Fight For Love

36. LOVE FOR ARCHIE

Tracy memasukan ponselnya ke dalam tas jinjing seraya berlari ke arah dapur untuk menemui Adam yang sedang menyantap sarapannya di sana.

"Adam! Archie dilarikan ke rumah sakit, cepat siap-siap!"

Selayaknya seorang ibu, pasti ia akan khawatir apabila anaknya dalam keadaan tidak baik, walaupun Tracy tidak terlalu dekat dengan Archie, sedekat Kendall dengan Archie.

Adam pun langsung bangkit dari kursinya, kemudian dengan cepat ia mengenakan jaket dan sepatu sebelum berlari menyusul Tracy ke parkiran apartemen.

"Ada apa dengan Archie?" Tanya Adam begitu ia sudah menancap gas, keluar dari area apartemen menuju rumah sakit terdekat dari rumah Harry.

"Kendall bilang Archie demam tinggi..-astaga entah apa yang menyebabkannya seperti itu." Ujar Tracy dengan tubuh yang bergemetar hebat dan air mata yang tak hentinya mengalir.

***

KENDALL'S POV

Sudah hampir setengah jam aku menunggu Archie yang sedang diperiksa oleh tim medis di dalam sana. Selama itu pula aku duduk dengan gelisah di kursi tunggu sembari menggoyangkan kedua kakiku karena aku begitu gugup saat ini.

Archie yang malang. Lebih baik aku melihatnya menangis daripada hilang kesadaran dan suhu tubuhnya yang terlalu tinggi menurutku. Ya Tuhan, semoga Archie baik-baik saja, doaku selalu bersamanya walaupun bocah itu bukan anak kandungku, namun kedekatan kami sangat membuatku merasa bahwa Archie berhak mendapat kasih sayang dariku sebesar kasihku untuk Ava dan Arel.

Pikiranku terbuyar ketika ponsel di dalam saku celanaku bergetar, menandakan seorang mengirim pesan.

From: Kylie Jenner
'Kendall, bukan maksudku untuk menghasut agar kau tidak memerhatikan Archie, tapi bocah itu kan punya Tracy dan Adam yang bisa menjaganya. Jadwal pemotretan denganmu sangat susah, kau tau itu. Bahkan seluruh staff dari make up artists sampai stylists sudah siap di studio sejak pagi buta, apa yang harus aku katakan pada mereka?'

Aku menghela napas panjang setelah membaca pesan dari adikku itu. Memang benar yang ia ucapkan bahwa Archie bisa dijaga oleh Tracy dan Adam, ditambah lagi Harry akan menyusul kemari seusai urusan pentingnya di kantor. Namun pikiranku tetap tidak tenang jika aku tidak tetap tinggal di sini sampai aku mendengar menggunakan telingaku sendiri mengenai keadaan Archie dari dokter. Aku tidak bisa.

Memasukkan ponsel kembali ke dalam saku, aku berniat untuk tidak membalas pesan dari Kylie karena aku tidak tau juga apa yang harus aku katakan sebagai balasannya.

Tiba-tiba suara derap langkah yang cepat mengusik pendengaranku. Menoleh, aku menemukan Tracy sedang berlari menghampiriku dan saat itu juga aku berdiri, menerima Tracy yang menubruk tubuhku, memelukku dengan tangisan dan tubuhnya bergemetar hebat. Aku sangat mengerti perasaannya saat ini.

Tidak lama kemudian aku teringat akan sesuatu, membuatku langsung mendorong bahunya perlahan agar kami bisa bertatap wajah sejenak.

"Kau sendirian? Di mana Adam?" Tanyaku dengan kernyitan di wajah.

Tracy yang masih sesenggukkan, berusaha menetralkan napasnya agar bisa menjawab pertanyaanku. Akupun mengerti dan tidak memaksanya untuk menjawab secepat mungkin, aku membiarkan Tracy menenangkan diri sejenak sampai ia sanggup berbicara.