Apdet lagi cause I'm bored af.
KENDALL'S POV
Aku masih beringsut di dalam pelukan Harry saat aku samar-samar mendengar Tracy berbincang pada dokter.
"Apa kami boleh menemuinya, dok?" Tanya Tracy, tanpa aku ketahui bagaimana raut wajahnya karena aku tidak akan sanggup berdiri tanpa topangan Harry.
"Tentu, dia sudah terbangun sejak beberapa menit yang lalu dan ia menangis, memanggil 'Mama' berulang kali."
Dalam hati aku berharap Archie tidak ketakutan di dalam sana. Ia adalah anak kecil yang pasti asing dengan lingkungan rumah sakit, tentu ia akan merasa terancam atau tidak nyaman begitu terbangun dan bukan orang tua atau saudaranya yang ia lihat, melainkan kumpulan tim medis yang memaksanya untuk tetap tenang.
Aku tau pasti Archie mencari Tracy, meminta perlindungan dari ibunya itu dan aku hanya bisa terisak di sini, menerima kenyataan bahwa aku bukanlah ibu kandungnya, padahal aku ingin sepenuhnya menjadi ibu Archie. Tidak rela rasanya melepaskan Archie untuk tinggal bersama Tracy dengan sifat arogannya, namun apa boleh buat? Tracy adalah ibu kandungnya dan aku tidak ingin menjadi orang jahat yang memisahkan seorang anak kecil dari ibunya sendiri.
Tiba-tiba raungan seorang anak kecil semakin terdengar dari dalam ruang gawat darurat, membuatku mengangkat kepala dari dada suamiku. Aku yakin itu adalah suara Archie.
"Mama!" Begitu suara panggilan itu kembali terdengar, akupun menjauhkan diriku dari Harry untuk masuk ke dalam ruangan karena aku merasa Archie memanggilku.
Baru saja aku akan menginjakkan kakiku di dalam ruang gawat darurat, tangan besar Adam dan Harry sudah menahan pingganggu. Mereka menarikku ke belakang dan aku dapat merasakan tatapan tajam seseorang kepadaku.
"Stay away, Kendall. Aku ibunya, aku yang ia panggil, bukan kau." Ucap Tracy, disertai jarinya menunjuk tepat di depan wajahku.
Sontak kakiku semakin lemas seperti aku tidak memiliki tulang. Lagi-lagi Harry menopang tubuhku dan merengkuh aku yang tersungkur di lantai. Beruntung lorong ini sepi, hanya ada kami, tidak ada orang asing lainnya.
Aku menatap nanar punggung Tracy yang diperbolehkan masuk kesana bersama Adam.
"Tenang, Kendall. Setelah ini kau bisa bertemu dengan Archie, okay?" Ujar Harry sembari mengusap bahu hingga punggungku. Aku membalasnya dengan gelengan lemah, membuatnya membuang napas, kasar.
Tidak lama setelahnya, aku melihat sepasang kaki di hadapanku. Aku mengenali itu Tracy tanpa perlu menatap wajahnya terlebih dulu.
"Archie ingin bertemu dengan kalian."
Aku langsung mendongak saat mendengar Tracy berbicara seperti itu. Menoleh pada Harry, ia memberikan senyuman tipis padaku kemudian membantuku berdiri. Tangisanku mendadak terhenti karena ternyata Archie memanggilku, Mama Kendall, bukan ibu kandungnya sendiri.
Tanpa pikir panjang aku memasuki ruangan dan aku langsung melihat Archie yang terduduk di atas brankar sambil menggigit jarinya, hal yang selalu ia lakukan ketika menangis tersendu-sendu.
Tanganku terbuka lebar begitu aku dan Harry sudah dekat dengan Archie. Anak itu segera melompat ke dalam pelukanku, ia melanjutkan tangisnya sembari meletakkan kepala pada bahuku. Astaga, aku sangat menyayangi anak ini. Kenapa pula ia ditakdirkan lahir dari rahim Tracy dan bukan aku? Oh, bukan maksudnya aku ingin Archie menggantikan posisi Arel, tolong jangan salah paham.
Harry mendekat, ia membungkus aku yang menggendong Archie dengan kedua lengannya. Ia juga memberikan kecupan betubi-tubu pada kepala Archie yang sedang aku usap agar ia tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight For Love
Fanfic•SEQUEL• BOOK 2/2 OF PARTNER IN LOVE Tidak ada kisah cinta yang berjalan mulus. Seluruh dongeng kesukaanmu bahkan memiliki konflik yang berbeda-beda. Mungkin kau sudah melupakan masa lalu, namun itu tidak menutup kemungkinan bahwa masa lalu akan mel...