Setelah selesai menemani anak² bermain kami lalu mampir ketoko buku, disana kami membeli 15 buku dongeng 5 untuk Nala trus sisanya untuk Arya, Arsy, dan Rishi. Lalu juga beberapa novel horor dan buku resep makanan untukku.
Baru setelah itu kami ketoko pakaian anak. Kemudian ketoko souvenir."Kita mau makan malam dimana nih...?" Kataku setelah selesai berbelanja.
"Gimana klo ketempat biasa aku makan dulu" usul Davina.
"Ayo" kataku tersenyum lalu kami pun berjalan menuju tempat itu.
Kami pun makan disana, setelah selesai baru kami pulang.
"Makasih banyak ya, kamu udah beliin Nala sebanyak ini" kata Davina ketika kami sudah sampai didepan rumahnya.
"Sama², klo gitu kami langsung pulang aja ya, udah malam nih... Arya sama Arsy juga udah ngantuk" kataku tersenyum.
"Ya udah klo gitu, hati² ya" katanya juga tersenyum. Lalu aku pun menyuruh pak supir taxi yg kutumpangi kembali jalan menuju apartemenku.
"Makasih ya pak" kataku setelah sampai didepan apartemen sambil menyerahkan bayarannya.
"Iya, eh... ini uangnya kelebihan" katanya lalu ingin mengembalikan sisanya.
"Nggak pak, itu buat bapak" kataku lalu turun bersama Arya dan Arsy.
"Makasih ya" kata bapak itu lalu pergi.
Setelah masuk aku lalu menyuruh mereka menggosok gigi, cuci kaki, cuci muka, dan cuci tangan baru tidur.
------------
05.30 AM.
"Ayo sayang bangun, kita sholat dulu" kataku sambil mencoel² pipi mereka gemas.
"Ahh... mama" kata mereka menepis tanganku lalu berbalik.
"Kalian masih ngantuk ya..? Kita sholat dulu yuk, baru nanti tidur lagi" kataku seraya mengelus rambut mereka.
"Iya, iya" kata mereka lalu bangun sambil mengucek matanya.
"Pinter... ya udah yuk siap²" kataku lalu menuntun mereka kekamar mandi.
Setelah selesai kami pun lalu sholat berjamaah.
"Ya Allah, bilangin sama papa, Alsy ingin ketemu papa... Alsy kangen banget sama papa, Amin..." doa Arsy setelah selesai sholat.
"Iya, Arya juga mau papa pulang, biar kita bisa sama² trus. Amin..." doa Arya juga.
"Aminnn" sambungku berusaha tersenyum lalu memeluk mereka.
"Mah, doa kami akan terkabul kan..?" Kata Arya lalu menengadahkan wajahnya menatapku.
"Tentu saja, kalian kan anak yg pinter" hiburku sambil mengusap rambut mereka.
"Ya udah cepat sana tidur lagi, kalian kan masih ngantuk tadi" kataku seraya melepaskan pelukan kami.
"Nggak ah, sekalang kami udah gak ngantuk... iya kan kak..?" Kata Arsy.
"Iya, kami mau bantuin mama masak aja" kata Arya sambil mengangguk.
"Ya udah klo gitu ayo" kataku lalu membereskan semua perlengkapan sholat kami.
Tok.... tok... tok...
"Mama bukain pintu dulu ya" kataku menatap mereka.
"Ok, mah... biar ini kami aja yg beresin" kata Arya tersenyum.
"Makasih ya sayang" kataku lalu keluar kamar untuk membukakan pintu.
"Rakesh, ada apa..?" Kataku setelah membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fact
Teen FictionApa jadinya jika setelah dikabarkan meninggal, tiba² setelah 3 tahun dia kembali lagi namun sebagai orang asing. *kelanjutan cerita dari baby Arya* Mohon maaf jika ceritanya tidak jelas atau ada salah kata dan ada kata yg kurang berkenan.