takut

3 1 0
                                    


Author pov.

Setelah pulang dari sekolah, Arya segera bermain bersama Arsy dan Arhan di halaman rumah hingga beberapa saat. Sedangkan Arshu hanya memperhatikan mereka dari jendela, dengan perasaan senang melihat anak²nya tertawa bahagia bersama Arhan. Tapi sekaligus juga takut anak²nya kembali sedih nanti. karna cepat atau lambat mereka pasti akan mengetahui klo Arhan tidak bisa bersama dengan mereka selamanya.

"Mah, mama ngapain disini..? Ayo ikut main sama kami mah..." ajak Arya yg tiba² muncul dibelakang Arshu hingga membuat lamunannya buyar.

"Ah.. sayang, ada apa..?" Kata Arshu setelah menghapus air matanya.

"Mama kenapa..? Mama nangis ya..? Mama sakit lagi..?" Tanya Arya khawatir menatap Arshu.

"Ah, enggak kok sayang. Mama baik² aja" jawab Arshu berusaha tersenyum seraya berjongkok didepan Arya.

"Mama yakin..? Trus kenapa mama jadi berubah sekarang..?" Tanya Arya lagi sambil memegang pipi Arshu.

"Maksudnya..? Emang mama berubah gimana sayang..?" Kata Arshu bingung memegang tangan Arya.

"Iya, mama sekarang jadi suka nangis.. trus jadi pendiam juga, trus kadang mama juga suka marah²... padahalkan selama ini mama gak suka marah² sama Arya dan Arsy. Ada apa mah, Arya nakal ya mah..? Maafin Arya ya mah.. mama boleh marah sama Arya. tapi jangan seperti ini lagi ya mah... Arya gak suka liat mama nangis trus" Jelas Arya dengan raut muka sedih.

"Sayang, Arya gak nakal kok. Mama cuma lagi ada sedikit masalah aja, maafin mama ya..." jelasnya seraya memeluk Arya.

                             ---------

"Mah, kita hari ini jalan² ya sama papa...?" pinta Arya saat sedang makan siang.

"Iya mah, ayo kita jalan²..." sahut Arsy sangat bersemangat.

"Lagiankan kita belum pernah jalan sama papa, mah. jadi boleh ya mah..??? please..." bujuk Arya.

"Maaf ya sayang, papa kan harus kerja" ucap Arshu merasa tidak enak.

"Hari ini aku gak kerja kok..." sela Arhan dengan cepat.

"Yeyyy, makasih papa..." sorak Arsy senang.

"Gimana mah, jadi bisakan mah...?!!" Tanya Arya lagi penuh harap.

"Baiklah, tapi setelah tidur siang. Ok..." jawab Arshu seraya tersenyum tipis menatap kedua anaknya.

"Ok.." sahut mereka berdua kesenangan.

Benar saja setelah selesai makan siang, mereka segera bergegas kekamar mereka untuk tidur dengan ditemani Arshu, karna tidak sabar ingin jalan². Sedangkan Arhan mencuci piring bekas makan mereka tadi.

"Aku kan sudah bilang tidak perlu, aku bisa membersihkan nya sendiri" tegur Arshu menghampiri Arhan setelah menidurkan Arya dan Arsy.

"Tidak masalah, toh aku juga tidak ada kerjaan" sahut Arhan tersenyum seraya meletakkan piring² itu ketempatnya.

"Untuk apa kamu masih disini..?" Tanya Arshu menatap Arhan dari belakang.

"Maksud kamu..?" Tanya Arhan berbalik menatap Arshu.

"Ku rasa, aku tidak perlu mengatakannya berkali²" ucap Arshu menghindari kontak mata langsung dengan Arhan.

"Apa kau menghindariku..?"

"Untuk apa aku menghindar" jawab Arshu datar.

"Kamu kenapa sih Arshu, kenapa kamu jadi sangat berbeda seperti ini..? Kenapa sekarang kamu jadi dingin..?" Tanya Arhan semakin menatap Arshu intens.

"Yg benar saja... Sudahlah Arhan, hentikan semua ini. kenapa tadi kamu bilang tidak kerja hari ini..?!!" Marah Arshu.

"Memangnya kenapa..? Apa salahnya klo aku tidak bekerja hari ini..??" Tanya Arhan menatap Arshu bingung.

"Sudahlah, percuma bicara sama kamu gak akan pernah selesai. inget ya Arhan, aku gak mau mereka sampai semakin kecewa gara² kamu. SUDAH CUKUP HENTIKAN SEMUA INI..!!!" Tegas Arshu menatap Arhan berapi² kemudian pergi tanpa mendengarkan perkataan Arhan.

*********

Maaf banget ya baru bisa update sekarang...😢🙏🏻🙏🏻

Selamat menunaikan ibadah puasa😊

    🙏🏻🙏🏻Mohon maaf lahir batin🙏🏻🙏🏻



The FactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang