38.Ternyata Dia...

22 8 1
                                        

38.TERNYATA DIA...

"Kesempatan tak akan datang untuk kedua kali nya, dan jika ada, kesempatan kedua tak semudah dengan kesempatan pertama"

-Rio Andalas Novan Antartika-

***

"Elo, sepupu nya Satria" Ucap Dean tak percaya.

"Iya gue adik sepupunya, kenapa lo kaget, lo nyesel, iya" Ucap Novan.

Seseorang yang sedari tadi Satria tunggu ialah Novan adik sepupunya yang beberapa hari lalu meminta nya bantuan untuk bisa minta maaf dengan Dean atas apa yang ia katakan hari itu.

"Sat, kenapa kamu ngak pernah bilang soal dia dari dulu" Ujar Dean tegas.

"Ya karena dulu gue ngak tau soal ini, gue juga baru tau waktu dulu lo cerita kalo lo suka sama seseorang dan seseorang itu adalah dia sepupu gue" Jelas Satria.

"Ouh gitu, jadi sekarang mau kalian berdua apa hah"

"Gue ngak mau apa apa Dean, gue cuma ngebantu Novan buat bisa bicara sama lo, please" Sahut Satria.

"Sat aku emang percaya sama kamu tapi aku ngak bisa nerima apa yang saat ini kamu dan dia ingin kan, oke gue mau pulang" Dean pun beranjak pergi dari cafe tersebut.

Novan pun mengejarnya dan berhasil menahan Dean agar ia mau mendengar kan nya.

"Dean tunggu dulu, bukan cuma hal itu yang ingin gue omongkan" Novan pun mencengkal lengan kiri Dean.

"Apa lagi, lo mau buat gue sakit lagi iya, silakan mau kasih kabar apa lagi hah"

"Please Dean gue cuma mau minta maaf dan kasih tau sesuatu soal Alva"

"Please gue masih berusaha dengan sendiri nya, dan lo ngak usah ikut campur urusan gue, karena lo buat pikiran gue kacau" Dean pun melepaskan tangan Novan dan berjalan menginggalkan nya.

"Dean please dengerin gue sekali aja, ini kesempatan buat lo" Dean pun berhenti.

"Kesempatan"

"Please lo dengerin gue, lo ikut gue ke dalem, kasian Satria sendirian"

"Ngak, kalo lo mau bahas kak Alva jangan di hadapan Satria" Timpal Dean.

"So kenapa, dia udah tau semua nya soal ini, jadi ngak ada yang perlu di rahasiakan lagi"

Dean pun merasa tidak enak hati dengan nya, dia pun memutuskan untuk kembali dan mendengarkan omongan Novan.

Sesampainya Dean di dalam, dia duduk di tempat nya semula.

"Sorry, agak lama" Ucap Novan.

Satria hanya mengangguk kecil. Dean masih tetep diam, dia masih agak kesal dengan semua ini, dan dia pun jadi canggung untuk memulai omongan.

"Sebelum nya gue minta maaf sama lo soal beberapa hari lalu, gue ngak tau bakal seburuk itu lo nanggepin nya" Ucap Novan membuka omongan.

"Hmm, iya ngak apa apa, lagian gue juga minta maaf nanggepin kasar waktu itu" Jawab Dean.

"Emm disini gue juga maaf Yan, gue udah bohongin lo selama ini, gue ngak pernah cerita ini sama lo" Sahut Satria, yang hanya di balas anggukan oleh Dean.

"Tapi kalo boleh tau Van, lo waktu itu kok tau kalo gue ada di situ..." Tanya Dean heran.

Karena memang Dehlia tidak menceritakan kedatangan Novan saat Dean jatuh pingsan.

DEVA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang