~Semua ini hanya lah ujian, jadi ku kan berusaha mengembalikan keadaan ke asal nya~
——————————————————————————
52.ARSENO TRIANGGARA
Desember, bulan yang sangat di nanti nanti oleh siswa Seni Muda, karena di bulan ini akan di adakan Darmawisata.
Tempat yang terpilih untuk kali ini adalah kota Bandung. Kota yang sudah sering menjadi objek wisata SMP Seni Muda. Dua tahun lalu, SMP Seni Muda pun berkunjung kesini untuk Darmawisata, dan tahun ini pun sama, hanya saja tempat tujuan nya berbeda.
"Yan" Panggil Alnita membuyarkan lamunan Dean.
"Eh, apa'an"
"Kenapa, ngelamun mulu"
"Iya nih gue bingung"
"Kenapa"
"Soal Darmawisata"
"Lah kenapa, kan kamu ikut"
"Iya, tapi ntar gue duduk sama siapa, sampai sekarang gue belum nemuin temen buat duduk bareng" Keluh Dean.
"Ya, siapa gitu, gampang kali, kalo ngak ada pun ngak mungkin sama cowok kan"
"Iya sih, tapi kan harus punya rencana"
"Ya tenang aja lah, kan masih lama"
"Lama lama juga ntar berangkat"
"Dah, tenang aja, pasti ada yang mau kok duduk sama kamu, tenang aja"
"Al, kamu ikut lhi"
"Ngak bisa, aku sama kakak aku ngak bisa ikut"
"Lah kenapa"
"Lha itu, kan SMA juga ada Darmawisata wajib lagi, jadi ya terpaksa yang SMP aku relain"
"Yah"
"Udah ngak apa apa, jangan sedih dong"
Dean pun tersenyum, "ke kantin yuk"
"Oke"
Dean dan Alnita pun berjalan ke kantin. Dean sudah sepenuhnya percaya dengan Alnita, bahkan kini Alnita lah yang menyimpan beberapa rahasia nya.
Bagi nya, Alnita lah yang peduli dengan nya saat ini, dia selalu memberikan Dean semangat juga nasihat yang baik, untuk seorang sahabat, Alnita adalah seseorang yang paling bisa memahami masalah Dean, dan ia selalu menjadi pendengar yang baik saat Dean bercerita tentang masalah nya.
Tak heran jika mereka sering berbagi rahasia juga cerita tentang masalah juga kendala mereka.
***
Pulang sekolah, Dean menunggu Alnita yang sedang membereskan alat tulis nya.
"Udah, yuk" Ucap Alnita.
Dean berjalan dengan Alnita ke kelas ruang empat.
"Kakak mu belum keluar, pintu nya masih ketutup"
"Mapel nya siapa sih, lama banget" Kesal Alnita.
"Kalo ngak salah IPS sih"
Tak lama, pintu ruangan empat terbuka, Alneta pun keluar dan menghampiri adik nya dan Dean.
"IPS ya" Tanya Dean.
"Iya, kok tau"
"Lama pulang nya" Sela Alnita.
Mereka pun berjalan keluar gerbang, saat di gerbang Dean berpapasan dengan seseorang yang tidak asing lagi bagi nya.
Dean hanya tersenyum sekilas saat mereka adu pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVA [REVISI]
Ficção AdolescenteSejak saat kejadian itu, nama mu selalu terukir di kepala ku, membuat semua tertuju pada satu nama yaitu nama mu -Qhillastika Ardean Marisha- Perubahan itu pasti ada, entah kapan akan berawal itu pasti ada di dalam hidup kita -Alva Arrayan- ...