44.Pertemuan Dan Alasan

15 8 1
                                    

44.PERTEMUAN DAN ALASAN

Hari senin, hari yang sangat membosankan bagi Dean, dia sangat benci dengan hari ini, entah kenapa, dulu ia sangat menyukai hari senin tapi berbeda untuk saat ini.

Dean berjalan malas ke kelas nya, sesampainya di sana ia langsung duduk, dan membuka bukunya.

Dia mengoreksi tugas nya yang semalam, karena tadi malam ia tak sempat mengoreksi nya karena sudah mengantuk berat.

Kling...

Dean pun mengambil ponsel nya, dia melihat ada pesan dari seseorang.

Novan:
P

Apa'an

Lo dmn?

Sklh

Gue dah dpt'in No-WAny kak Alva nih, join ngk

Gk usah

Lah waktu itu nyari'in

Udah basi, dah ah

Dean pun menutup ponsel nya dan mengembalikan nya ke dalam tas.

"Males gue berkomunikasi sama dia lagi" Gumam Dean.

Dia kembali fokus ke bukunya hingga Silfa datang.

"Pagi" Sapa nya, Dean hanya melirik nya judes.

"Kenapa lo, pagi pagi dah cemberut"

"Ngak apa apa, diem lo" Dean sangat malas untuk bicara sekarang ini.

Tak lama Fita dan Ristha pun datang.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam" Jawab Dean dan Silfa.

"Pagi Yan" Sapa Fita, yang di sapa hanya melirik.

"Yan, lo kenapa" Tanya Ristha.

"Ngak apa apa, diem gue lagi males ngomong" Jawab Dean kesal.

Entah apa yang terjadi jawaban Dean sangat membingungkan untuk Silfa, Ristha dan Fita.

Sesaat kemudian Alnita pun datang, dia masuk dan duduk di tempat nya, dia sempat melirik ke arah Dean tapi Dean hanya diam.

Triing...

Bel masuk pun berbunyi, hal ini membuat para siswa agak bingung.

"Loh ngak upacara" Ujar Anderina.

"Besok" Jawab Dean ketus.

"Oh ya besok kan ada peringatan, lupa gue hehe"

Alnita pun berbalik ke belakang dan menatap Dean.

"Kamu kenapa"

"Ngak apa apa" Jawab Dean malas.

"Kalo ngak apa apa ngak mungkin gini, udah jujur aja kenapa, mungkin aku bisa bantu kamu" Ucapan Alnita membuah hasil untuk hati Dean.

DEVA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang