1bulan kemudian."Kamu yakin...?" Kataku bicara ditelpon sambil memijat kepalaku.
"Tentu saja"
"Ini udah 1bulan loh masa masih belum bisa nemuin dia juga..? Gak mungkinkan dia ngilang gitu aja..?"
"Iya, aku udah nanyain keorang² sambil nunjukin fotonya, bahkan hampir semua tempat aku datengin" katanya terdengar capek.
"Ya udah klo gitu adain sayembara atau apalah, biar cepet ketemu" kataku frustasi.
"Kamu yakin...? Bukannya selama ini kamu slalu nolak melakukan cara itu..?" Katanya kaget.
"Iya juga ya" kataku baru sadar.
Astaga... kenapa aku bisa sampai seperti ini sih. Pikirku.
"Halo... halo... kamu masih disana kan..?" Katanya menyadarkanku.
"Ah iya, Maaf.... lupakan saja anggap aku tidak pernah mengatakan itu"
"Baiklah"
"Makasih ya... oh iya bayaran kamu udah aku transfer. Maaf tadi aku agak kasar" kataku tersenyum.
"Iya gak papa aku ngerti kok perasaan kamu, aku janji akan berusaha lebih keras lagi. Terima kasih"
"Mama... mama kenapa..?" Kata Arya dan Arsy sambil menarik bajuku dari belakang.
"Eh... sayang, tunggu sebentar ya" kataku berbalik menatap mereka sambil tersenyum.
"Ya sudah klo gitu aku matikan dulu ya telponnya"
"Oh baiklah" katanya lalu mematikan telponnya.
"Itu tadi yg nelpon siapa mah...?" Kata Arya mendongkrakkan wajahnya menatapku.
"Itu tadi teman mama..." kataku berjongkok sambil mengusap rambut mereka.
"Oh... mama capek ya..? Sini Arya pijetin" katanya tersenyum.
"Alsy juga pijetin ya mah..." kata Arsy juga antusias.
"Uhh... pinternya, tapi emang kalian gak capek nanti klo mijetin mama..?"
"Gak dong, udah ayo..." kata mereka seraya menarik tanganku.
"Eeh.. mama mau dibawa kemana..?" Kataku seraya berdiri dan mengikuti mereka.
"Ayo berbaring sini" kata Arsy sambil menepuk² sofa yg ada diruanganku.
"Baiklah" kataku lalu berbaring setelah itu mereka mulai memijat kepalaku.
"Gimana ma... pijitan Arya enak gak" kata Arya.
"Enak banget... makasih ya sayang..." kataku senang.
"Alsy enak juga kan mah...?" Kata Arsy bersemangat.
"Iya dong... makasih ya..." kataku tersenyum.
"Yeyy" katanya sambil tertawa.
"Loh... kok duduk sih mah... ayo sini berbaring lagi" kata Arya menatapku.
"Makasih ya sayang... kalian slalu ada disamping mama..." kataku terharu sambil memegang tangan mereka.
"Mama kok nangis sih... mama sedih ya..?" kata Arya bingung lalu menghapus air mataku..
"Gak kok sayang, mama justru sangat senang sekarang" kataku tersenyum.
"Hehehe... I love you mama" kata mereka lalu memelukku.
"Love you too sayang" kataku juga memeluk mereka.
"Oh ya sayang gimana klo kita sekarang jalan² ketaman trus nanti kita makan malam ditempat kesukaan kalian..?" Kataku lagi.
"Ayo..." kata mereka antusias lalu melepaskan pelukannya.
"Yuk" kataku lalu ingin berdiri tapi mereka kembali menarik tanganku lalu mencium kedua pipiku.
"Uhh... manisnya" kataku lalu juga mencium pipi mereka.
"Makasih mama..." kata mereka tersenyum.
Kami pun lalu berangkat ketaman dekat restoran.
--------
Setelah 1jam bermain disana tiba² Rakesh datang.
"Kamu...? Ngapain kamu disini..?" Kataku menatapnya tajam.
"Tadi aku keresto tapi kalian gak ada disana makanya aku kesini. Tolong biarin aku ketemu sama mereka ya..?" katanya.
"Gak" kataku lalu ingin meninggalkannya.
"Aru, please... aku kangen banget sama mereka" katanya menahan tanganku.
"Huh... baiklah" kataku seraya melepaskan tangannya.
"Oom..." kata mereka langsung turun dari ayunan ketika melihat Rakesh.
"Hai... kalian kangen gak sama om..?" kata Rakesh setelah menggendong mereka berdua.
"Kangen dong... emang om kenapa sih gak dateng² lagi" kata Arya.
"Maaf ya... om sibuk selama ini makanya gak bisa nyamperin kalian" bohongnya.
"Oh... ya udah deh gak papa" kata Arsy tersenyum.
"Om, kami mau makan ketempat kesukaan kami loh.. om mau ikut gak..?" Kata Arya bersemangat.
"Oh ya..? Emang om boleh ikut" katanya menatapku.
"Bolehkan mah... om ikut makan sama kita..?" Kata Arya menatapku sambil tersenyum.
"Iya" kataku tersenyum.
"Hore...!!!" Sorak mereka kesenangan.
Setibanya disana kami langsung memesan makanan favorit mereka.
"Ini pesanannya" kata peyalan yg membawakan pesanan kami.
"Makasih" kata mereka sambil tersenyum.
"Sama²..." kata pelayan itu senang lalu pergi.
"Ayo berdoa dulu sebelum makan" kataku.
"Ok" kata mereka lalu Arya memimpin doanya, baru setelah itu kami mulai makan.
"Sayang klo mama tinggal dulu ketoilet gak papakan..?"
"Iya" kata mereka sambil mengangguk.
"Ya udah mama pergi dulu bentar ya..? Rakesh aku titip mereka ya..?" Kataku menatapnya.
"Iya tenang aja" katanya tersenyum.
"Hati² ya mah..." kata mereka.
"Iya" kataku lalu pergi menuju toilet.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Teen FictionApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.