73.PERTENGKARAN
Sore hari, Dean kini tengah berada dirumah Alva. Ia berniat menunjukkan raportnya.
Tak lama Alva pun turun, "Dean"
"Hai"
"Tumben banget ke rumah aku sore sore gini"
"Ngak boleh ya"
"Boleh sih, tapi kamu kan ngak pernah kerumah aku" Sela Alva heran.
"Mau tau kenapa"
"Kenapa"
"Nih" Dean pun memberikan raport nya juga surat keterangan.
"Dapet nilai bagus kah"
"Liat aja, di situ ada keterangan nya" Alva pun mulai membaca surat keterangan dari Seni Muda.
"Yan"
"Hmm"
"Kamu masuk daftar urutan ke dua"
"Em, aku juga dapet rangking satu di kelas"
Alva tersenyum ke arah Dean, "bagus, good banget aku suka, intinya semangat dan jangan pernah pikirin kalo itu kegagalan terakhir, anggap itu kecerobohan kamu, tetap pertahanin"
Dean pun mengangguk, "makasih juga, kak Alva udah nyuruh aku bangkit"
"Sama sama, fighting"
***
Ke esokan hari nya Dean dan Alva kini berada di taman pusat kota, karena hari ini hari minggu jadi jalanan sedikit ramai.
"Yan"
"Hmm, iya"
"Besok aku ulangan"
"Oh semangat, aku yakin kak Alva pasti bisa"
"Makasih"
"Oh ya kemaren kak Alva dapet ranking berapa"
"Dua sama satu"
"Waw, apa ngak susah ya main di depan layar monitor terus"
"Susah sih ngak terlalu, cuma mata nya sering pegel, sakit, blur bahkan jadi rabun"
"Kak Alva rabun"
"Rabun jauh, mata kiri"
"Pake kacamata"
Alva langsung menoleh ke arah Dean, "kamu gila apa, ke sekolah cowok lagi pake kacamata, malu tau"
"Ya ngak apa apa, kan emang butuh, lagian guru aja ngak peduli, harus nya PD-PD aja dong" Jelas Dean dengan wajah menggemaskan.
Entah kenapa sifat Dean sekarang menjadi sedikit berubah, ia menjadi lebih polos dan seperti anak kecil.
"Kamu kenapa sih hari ini"
"Kenapa"
"Beda tau, lebih kek anak kecil, gaya bicara kamu aja rubah loh"
"Emang nya kenapa"
"Ya ngak apa apa sih, efek nonton kah"
"Ngak juga sih, pingin"
"Habis ini mau kemana"
"Pulang, aku belum mandi, belum sarapan juga" Rengek Dean.
"Salah sendiri"
"Eeeemm, kak Alva aja kerumah aku jam setengah enam"
"Siap siap lah, masa baru bangun" Dean hanya tersenyum malu.
Siang hari, Dean kini tengah berada di rumah Alva. Akhir akhir ini ia sering mengunjungi kediaman Arrayan untuk bertemu Alva. Itu juga karena Alva baru saja keluar dari rumah sakit rabu kemaren.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVA [REVISI]
Teen FictionSejak saat kejadian itu, nama mu selalu terukir di kepala ku, membuat semua tertuju pada satu nama yaitu nama mu -Qhillastika Ardean Marisha- Perubahan itu pasti ada, entah kapan akan berawal itu pasti ada di dalam hidup kita -Alva Arrayan- ...