86.Flashback

17 7 13
                                    

86.FLASHBACK

Hari ini adalah hari terakhir Dean ujian kenaikan, ia berjalan menuju ruang ujian nya.

Disana ia duduk terdiam, tidak lama lagi dia akan lulus dari jenjang SMA nya dan itu sudah kurang satu tahun lagi.

"Ngak kerasa tiba tiba aku dah mau lulus aja" Gumam Dean lirih.

Tiba tiba perasaan rindu muncul, ia sudah lama tidak berkoneksi dengan sahabat SMP nya.

"Apa kabar sama Fita, Anggi, sama Ristha ya, mereka sekolah dimana"

Dean pun berniatan untuk mengajak mereka bertemu nanti sore.

***

Bel tanda selesai berbunyi, ujian hari terakhir pun selesai, Dean keluar dari ruang nya dengan menenteng tas di bahu kirinya.

"Kak Dean" Merasa di panggil ia pun menoleh.

"Hari ini ngak ada rapat kan" Tanya seorang junior nya.

"Ngak, semua pulang, nanti sore juga ngak ada paskib atau ekskul apa pun, libur bilang itu ke semua anggota"

"Ouh oke, terima kasih kak"

Dean pun kembali berjalan menuju ruang OSIS untuk mengambil berkas.

Setelah selesai, ia langsung keluar, di luar ia tersenyum tipis melihat motor sport warna putih bergaris.

"Lama ya" Ucap Dean.

"Eh, ngak baru aja, udah pulang"

"Udah lah, yuk"

Dia adalah Alva, sejak dia pulang dan bertemu Dean, ia menjadi kembali perhatian kepada Dean.

Sesampainya dirumah, Dean mengajak Alva masuk, "masuk dulu yuk"

"Hmm, dirumah ada siapa"

"Bi Minah kayanya, ya ngak tau juga sih, ayo masuk" Dean menggandeng tangan Alva menuju kedalam rumah.

"Assalamu'alaikum, Dean pulang"

"Kakak duduk sini dulu, aku mau ganti baju bentar" Alva hanya mengangguk.

Kemudian bi Minah turun dengan membawa cemilan juga minuman, "diminum Den"

"Eh, ngak usah repot repot bi"

"Ngak apa apa, diminum maaf adanya cuma gitu"

"Ngak apa apa bi"

"Kalo gitu bibi permisi ya"

Alva kembali mengangguk, lalu ia mengeluarkan ponselnya. Tak beberapa lama Dean turun dengan baju santai nya.

"Oh udah dibikinin minuman ya" Sela Dean.

"Dah barusan"

Dean duduk di sebelah kanan Alva, ia melirik kearah ponselnya, "siapa"

"Ngak siapa siapa, lagi liat liat grup chat doang"

"Grup apa"

"Nih" Alva pun melihat kan ponselnya ke Dean.

"Eemm, fakultas"

"Hmm"

Dean menatap vas bunga dengan hampa, entah pikiran nya melayang kemana dia menjadi bengong sendiri.

Alva yang menyadari Dean melamun langsung membuyarkan nya.

"Heh, jangan ngelamun mulu"

"Ah, enggak cuma kepikiran sesuatu"

"Apa"

"Kangen masa SMP"

Alva hanya tersenyum, "bagaimana pun juga masa sekolah itu masa paling indah, masa yang bakal terus di rindukan sampai kapan pun, apa lagi SMP"

DEVA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang