Mereka tampak kewalahan membantu perempuan itu menurunkan barang-barangnya dari bagasi mobil. Berbagai macam ukuran koper dan tas jinjing dibawanya kerumah ini. Sementara Susan membawa 2 koper besar sekaligus, Mr. Flyn membawa 3 tas jinjing, perempuan itu hanya 1 koper kecil dengan segelas kopi hangat di tangannya.
Semalam Harry dan Kendall mengijinkan Tracy untuk datang dan tinggal di rumah mereka mulai hari ini hingga anak Tracy berusia 2 tahun, setelah itu, Tracy harus pergi meninggalkan rumah Harry dengan anaknya. Apabila Tracy menolak, Harry dan Kendall yang akan pergi meninggalkan rumah mereka sendiri dan menjual rumah itu agar Tracy tidak dapat menempatinya dengan seenak hati karena rumah itu merupakan hasil jerih payah Kendall dan Harry yang digabungkan.
Soal lama waktu Tracy tinggal, sebenarnya Harry dan Kendall hanya ingin Tracy tinggal sampai perempuan itu bersalin, namun Tracy bernegosiasi untuk tinggal lebih lama dengan alasan ia ingin anaknya mengenal Harry sebagai ayah kandungnya sampai at least anak itu berusia 2 tahun. Akhirnya Kendall mengijinkannya walaupun Harry ikut setuju dengan tidak sudi.
"Bisakah lebih cepat sedikit? Aku ingin beristirahat!" Perintah Tracy, menaikkan volume suaranya hingga memancing perhatian Kendall yang sedang senam hamil di halaman belakang.
Penasaran akan suara gaduh itu, Kendall pun keluar dari rumah nya dan betapa terkejutnya ia ketika melihat pelayan dan supirnya kesulitan mengangkat barang-barang saat menaikki tangga, sementara pemilik barang-barang itu entah berada dimana.
"Stop! Put that all down." Mendengar perintah itu, mereka menjatuhkan barang yang dari tadi mereka angkat hingga tergeletak begitu saja di lantai.
"Itu semua milik Tracy?" Tanya Kendall dan dibalas dengan anggukan oleh kedua orang dihadapannya. "Dimana dia sekarang?" Kendall berusaha tenang dan menjaga amarahnya.
"Kurasa dia sudah ada di dalam." Jawab Flyn sambil memijat-mijat tangannya yang begitu pegal.
Kendall menggelengkan kepalanya, "Dasar bos besar." umpatnya seraya mendekati Susan. "Ayo kita angkat koper ini berdua, aku akan membantumu."
Pelayan itu terkejut dengan ajakkan Kendall, "Tidak perlu, biar aku saja yang melakukan ini. Nanti Tuan Harry marah jika ia tahu, Nyonya." Ucapnya, mengambil alih gagang koper yang sudah dipegang Kendall.
"Just don't tell him then." Dengan acuhnya Kendall berusaha mengangkat koper itu walaupun berkali-kali Susan menghentikan pergerakannya.
Baru saja menaikki 1 anak tangga, suara klakson mobil yang baru memasuki perkarangan rumah menginterupsi mereka.
"Kendall, stop it!" Teriak Harry setelah keluar dari mobilnya dengan terburu-buru.
Kendall mendengus seraya memutar bola matanya, ia yakin setelah ini berbagai macam omelan akan keluar dari mulut Harry.
"What are you doing?! Don't you know it's dangerous?! Dan mengapa kalian membiarkannya mengangkat barang berat seperti ini?" Ucapnya dengan emosi yang memuncak. Pekerjaan melelahkan di kantor yang begitu banyak, macetnya jalanan kota membuat Harry sudah cukup pusing dan tentu ia tidak ingin mendengar kabar isterinya kecelakaan hanya karena mengangkat koper.
"Dan mengapa kau membiarkannya melakukan ini, Susan?!" Kini Harry menatap tajam Susan yang hanya berani menundukkan kepalanya.
"Sudahlah, aku yang berniat membantu mereka. Look at all this." Kendall menunjuk segala tas dan koper besar milik Tracy. "I gotta help them." Lanjutnya, dijawab dengan dengusan kasar Harry.
Dirinya tetap tulus membantu Tracy, tak peduli bagaimana latar belakang perempuan itu dan tak peduli bagaimana kondisi dirinya sendiri sekarang.
"Tapi bukan berarti kau harus mengorbankan keselamatanmu dan bayi kita, Kendall." Harry melepaskan genggaman Kendall pada koper Tracy dan mengalihkan pandangannya pada pelayan dan supir di rumahnya. "Kalian bawa barang-barang ini satu-persatu." Kedua orang itu mengangguk patuh kemudian dengan mudah menaikki tangga sambil masinng-masing membawa 1 barang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight For Love
Fanfiction•SEQUEL• BOOK 2/2 OF PARTNER IN LOVE Tidak ada kisah cinta yang berjalan mulus. Seluruh dongeng kesukaanmu bahkan memiliki konflik yang berbeda-beda. Mungkin kau sudah melupakan masa lalu, namun itu tidak menutup kemungkinan bahwa masa lalu akan mel...