Tales Of Magician

(1)

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

** Chapter pertama dari cerita author yang baru saja rilis hari ini
13 Mei 2021 **

~~ Tales of Magician... Start! ~~

"...Tohsaka Rin. Mulai hari ini dia akan bergabung bersama kelas kalian. Tohsaka-san silakan perkenalannya."

Seorang gadis berambut hitam dengan mata hijau kebiruan itu kemudian memandang seisi kelasnya. Menarik napas kemudian membuka mulutnya. "Perkenalkan semuanya, aku Tohsaka Rin, aku baru saja pindah ke Tokyo dari kota Fuyuki. Aku harap kita semua bisa menjadi teman baik. Mulai sekarang mohon bantuannya."

Banyak desahan dan bisikan disana. Terutama dari para siswa laki-laki yang sibuk mengagumi kecantikan dari sosok murid baru yang akan menempati kelas mereka. Tak heran bahwa Rin dulunya juga merupakan idola sekolah di tempatnya bersekolah dulu.

"Terimakasih banyak atas perkenalannya, Tohsaka-san. Kau bisa duduk disana..." guru yang tengah mengajar itu menunjuk sebuah bangku kosong tepat 4 baris dari depan satu baris dengan jendela. "...kalau begitu bertemanlah dengan baik dan jadilah akrab!" tutup guru tersebut yang bersiap akan memulai pelajaran hari ini.

Rin berjalan menuju bangkunya dan merasa semua mata tertuju padanya. Ini bukan masalah baginya karena ia sudah merasa terbiasa dengan hal ini. Ia kemudian mengalihkan pandangannya pada seorang pemuda yang duduk tepat di depannya sekilas kemudian kembali memalingkan wajah. Pemuda yang ditatap Rin barusan sedikit heran dan terus memandangi Rin sampai ia duduk di bangkunya.

Dan kelas pagi itu pun dimulai seperti biasanya.

***

Bel istirahat sudah berbunyi. Dan sudah merupakan hal umum ketika ada murid baru saat itulah murid di kelas mengerumuni si murid baru dengan maksud memperkenalkan dan mendekatkan diri. Disini, kita juga jadi bisa tahu bagaimana watak dari masing-masing anak meski hanya tampilan kasarnya saja.

Siswi perempuan pastinya yang banyak mengerumuninya dan rata-rata bertanya dimana dulu Rin bersekolah, alasan pindah, dan bagaimana keadaan sekolahnya dulu. Juga ada yang menanyakan soal bagaimana Fuyuki dan insiden 6 bulan lalu yang terjadi disana.

Rin sampai kebingungan bagaimana menjawabnya karena pertanyaan mereka sangat bertumpuk. Beruntung seorang gadis berhasil membubarkan kerumunan dengan santainya.

"Minggir...minggir. Suzuki Sonoko bersama Mouri Ran mau lewat. Heyy bukankah ini waktunya istirahat? Tidakkah kalian ingin ke kantin? Aku sudah bilang pada ibu kantin lho bahwa khusus hari ini kelas ini bisa makan gratis sepuasnya disana." seru gadis dengan rambut kecoklatan pendek dan bandana putih dikepalanya. Penampilannya sangat manis.

Gadis di sebelahnya juga demikian. Rambut hitam panjangnya dibiarkan tergerai begitu saja dengan wajahnya yang cantik.

Seluruh siswi kemudian meninggalkan kerumunan dengan segera dan mereka segera berhamburan menuju kantin. Membuat Rin berpikir apakah ini serius?

"Uwahhh tertolong. Aku tahu pasti kau tadi sangat kerepotan." tukas gadis itu dengan senyuman lega.

Rin terdiam menatap dua gadis di hadapannya.