36.Rencana

18 8 4
                                    

~Jika takdir mempersatukan kita, maka tak masalah untuk saat ini kita saling berpisah, kuncinya hanya terus berjuang dan percaya~

——————————————————————————

36.RENCANA

Sebuah mobil berwarna putih berhenti di sebuah parkiran. Tak lama turun empat orang dari dalam nya. Ia adalah Amara, Royan Michel dan Ares, kini mereka sudah sampai di rumah sakit yang di tunjuk kan Novan.

Flashback ON

Saat Novan keluar dari ruangan Dean, dia berjalan menuju ruangan dokter untuk meminta surat izin sekolah.

Saat sampai rumah tentu semua terlihat lega dan resah. Dirumah lecutan pertanyaan bahkan amarah pun menyapa Novan.

"Hobi banget sih bikin keluarga panik, kemaren kamu kemana hah" Ujar Amira, mama Novan.

"Dan kamu bawa bawa anak orang ngilang gitu aja, kamu tau ngak kalo kelakuan kamu itu malu malu'in papa sama keluarga Marisha" Cerca Hans ayah Novan.

"Kenapa kamu diam, di mana kamu semalam, dan dimana kamu sama Dean hah" Timpal Amira.

"Lo tuh hobi banget sih bikin gue bingung" Timpal sang kakak.

"Aku dirumah sakit" Jawab Novan singkat lalu pergi ke kamarnya tanpa memperdulikan orang tua dan kakak nya yang menatap penuh marah.

Sesampainya Novan di kamar dia memberi tahu keluarga Dean, bahwa Dean sekarang sedang dirawat di rumah sakit, dan soal penyebabnya biar dia yang bicara ini dengan Dean.

Lalu ia pun mandi dan berangkat sekolah dengan perasaan dan pikiran yang kacau.

Flashback Off

Amara berjalan ke staf administrasi dan menanyakan letak kamar Dean.

Setelah mendapat info Amara dan keluarga nya pun berjalan menuju kamar rawat Dean.

Setelah berada di depan ruangan nya, Amara perlahan membuka pintu nya.

Terlihat ada seorang anak laki-laki tengah duduk di samping ranjang dimana Dean tengah tertidur, dan Amara pun melihat Dehlia yang berdiri di samping nya.

"Permisi" Ujar nya.

Semua menoleh dan mendapati ada orang tua Dean disana.

"Tante" Ujar Dehlia lalu tersenyum.

Seseorang pun bangkit dan beranjak pergi meninggalkan ruang rawat tersebut.

"Kak" Panggil Dehlia.

"Orang tua nya dah dateng dan gue harus pulang, inget omongan gue yang tadi, permisi gue pulang" Ia pun keluar dari ruangan Dean.

Amara pun menatap putri nya dengan tatapan sendu.

"Kenapa dia bisa gini" Tanya Michel.

"Ceritanya panjang kak, yang intinya dia sekarang udah baikan kok" Jawab Dehlia.

Dehlia sempat bingung kenapa orang tuanya bisa tau, tapi dia tak ambil pusing siapa lagi kalo bukan Novan.

"Dean, kamu kenapa sayang" Ujar Amara sambil membelai pucuk rambut Dean.

Perlahan matanya pun terbuka, dia melihat sosok yang selama ini ia sayang ada di hadapan nya.

"Mama, papa" Ujar Dean kaget.

"Sayang kamu kenapa nak" Amara pun memeluk Dean.

"Mama kok tau De-"

"Novan yang ngasih tau" Sahut Michel.

DEVA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang