23.Diantara Dua Pilihan

22 11 8
                                    

23.DIANTARA DUA PILIHAN

"Penyesalan itu selalu datang di akhir cerita, jadi jika kamu sudah tau akibatnya maka ini saat nya untuk kamu akhiri semua nya"

-Satria Mardhika Artas-

***

Perlahan mata Dean mulai terbuka, kesadaran nya pun berangsur-angsur pulih. Dia merasakan nyeri di tangan kanan nya.

Dean masih mengingat jelas kejadian apa yang sudah membuatnya seperti ini.

"Kak A-"

"Dean lo dah sadar" Ujar Satria memotong omongan Dean.

"Satria" Ucap Dean lemah, dia masih bisa merasakan tubuhnya lemas, kepalanya pusing, dan dadanya sakit.

"Iya ada apa, mau minum"

Dean hanya menggeleng, dia mulai mengingat hal tadi dengan jelas. Rasanya sakit jika Dean membayangkan hal yang sudah ia lakukan sendiri.

"Terus" Ujar Satria khawatir.

Dean tetap menggeleng, "sakit" Ujar Dean lirih.

Satria pun sedih saat mendengar ucapan Dean. Ini kali pertama Dean mengeluh dengan dirinya.

"Ya udah lo istirahat aja ya, bentar lagi tante Amara juga datang"

"Aku benci kenyataan" Ujar Dean lagi, dia semakin menyesal dengan apa yang telah ia alami tadi siang.

"Udah jangan di pikirin lo harus istirahat" Sahut Satria berusaha menenangkan.

"Kenapa sih, kebahagiaan selalu menjauh"

"Ngak juga, siapa yang bilang"

"Buktinya aku ngak bisa merasakan hal itu"

"Dean, kebahagiaan selalu ada di hidup lo, cuma kali ini lo lagi ada penyesalan"

"Semua yang aku impikan itu hanya halusinasi" Dean pun meneteskan air matanya.

"Ngak, lo salah"

"Lo itu cuma lemah dalam menanggapi perasaan, dan lo ngak bisa cerdas buat memikirkan hal itu" Sambung Satria.

"Apa selama nya aku akan menyesal seperti ini jika aku suka sama orang lain"

"Ngak orang itu berbeda, dan di dunia ini itu banyak Yan yang butuh lo, tapi ngak sekarang nanti, gue yakin suatu saat nanti lo bakal di cari bukan mencari" Ujar Satria menenangkan.

Dean hanya tersenyum, "tapi gue nyesel sekolah di Seni Muda, gue nyesel kenal sama dia"

"Dean" Satria pun menatap Dean tajam.

"Penyesalan itu selalu datang di akhir cerita, jadi jika kamu sudah tau akibatnya maka ini saat nya untuk kamu akhiri semua nya" Sambung Satria.

Dean hanya mengangguk, tapi dalam hatinya dia masih tidak bisa menghilang kan bayang bayang tentang Alva.

"Apa dia bakal benci sama aku"

DEVA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang