AH GILA KOMEN LU ORANG BIKIN GUE GATEL😫😭
Jangan bosen sama notifnya ya🤗
Harry terganggu dari tidurnya saat ia merasakan beban di atas kedua pahanya dan husapan pada kepala hingga rahangnya. Tubuhnya terasa pegal dikarenakan ia tidur dengan posisi duduk di ruang kerjanya karena tidak ingin menciptakan ketidaknyamanan pada Kendall yang masih gencar menghindarinya.
Sejak Kendall pergi setelah menumpahkan semua kegundahannya, Harry tidak melihat wanita itu lagi dan langsung memutuskan untuk berdiam diri di ruang kerjanya, merenungkan keretakkan hubungannya dengan Kendall.
Namun pagi ini, Kendall malah mendekat dan duduk di pangkuan Harry dengan senyuman manisnya, membuat pria itu langsung membuka mata lebar-lebar, seolah ingin memastikan bahwa wanita yang dihadapannya ini adalah wanita yang sama dengan yang kemarin menghindarinya.
"Akhirnya kau bangun juga." Ujar Kendall seraya berusaha untuk berdiri, namun tubuhnya kembali terduduk di pangkuan Harry karena tarikan yang tiba-tiba.
Pria itu mendekap Kendall dengan erat dan Kendall tak segan membalas pelukan suaminya yang memang sangat ia rindukan. Keduanya saling larut dalam aroma tubuh satu sama lain setelah sekian lamanya mereka tidak bersentuhan fisik sedekat ini.
"I'm sorry." Bisik Harry, masih terus memeluk Kendall dari samping.
Harry merasakan anggukan kepala Kendall bergerak, kemudian pelukannya melonggar dan Harry kembali melihat wajah Kendall dari jarak yang begitu dekat.
"Kau sudah memaafkanku?"
"Aku memaafkanmu."
Tanpa pikir panjang, Harry langsung memajukan wajahnya, mempertemukan bibirnya dengan bibir pualam Kendall. Mereka saling menghantarkan kehangatan dalam ciumannya, juga melepas rindu akan keintiman ini.
"I miss you so bad, Kendall, you have no idea." Aku Harry di sela ciumannya sebelum memperdalam lumatan itu menjadi ciuman yang lebih intens lagi.
Lama kelamaan, bibir Harry turun, menjelajahi rahang dan leher Kendall yang kali ini terasa lebih harum dari yang sebelum-sebelumnya. Beberapa erangan dan lenguhan pun Kendall bebaskan dari mulutnya.
Harry mengangkat tubuh Kendall yang sedikit memberat dan mengubah posisinya menjadi berhadapan dengannya. Namun sebelum Harry bertindak semakin jauh untuk melucuti pakaiannya, Kendall sudah terlebih dahulu menarik diri.
"Kau melupakan sesuatu."
"Apa? Maksudmu pengaman? Kita tidak membutuhkannya lagi, Sayang. Asal kau tau, kemarin Ava merengek untuk dibelikan boneka bayi. Tapi aku kasihan melihatnya memainkan benda mati, jadi kenapa kita tidak memberikan bayi betulan saja?"
Mendengar tuturan Harry yang melantur, Kendall pun memecahkan tawanya, namun tetap terlihat anggun dan menawan di mata Harry.
"Besok adalah hari ulang tahun Ava dan Arel, Harry. Kita harus mempersiapkan dekorasi untuk rumah ini!"
"No worries, Kendall. Mr. Flynn dan Susan sudah ku kirim untuk berbelanja dan mendekorasi nanti malam. Now, shall we continue?"
Kendall tersenyum lembut, menanggapi kesiapan Harry untuk pesta kecil kedua anaknya. Padahal sebelumnya Kendall mengira Harry akan melewatkan tanggal penting itu karena sibuk dengan polisi yang masih menyelidiki kasus Archie.
Archie?
"Wait!" Kendall langsung mendorong dada Harry yang hendak mendekat, melanjuti kecupan basahnya di leher Kendall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight For Love
Fanfiction•SEQUEL• BOOK 2/2 OF PARTNER IN LOVE Tidak ada kisah cinta yang berjalan mulus. Seluruh dongeng kesukaanmu bahkan memiliki konflik yang berbeda-beda. Mungkin kau sudah melupakan masa lalu, namun itu tidak menutup kemungkinan bahwa masa lalu akan mel...