"Khloe, apa masih lama?" Tracy mengeluh jengkel saat Khloe lagi-lagi memoleskan make up pada wajah Tracy padahal sudah terdapat banyak produk kosmetik di wajah perempuan itu. Ya, Khloe sengaja mengulur waktu agar Elle bisa kabur sebelum Tracy keluar dari kamarnya.
Sambil menyapukan bedak ke wajah Tracy, Khloe kembali berargumen, "kau akan melakukan sesi foto, Tracy. Kamera yang digunakan oleh fotografer dapat menangkap komedomu apabila riasan wajahmu tidak tebal seperti ini. Aku sudah sering melakukan sesi foto dengan Kendall dan percayalah, kami menghabiskan waktu 1 jam 30 menit untuk menuntaskan make up saja, belum lagi rambut." Ujar Khloe.
Memang benar yang Khloe sampaikan barusan. Berdasarkan pengalamannya sendiri, para make up artist menyelesaikan pekerjaannya dalam 2 jam paling lama, dan jika mereka dibantu oleh asistennya. Jadi, beruntung Khloe punya alasan yang kuat untuk terus menambahkan riasan di wajah Tracy.
10 menit kemudian, Khloe meletakkan kuas make up terakhirnya kembali ke dalam tempatnya, membuat Tracy mendengus lega. Tapi masih ada 1 lagi yang harus Tracy lewati. Pemilihan pakaian.
Tracy memutar bola matanya ketika ia melihat Khloe yang terus mengambil dan meletakkan dress dari lemari Tracy.
"Geez, Tracy! Have you got any better taste than these?!" Protes Khloe, melihat koleksi baju Tracy yang 'out of taste'. "Kau harus belajar tentang fashion dengan Kendall, ok?" Khloe berbalik badan sambil menatap Tracy dengan jengah. "Ayo, semoga Elle membawa pakaian lebih." Khloe pun menarik pelan tangan Tracy untuk keluar dari kamar itu.
"Ugh, whatever you said, Khloe." Ujar Tracy, tak kalah jengah dari Khloe.
Setibanya Khloe dan Tracy di ruang tamu, tempat yang digunakan Kendall untuk sesi foto, mereka tidak melihat ada siapa-siapa disana kecuali Susan yang sedang membersihkan lantai ruang tamu atas perintah Kendall.
Sadar akan kehadiran seseorang, Susan pun mengangkat kepalanya, memandang sebentar ke arah Khloe dan Tracy yang terlihat kebingungan. Sebenarnya hanya Tracy yang benar-benar kebingungan karena ruang yang tadinya riuh akan suara teriakan Elle menjadi sepi seperti hari-hari biasanya.
"Susan, kemana yang lain? Apa mereka sudah berpindah lokasi?" Tanya Khloe, pura-pura dungu.
"Ms. Elle sudah pergi, nyonya. Yang aku dengar tadi, Ms. Elle harus bertemu dengan klien nya yang lain hari ini sehingga ia tidak bisa menunggu Ms. Tracy."
Mulut Tracy menganga lebar setelah mendengar penjelasan Susan. Hampir 1 jam Tracy bersiap-siap malah ia ditinggal, ia menyesal telah membuang waktunya dengan Khloe.
"Oh God. Lalu dimana Kendall, Harry, dan Kylie?" Tanya Khloe lagi. Kini Susan menggeleng, pertanda ia tidak mengetahui keberadaan 3 orang yang Khloe tanyakan. "Tak apa, Susan. Kau boleh kembali bekerja." Dengan itu, Susan mengangguk kemudian melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.
Khloe menghela napas, seolah ikut kesal dengan kejadian tersebut. "Apa yang akan kita lakukan sekarang? Kalau saja kau tidak lama mendandaniku, aku pasti masih bisa dapat giliran untuk sesi foto itu!" Tracy menggerutu, membuat Khloe jengkel, namun Khloe tidak memperlihatkan kejengkelannya.
"Look, I'm sorry, okay? Aku tidak bermaksud membuatmu kehilangan kesempatan untuk mengikuti maternity shoot ini." Jelas bohong. "Begini, karena kau sudah siap seperti ini, sangat disayangkan kalau kau batal shoot. Ikuti aku." Lagi-lagi Khloe menarik tangan Tracy untuk mengikuti arahannya.
***
"Kendall, menurutmu apa yang sedang Khloe lakukan pada Tracy sekarang?" Ujar Harry sambil menatap langit-langit kamarnya dengan Kendall yang meletakkan kepalaya di dada Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight For Love
Fanfiction•SEQUEL• BOOK 2/2 OF PARTNER IN LOVE Tidak ada kisah cinta yang berjalan mulus. Seluruh dongeng kesukaanmu bahkan memiliki konflik yang berbeda-beda. Mungkin kau sudah melupakan masa lalu, namun itu tidak menutup kemungkinan bahwa masa lalu akan mel...
