~Semua terasa berbeda saat kita mengenal seseorang yang dari dulu kita bayangkan~
——————————————————————————
6.KENAL DARI KABAR
Dean duduk di depan aula umum bersama Anggi, mereka sedang melaksanakan ekskul musiknya yang biasa ia laksanakan setiap hari selasa.
"Nggi, gue mau tanya" ujar Dean.
"Apa" jawab Anggi yang masih mengamati anggota PKS latihan.
"Sebelahnya kak Samudra siapa" tanya Dean.
"Laras"
"Terus belakang gue" tanya Dean lagi.
Anggi pun melihat kebelakang.
"Iis"
"Mereka kembar" tanya Dean bingung.
"Iya, tapi beda kelas, lo ngak tau"
"Ngak, bahkan dulu aja gue sering di buat bingung sama mereka, karena baju batik mereka kan beda jadi gue heran" jelas Dean, Anggi pun menggeleng.
"Dean, Dean, kita disini udah hampir satu bulan lo masih belum kenal sama mereka juga" balas Anggi.
"Ya kan gue malu buat kenal mereka"
"Ya elah, Novan aja lo pikirin"
"Diam, jangan sebut nama itu, males gue"
"Hmm iya deh, sorry"
Dean pun kesal dengan Anggi karena sudah menyebut nama Novan.
"Nggi" panggil Dean lagi.
"Apa'an lagi"
"Siswa sini ada yang nama nya, emm Alva Arrayan ngak" tanya Dean membuat Anggi menatap nya tajam.
"Ngapain lo nanyanin kak Alva"
"Lah ternyata dia sekolah disini"
"Dean dia itu DP disini, masa iya lo ngak kenal sama cowok setenar dia sih"
"Maksud lo"
"Dia itu sekolah disini, dia rumah nya juga sekitar sini, dia kelas 9 satu kelas sama kak Putri dan kak Laras, juga kak Puri, tau" jelas Anggi kesal.
Dean pun menggeleng.
"Ya ampun Yan, dia itu DP disini, dia itu anak tetinggi, sebanding sama kak Samudra dan kak Vio, paham" jelas Anggi panjang lebar.
"Dia orang nya kaya apa"
"Ya ampun gue mending jungkir balik aja deh kalo sama lo, masa iya udah satu bulan lo ngak kenal"
"Ya emang gue ngak kenal"
"Tuh paling depan, depan nya kak Putri, pas" Anggi pun menunjuk ke arah barisan Alva.
"Oh itu orang nya, baru tempe gue"
"Hihhh Dean gemes gue ama lo"
Dean pun tersenyum, tapi dalam pikiran nya dia masih belum percaya bahwa dia yang menabrak nya beberapa hari lalu.
"Apa itu miliknya"
***
Dean berjalan ke kamarnya, lalu masuk dan duduk di meja belajarnya, dia membuka laci lalu mengambil sebuah kotak.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVA [REVISI]
Teen FictionSejak saat kejadian itu, nama mu selalu terukir di kepala ku, membuat semua tertuju pada satu nama yaitu nama mu -Qhillastika Ardean Marisha- Perubahan itu pasti ada, entah kapan akan berawal itu pasti ada di dalam hidup kita -Alva Arrayan- ...