DEVA [REVISI]

66.Malam Kenangan

66.MALAM KENANGAN

"Yang baik akan selalu melindungi yang lemah, bukan yang lemah yang selalu ada untuk yang berpura pura baik"

-Alva Arrayan-

***

Setelah selesai mandi, Dean keluar dan duduk di pinggiran kasur. Ia masih cukup canggung jika di rumah seseorang terutama cowok.

Ceklek....

"Dah selesai mandi nya" Tanya Alva.

"Hmm"

"Gimana baju nya pas" Dean hanya mengangguk.

"Turun makan, aku mau bersih bersih" Alva pun masuk kedalam kamar mandi.

Dean hanya diam, ia menatap sebuah foto kebersamaan Alva dengan sahabat nya, Dean tersenyum.

Dreeet...

Ia melirik ke arah ponsel nya.

"Mama" Dean pun mengangkat panggilan nya.

"Hallo ma"

[Kamu dimana sekarang]

"Eeeeh di rumah kak Alva ma"

[Ouh oke, mama udah bilang sama tante Tiara buat titip kamu, makasih juga buat Alva ya]

"I iya ma, aku tutup dulu, dagh"

Dean pun menghembuskan napas nya, kepalanya mulai terasa sakit, badan nya agak terasa panas.

Sekilas ia ingat kejadian yang sudah ia alami. Ia mendadak syok lagi saat mendengar ancaman dari seseorang, jika ia akan membuat hidup nya dan Alva tidak tenang.

"Sebenarnya aku punya salah apa sih, sampai mereka bertindak kaya gitu"

Alva pun keluar dari kamar mandi dan mendapati Dean tengah termenung di tempat tidur.

"Dean"

Ia menoleh, "kak Alva"

"Kenapa"

"Ngak tau, flashback soal kejadian tadi"

"Udah jangan di ingat, aku bakal selalu awasin kamu"

"Jangan cuma aku"

"Terus"

"Dia juga bilang, dia bakal bikin hidup aku sama kak Alva ngak tenang, emang nya kita salah apa sih"

Alva tau saat ini Dean tengah di hantui bayangan tragedi tadi.

"Udah, jangan di pikir, aku bakal terus lindungi kamu juga orang yang aku sayang lain nya, dan soal aku, ngak usah khawatir, ada sahabat yang selalu bisa di andalkan" Jelas Alva.

Dean hanya bisa mengangguk.

"Yan kamu harus percaya sama seseorang yang baik, karena...." Dean pun menatap Alva.

"Yang baik akan selalu melindungi yang lemah, bukan yang lemah yang selalu ada untuk yang berpura pura baik"

Dean tersenyum dan memeluk nya, "makasih banyak"

"Sama sama, maaf juga soal tadi"

Dean mengangguk dalam pelukan, please deh nih bocah ngak sadar tempat kali ya