya..." pintaku sambil menyiapkan makanannya dimeja.
"Ok" jawab Arsy lalu berlari masuk kamar kerja.
"Beneran udah boleh buka sekarang mah..?" Tanya Arya bersemangat berlari kearahku.
"Iya, ayo cepat duduk" jawabku tersenyum melihat tingkahnya.
"Tuh kan Alsy gak bo'ong, kak Alya sih gak pelcaya sama Alsy" cecar Arsy cemberut lalu duduk.
"Hehehe... maaf ya Arsy, kakak kira tadi kamu bercanda" sahut Arya lalu ikut duduk.
"Nih, makan yg banyak ya..?" Ucapku seraya memberikannya pada mereka.
"Gak papa nih mah.. kami makan didepan mama..? Mama kan lagi puasa" tanya Arya merasa tidak enak.
"Gak papa kok, mama cuma mau liat kalian makan. Udah ayo cepat makan nanti keburu dingin loh" sahutku tersenyum.
"Baiklah" sahut mereka lalu mulai makan setelah berdoa.
------------
"Arya, mau mama bantuin..?" Tawarku sambil memakaikan jaket Arsy.
"Gak perlu mah, Arya bisa kok... kan mama udah ngajarin gimana caranya" katanya berusaha mengikat tali sepatunya sendiri.
"Ya udah deh. oh ya sepatu Arsy mana..? Ayo ambil" suruhku. Arsy pun lalu berlari mengambil sepatunya.
"Yeyy... Arya bisa..!!!" Sorak Arya kesenangan.
"Coba mama liat, wah... iya, ya.. hebat anak mama" pujiku lalu mencium pipinya.
"Ini mah, sepatunya" ucap Arsy meyerahkan sepatunya setelah kembali.
"Oh iya sini mama pakein" ucapku lalu memakaikannya.
"Wah... kak Alya bisa iket sendili ya tali sepatunya..?" Tanya Arsy takjub.
"Iya dong" jawab Arya bangga.
"Hebat...!! nanti ajalin Alsy juga ya..?" Ucap Arsy senang.
"Ok" jawab Arya.
"Ya udah yuk kita berangkat" ajakku lalu mengunci pintu.
"Sini mah, Arya bantuin bawa kopernya" pinta Arya lalu membawakan koperku.
"Emang Arya kuat..?" Tanyaku khawatir.
"Kuat dong, inikan kopernya lebih kecil dari koper Arya sama Arsy" sahutnya tersenyum.
"Tetap aja, itu kan berat. nanti Arya kecapean loh, Aryakan lagi puasa" kataku masih khawatir.
"Gak papa" ucapnya tersenyum.
"Alsy juga mau bantuin ya mah..?" Kata Arsy antusias.
"Ya udah deh, ayo bantuin mama bawa yg ini" sahutku lalu dia pun membantuku menarik kopernya.
"Makasih ya sayang, udah bantuin mama" kataku tersenyum.
"Sama²..." sahut mereka.
************
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Fiksi RemajaApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.