32.PERASAAN YANG TERHUBUNG
Langkah kaki seseorang terhenti di sebuah ruangan. Ia pun menaruh tasnya dan berjalan kembali ke suatu tempat dengan membawa sebuah buku di tangan kanan nya.
Setelah sampai, dia pun duduk di sebuah bangku, lalu membuka bukunya.
Ia adalah Alva Arrayan, ia tengah ada di ruang OSIS menunggu teman teman nya hadir.
"Pagi Va" Sapa Putri yang baru saja datang.
"Pagi"
"Lo udah belajar"
"Semalaman gue belajar"
"Hmm ngak takut sakit lo kabuh lagi"
"Dah ngak masalah, gue masih inget istirahat kok"
"Hmm, lo ngak bawa tas"
"Bawa di kelas"
"Ouh, oh ya gue denger lo lagi marahan ya sama Ghisella" Alva yang semula sedang fokus ke bukunya langsung menatap Putri tajam.
"Kok lo tau"
"Tau lah, Ghisella kan cerita ama Liona"
Alva pun menghembuskan napasnya dengan kasar, jujur dia kesal dengan hal ini, karena teman teman nya tau apa yang tengah terjadi di dalam hubungan nya sekarang.
"Enggak apa apa kali Va, lagian setahun lebih lo sama dia, kaya ngak kenal aja, dia gimana"
"Hmm" Jawab nya sambil mengangguk.
"Kalo lo dah tau, kenapa lo dulu malah jalin hubungan ama dia"
"Salah jalur" Alva pun bangkit dan berjalan ke kelasnya.
"Hah, salah jalur, woi Va, lo mau kemana"
"Kelas, males ngelayanin lo"
"Ya elah"
Saat ujian berlangsung, Alva tidak fokus dengan soal nya, dia merasa ada yang menghantui nya sedari tadi.
"Shit, gue kenapa sih, kok bisa ngak fokus gini" Batin nya kesal.
Dia pun minta izin ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya sebentar.
Saat di kamar mandi, dia menatap dirinya di cermin.
"Kenapa gue kepikiran sama dia, apa sih yang buat gue kaya gini" Ucap nya kesal.
Dia pun segera kembali ke kelas nya karena takut pengawas ujian curiga.
***
Siang hari tiba, semua siswa peserta ujian di perkenan kan untuk pulang.
Alva berjalan bersama Samudra, dan yang lain.
"Al" Panggil Liona dari belakang.
Alva pun menoleh, "hmm, apa Li"
"Lo lagi berantem sama Ghisella"
"Iya, biasa lah"
"Kalo kata gue sih dia yang salah"
"Tau ah gue masih ngak pingin bahas itu, dah, gue pusing hari ini"
"Kalo saran dari gue lo boleh curigai dia kok"
"Maksud lo" Alva pun berhenti dan menatap Liona.
"Ya, waktu dia cerita ke gue, dia itu kaya nyembunyi'in sesuatu" Jelas Liona membuat Alva bingung.
"Maksud lo gimana sih"
"Iya gimana ya, lo coba cari tau aja lah sendiri"
"Gue masih pingin fokus sama ujian, gue ngak mau nyesel waktu lulus" Cerca Alva lalu berjalan cepat menyusul Fiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVA [REVISI]
Teen FictionSejak saat kejadian itu, nama mu selalu terukir di kepala ku, membuat semua tertuju pada satu nama yaitu nama mu -Qhillastika Ardean Marisha- Perubahan itu pasti ada, entah kapan akan berawal itu pasti ada di dalam hidup kita -Alva Arrayan- ...