12. Pingsan Yuk!

15 11 0
                                    

Warning!
Terdapat typo berserakan, mohon memakluminya, hihi.

Pagi ini Fatim sangat lelah, karena semalam pulang jam 1.30 am. Ia berusaha bangkit dari kasurnya, dan selalu  membanting badannya kembali ke kasur.

"Aaaaaaah,  cape banget gue pagi ini," rintihnya.

Ting!

Nada Whats'App-nya berbunyi. Fatim langsung meraih ponselnya di meja yang terdapat di samping kasurnya.

[Kang Dzikril]
Kamu sekolah gak?

Gak tau nih, cape banget

Kamu sekolah ya
Read

"Aaaaaaah!"  Sekali lagi ia berteriak. Senang, sekaligus melepas kelelahan yang ada pada dirinya.

Ia bangkit dan langsung menyiram dirinya dengan air dingin.

"Aaah, hah-hah, dingin,"  raungnya dalam kamar mandi.

Fatim langsung mengenakan seragam putih abunya. Usai siap, dia pergi ke dapur.

"Nyak, babeh mane?" tanyanya, sekaligus ucapan selamat pagi.

"Lagi rebahan di kasur."

"Emp."

Tak ada lagi percakapan di meja makan, yang hanya cukup 4 orang ini.

"Nyak, Fatim berangkat ya,"  pamit Fatim. Ia menyalami enyak, lalu berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Fatim langsung menyimpan tasnya dan berlari ke lapangan, karena ia kesiangan.

Langsung saja Fatim berdiri di barisan paling belakang. Di tengah upacara bendera, Fatim mulai menggerutu.

"Aduh, lama banget sih."

"Sut, sut,"  panggil Fatim pada Erika, yang ada di barisan kelas 11 IPS 2.

"Woy, Rika," panggilnya lagi.

Erika melirik ke belakang. "Apa bego?" sergah Erika.

"Pingsan yuk?" ajak Fatim.

"Pea. Lo aja, ah," tolak Erika tegas.

"Gue gak kuat nih?" ucap Fatim pelan.

"Ekhem, ekhem." Dari belakang ada Jajang---anak PMR yang sedang patroli.

"Ngapain bisik-bisik?" tanyanya tegas.

"Eheheh anu, Kak, mau pipis."

"Ya udah sana, tapi cepet balik ke barisan, kalo udah selesai."

"Siap, Kak." Dengan sigap ia hormat, lalu berlari ke toilet.

"Haaaaaaaaah, leganya," ucap Fatim, yang telah selesai membuang hajatnya.

"Kalo gue keluar, pasti disuruh baris lagi. Ah mending gue ngumpet di sini aje,"  gumam Fatim.

"Upacara selesai, barisan dibubarkan!"

Cah Semprul ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang