45.Melodi Cinta

19 7 5
                                        

45.MELODI CINTA

Waktu berjalan sangat cepat tanpa memperdulikan keadaan. Bulan Agustus, bulan di mana seseorang harus memiliki tenaga ekstra untuk melakukan aktivasi nya.

Seperti di Seni Muda, seluruh siswa sedang sibuk dengan acara tahunan yang selalu di adakan tiap tahun nya di bulan agustus.

Terlihat Dean sedang pusing dengan lembaran daftar perwakilan kelasnya.

Benar benar menguras pikiran menurutnya, karena saat ini teman teman nya susah di ajak kerja sama. Dia harus super sabar dan mengajak untuk mewakili kelas nya dengan seribu alasan.

Triing...

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Dean pun menghembuskan napasnya lega.

"Akhirnya pulang" Gumam Dean.

Dean berjalan ke kelasnya untuk mengambil tas. Sesampainya di depan kelas dia tersenyum melihat sahabat nya sudah memegangkan tas milik nya.

"Nih tas kamu" Ujar Alnita.

"Uhh baik banget sih, makasih sayang" Jawab Dean lalu mengambil tas nya dari Alnita.

"Sama sama, mau langsung pulang apa ngajuin daftar dulu"

"Pulang ah aku capek, pusing juga"

"Hmm, oke kebetulan itu kakak aku juga udah keluar" Dean dan Alnita pun berjalan menghampiri Alneta.

"Al, gimana" Tanya Dean kepada Alneta.

"Apa nya" Jawab Alneta sedikit bingung.

"Kelas nya"

"Biasa aja, kamu"

"Sama sih, tapi bikin gue capek banget"

"Kenapa"

"Dia yang disuruh ngumpulin daftar" Sahut Alnita.

Di depan gerbang Dean tersenyum. Seseorang sudah menunggunya dengan helm yang setia menempel di kepala nya supaya semua orang tidak mengenali diri nya.

"Aku pulang dulu ya Al, dagh" Ujar Dean lalu berjalan ke arah motor tersebut.

"Nungguin ya" Ucap Dean mengagetinya.

"Eh, ngak kok gue baru aja" Jawab Alva.

Dia adalah Alva, dia selalu menunggu Dean di hari rabu dan kamis dan mengantarkan nya pulang, dia hanya bisa menjemput nya di hari itu karena di lain hari dia pulang lewat dari jam dua, jam standar pulang sekolah Dean.

Alva melirik jam tangan nya, "kok lewat" Tanya nya heran.

"Iya aku di suruh buat ndaftarin temen temen ikut acara tahunan, sumpah musingin banget, aku capek, pusing tau temen temen aku susah banget di ajak kerja sama" Rengek Dean membuat Alva terkekeh.

"Kok malah ketawa sih, nyebelin banget" Sambung Dean saat melihat Alva terkekeh.

"Eh maaf maaf, habisnya lucu aja"

"Ihh, apa nya yang lucu coba, aku capek gini pusing, malah di bilang lucu" Kesal Dean, Alva benar benar tertawa saat mendengar ucapan Dean.

"Ihh nyebelin banget" Dean pun mencubit lengan Alva tanpa aba aba.

"Aaaa, sakit Yan"

"Makanya jangan ketawa"

"Iya iya maap, emm kalo gitu mau ngak gue ajak ke tempat yang bisa tenangin pikiran" Dean pun mengerutkan kening nya.

"Emang ada"

"Ada lah"

"Kemana"

"Ke kuburan" Alva kembali tertawa membuat Dean mendelik ke arah nya.

DEVA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang