Prolog

1.4K 56 7
                                    

Aku mematikan televisi itu dengan perasaan yang campur aduk. Marah, sedih, iri, bahkan rasa senang walaupun sedikit. Kusembunyikan wajahku pada kedua telapak tangan yang gemetar. Aku tidak kuasa menahan tangis atas derita yang kutanggung ini. 

Mengapa aku tidak bisa mendapatkannya semudah pasangan lain mendapatkannya? Aku hanya jadi bahan cacian orang-orang, bahkan ibu mertuaku sendiri. Aku takut kalau aku hanya akan menjadi beban bagi suamiku suatu saat nanti.

Semua mimpi dan rencana yang sudah kita pikirkan ternyata tidak terwujud sesuai dengan kemauan kita. Namun aku sadar, apabila aku terus menyiksa diriku dengan bersedih sepanjang hari, tanpa ada semangat untuk berusaha, maka sia-sia lah rancangan yang kita siapkan untuk rumah tangga ini. 

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

HEEIIYOOOO!!

Aku kembali!
Prolog nya sengaja di buat pendek okey?
Semoga tidak melunturkan minat membaca kalian semua😘

Vomments!

Fight For Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang