DEVA [REVISI]

30.Rela Menanti

*Biar makin terasa dengerin juga ya mulmet yang author sedia'in...

('tentang Rindu-Virzha')

•••••

~Rela menanti dan setia memberi dukungan karena apa?, karena perasaan yang lalu belum pergi~

——————————————————————————

30.RELA MENANTI

Dua minggu berlalu, hari ini semua siswa kelas tujuh dan delapan diperintah untuk mengapresiasi kan pementasan pagelaran dari kelas sembilan sebagai penutupan ujian praktek.

Dean dan Fita sedang berkeliling di lorong kelas sembilan sebari melihat beberapa kerajinan yang di buat oleh kakak kelasnya. Bukan hanya melihat tetapi juga menilainya, agar guru tau kekurangan dan kelebihan dari setiap kelompok.

"Yan" Panggil Fita.

"Apa"

"Lihat milik kelas sembilan ruang lima, nih" Ujar Fita menunjuk suatu kerajinan dari kain perca.

"Kelompok berapa"

"Kelompok tiga"

Dean pun mengapresiasi kan nya, lalu ia kembali berjalan melihat beberapa kerajinan.

"Yan kelompok satu" Ujar Fita. Dean pun melirik apa yang Fita tujuk.

Sebuah tas dari wadah minuman serbuk instan.

"Bagus banget, kreatif deh" Ucap Dean dalam hati.

Dean pun melihat nama anggota nya. Terdapat nama Alva disitu.

"Ternyata dugaan gue benar, dia absen sembilan, kelompok satu" Gumam Dean.

Dean pun langsung mengapresiasi kan hasil karya milik kelompok Alva.

Setelah dirasa cukup Dean dan Fita berjalan menuju ke area panggung.

"Acara di mulai jam berapa" Tanya Riana.

"Jam setengah sembilan" Jawab Hisyel.

"Yan jam berapa" Tanya Relia.

"Emm delapan lewat lima menit"

"Masih lama, gue tinggal ke kelas dulu dah" Hisyel dan Riana pun bangkit.

"Mau ngapain" Tanya Fita.

"Ke kelas, mau minum, sama tuker bolpoin" Jawab Riana.

Dean pun duduk di sebelah Fita dan Relia.

"Milih kelas apa aja lo" Tanya Relia.

"Maksudnya"

"Elo nilai milik kelas mana aja"

"Oh, sembilan A kelompok tiga sama lima, sembilan D kelompok dua, sembilan E kelompok satu, sembilan G kelompok terakhir" Jawab Dean sambil membaca daftar nya.