83.PERMINTAAN
Lima bulan berlalu, kini adalah masa masa kenangan bagi para siswa, waktu dimana semua akan menjadi memori tak terlupakan.
Kelulusan adalah salah satu momen mengharu kan yang tidak bisa terlewatkan dari suatu pendidikan.
Kurang lebih tiga hari lagi SMA Antlas Bhakti akan mengadakan acara pelepasan siswa kelas dua belas. Begitu juga Slaraska.
Itu artinya Dean sebentar lagi akan naik ke kelas sebelas dan memulai aktif senior di Antlas Bhakti.
Saat ini Dean tengah berada di sebuah cafe bersama teman teman nya.
"Ngak kerasa, kita dah mau kelas sebelas aja nih" Celetuk Liona.
"Hmm, gue malah ngerasa kalo kita baru kelas sepuluh" Sahut Laura.
"Oh ya rencana setelah SMA mau pada kemana" Tanya Gefa.
"Gue kuliah lah" Jawab Lisa.
"Iya kuliah sama" Sahut Liona.
"Lo Yan" Tanya Gefa.
"Sama"
"Hmm, oh ya kelas sebelas pada mau ikut OSIS ngak nih"
"Ikut"
"Gue ikut lah"
"Pasti"
"Ngak" Semua mata langsung tertuju ke Dean.
"KENAPA.."
"Males"
"Ya elah, kenapa sih lo, kek orang kesetrum aje, dulu lo aktif banget, ikut Basket, PKS, PMR, seni lukis, bahkan bela diri, sekarang, PMR lo keluar, bela diri jarang berangkat, gimana lo" Cerocos Lisa.
Dean hanya menunjukkan smirk nya tanpa berniat menjawab. Bukan tidak mau semua orang tau, tapi dia cukup malas jika bercerita soal masa lalu.
"Yan, lo kenapa sih, tiba tiba jadi dingin gini, cerita lah" Bujuk Gefa.
"Lo ke ganggu" Tanya Dean balik.
"Bukan gitu, maksudnya ya kita kan sahabat lo, masa lo ngak percaya sama kita"
"Gue bukan ngak percaya, gue cuma males aja buat cerita"
"Males nya kenapa" Timpal Laura.
"Gue ngak mau inget aja"
"Seburuk itu ya sampai lo jadi gini" Sela Liona.
"Banget, dah lah bahas yang lain jangan bahas gue, ngak enak di denger" Sergah Dean.
Dean hanya diam saat sahabat nya bercerita tentang pelepasan, karena Dean tidak terlalu suka moment itu.
"Cukup sekali gue ngerasain dan gue benci kakak kelas" Batin Dean.
***
Malam hari di rumah Alva, keluarga Arrayan tengah ada pertemuan keluarga utama dan kini semua sedang berada di ruang makan.
"Silakan di makan" Sela Tiara sebagai tuan rumah.
"Dari dulu masih aja suka masak sop ikan" Ujar Delinda, adik sepupu Tiara.
Tiara hanya tersenyum, "Liana ambilin air minum tolong"
"Iya ma"
Alva hanya diam menatap piring nya, dia sebenarnya malas berada di pertemuan ini, tapi dia di paksa Tiara untuk turun mengikuti makan malam bersama.
"Al, kamu kenapa" Tanya Tasya, kakak sepupunya.
"Ngak apa apa, lagi badmood"
"Badmood kenapa, kayanya lo ceria terus deh biasa nya, seneng dong masa kumpul keluarga lo ngak seneng"
![](https://img.wattpad.com/cover/242178607-288-k38721.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVA [REVISI]
Teen FictionSejak saat kejadian itu, nama mu selalu terukir di kepala ku, membuat semua tertuju pada satu nama yaitu nama mu -Qhillastika Ardean Marisha- Perubahan itu pasti ada, entah kapan akan berawal itu pasti ada di dalam hidup kita -Alva Arrayan- ...