Delhi

4 0 0
                                    

"Akhirnya kalian sampai juga, ayo masuk" sapa ibu Rohan ketika kami sudah sampai dirumah mereka.

"Iya" sahut ibu lalu kami semua pun masuk.

"Uhh, kok Arya keliatan lemes sih... Arya sakit ya..?" Tanya ayah Rohan memperhatikan Arya

"Nggak kok kek" jawab Arya tersenyum.

"Mungkin Arya kecapean, dia kan lagi puasa yah" ungkap Rohan seraya mengacak rambut Arya.

"Oh, Arya udah puasa ya sekarang..? pinternya..." sorak ibu Rohan tersenyum bangga.

"Iya tapi cuma setengah hari aja nek" sahut Arya nyengir.

"Itu juga udah hebat..." puji ayah Rohan.

"Ya udah Arshu, Pankti... sebaiknya kalian istirahat dikamar sana, kasian cucu² nenek pasti mereka capek" perintah ibu Rohan.

"Baiklah" anggukku dan Pankti.

Aku pun lalu mengajak Arya dan Arsy masuk kekamar Arhan.

"Wah mah, ini kamar papa ya..?" Tanya Arya menatap takjub seluruh isi kamar ini.

"Iya.." jawabku berusaha terlihat normal.

"Wah... disini juga ada foto mama sama papa kaya dilumah nenek" sorak Arsy antusias melihat foto pernikahanku dan Arhan.

"Iya mah... difoto ini juga ada ayah sama ibu, nanti dirumah baru kita juga kita pajang foto kaya gini juga ya mah..?" Pinta Arya bersemangat.

"Baiklah, tapi sekarang kalian istirahat dulu yuk... Kalian kan capek" sahutku lalu meletakan koper kami disudut kamar.

"Ok" ucap mereka lalu berbaring dikasur setelah melepaskan jaket dan sepatunya. Tidak berapa lama mereka lalu tertidur.

--------------

"Arya... ayo bangun sayang udah waktunya buka puasa, Arya pasti laperkan..?" Kataku membangunkannya setelah selesai membuat makan siang bersama Pankti tadi.

"Ayo Arsy, juga bangun sayang ini udah waktunya makan siang loh..." sambungku sambil mencoel² hidung mereka.

"Iya mah, ini juga udah bangun kok" sahut Arya lalu duduk sambil mengusap matanya.

"Pinter...!! ayo sayang Arsy juga bangun" pujiku lalu kembali mencoel hidungnya.

"Iya, iya mah..." jawabnya juga duduk sambil menguap.

"Gitu dong, ayo cepat cuci muka dulu" perintahku lalu menuntun mereka ketoilet.

"Kak Arya, Arsy ayo makan bareng aku" ajak Rishi bersemangat.

"Ok" sahut mereka seraya duduk disamping Rishi.

"Cuma kami aja nih yg makan..?" Tanya Arya menatap aku dan Pankti bergantian.

"Iya dong, ayo cepat makan" jawab Pankti seraya menyerahkan makanan untuk Arya dan Arsy.

"Makasih bu.." kata mereka lalu mulai makan setelah berdoa.

"Wah... cucu² nenek lagi pada makan ya..?" Kata ibu Rohan tersenyum lalu duduk diantara mereka.

"Iya nek.." kata mereka juga tersenyum.

"Makan yg banyak ya biar sehat. Arshu, bisa bicara sebentar..? " kata ibu Rohan sambil mengacak rambut mereka lalu kembali berdiri.

"Ah, tentu saja bu" sahutku lalu mengikutinya kekamarnya.

"Ayo masuk.." ajaknya tersenyum.

"I...iya bu" kataku canggung karna ini baru pertama kalinya aku masuk kamarnya.

The FactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang