Setelah membeli pakaian aku pamit dari kedua anak itu, aku akan melapor pada Tsunade bahwa ada seorang perawat yang memaksa orang miskin membayar perawatan, juga membawa laki-laki ini.
Tok~
Tok~"Masuklah"
"Oh, Miki? Ada apa?" Tanya Tsunade namun saat Hinata dan seorang yang tak dikenali masuk membuat Tanda tanya di Kepala Tsunade
"Tsunade-baasan, aku menemukan Orang ini di tengah hutan katanya dia lupa Dimana dan Siapa dia" ucapku
"Lalu kenapa kau membawanya?" Tanya Tsunade
"T-tsunade-sama, dia tidak memiliki rumah.....Tidak mungkin kami meninggalkannya dihutan dalam keadaan bingung" ucap Hinata dengan wajah memelas
'H-hinata siapa yang bisa menolakmu jika kau sangat manis'
"Aku menolaknya"
'D-DITOLAKKK!!' pikirku melotot menatap Tsunade, apakah dia tidak melihat Hinata Memohon padanya
"Kalian tidak memikirkan bahwa Dia bisa saja Seorang Mata-mata, dan kenapa dia bisa tersesat di Hutan dekat Desa Konoha" Tsunade menatap Lurus ke depan, namun yang ditatap hanya Santai-santai saja.
"Aku Yoshio, aku tersesat di hutan kabut dekat desa Konoha karna dikejar ninja yang ingin membunuhku, aku tidak tau mengapa mereka ingin membunuhku aku hanya Lari dan tidak sengaja ditemukan oleh mereka" jelasnya membuatku dan Hinata melotot
"K-kau berbohong bahwa kau lupa ingatan!" Pekik Hinata
"Aku tidak berbohong, aku hanya menceritakan yg kuingat, aku tidak ingat darimana aku dan siapa sebenarnya aku, yg kuingat adalah Namaku karna mereka meneriakkan namaku saat aku dikejar" ucap Yoshio
"Jadi..."
"Baiklah aku akan pergi" dia berjalan keluar tapi di tahan oleh Hinata.
"Tsunade-sama, setidaknya biarkan dia Tinggal disini dalam pengawasanku" entah kenapa Kali ini Hinata sangat bersikeras untuk menolong orang yang baru saja dia kenal.
'aku iri' pikirku
"Baiklah, dia akan tinggal Di perumahan sewaan dan Dia akan bekerja untuk sewaan rumahnya sendiri, pengawasannya kuserahkan Padamu Hinata" ucap Tsunade
"Terima kasih Tsunade-sama" Hinata nampak senang, ada apa dengannya.
.
.
.
.
.
"Miki-chan maaf melibatkan mu....." Hinata menatapku dengan wajah bersalah setelah keluar dari kantor Tsunade"Tidak masalah, Niatmu baik...... Meski aku juga sedikit setuju dengan ucapan Tsunade-basan, Bagaimana kalau dia adalah mata-mata?" Tanyaku dia Nampak lebih sedih lagi
"Aku tidak menyalahkanmu!!! Baiklah karna itu Hinata, aku akan membantumu mengawasinya agar kepercayaan Yang diberikan Tsunade-basan tidak Sia-sia" aku tersenyum lalu menggengam tangannya, dia Menatapku dan Tersenyum.
"Terima Kasih Miki-chan" ucapnya.
Kami berpisah Di persimpangan, Aku menuju pasar untuk membeli barang yang di suruh Oleh Ibu karna tadi tidak sempat membelinya.
"Aku pulang"
"Miki! Selamat datang, kenapa kau lama sekali?" Tanya Ibuku menghampiri
"Mama, aku tadi melakukan sesuatu sebentar" jawabku
"Sebentar apanya? Ini sudah malam..." Aku hanya diam menanggapi perkataannya, apa yang harus kujelaskan semuanya begitu rumit.
"Baiklah makan Malamnya akan mama Panaskan, duduk dan tunggu disana"
.
.
.
.
Esoknya Aku bangun pagi, bersiap Melakukan Misi bersama tim 7 setelah Banyaknya masalah yang menimpa.Bergegas ke gerbang Konoha, dimana Semua berkumpul, misi kali ini adalah pengejaran Sasuke. Beritanya sudah tersebar tentang Sasuke yang membunuh Orochimaru dan Sekarang mencari Itachi untuk dendamnya
Hujan mengiringi kepergian kami, tim Kakashi, Tim Kurenai, dua tim yang berpartisipasi dalam misi kali ini.
"Miki-chan kau Lambat" Naruto mengulurkan Jubah Putih dengan senyum di wajahnya, mungkin dia bersemangat tentang Misi kali ini.
"Maaf aku terlambat" aku menerima jubah itu dan Memakainya, jubah yang cukup nyaman.
"Apakah kita sudah cukup? Apakah sebaiknya kita membawa Lebih banyak orang?" Tanya Naruto
"Ini bukan tentang jumlah orang, kurasa dua tim yang saling bekerja sama Adalah yang terbaik untuk misi, jika sasaran kita hanya berjumlah sedikit misalnya Satu atau dua orang, memiliki pasukan yang banyak hanya akan membuat kita mudah ketahuan" jawab Kakashi
"Menghalangi musuh memerlukan lebih dari teknik daripada sekedar membunuh dalam mengatur pasukan akan lebih mudah untuk memilih anggota yang bisa diajak bekerja sama" ucap Jiraiya
"Nah untuk kali ini kurasa Adalah keputusan terbaik" puji Tsunade
"Terima kasih, kami sudah bersiap untuk pergi tetapi aku tidak menyukai cuacanya" ucap Kakashi menatap Langit Gelap Yang menurunkan Hujan
"Baiklah dengan ini aku memberi perintah, Pencarian Uchiha Itachi serta Penangkapan Uchiha Sasuke, aku serahkan pada Kalian" Tsunade memberi perintah dan Kami berangkat
Setelah lama berlari meninggalkan Zona Hujan dan sampai ke sebuah desa kecil di samping hutan, Kakashi memanggil Anjing ninja dengan Kuchiyose Dan membagi kelompok
"Satu dari kalian akan diikuti dua Anjing untuk Membantu, Naruto Karna kau Jincuriki akan lebih baik Bersama Yamato dan Hinata yang memiliki Byakugan" Ucap Kakashi sedangkan Dia dan Kiba memiliki Satu ekor anjing
"Aku akan bersama Miki-chan" si anjing mulai mendekatiku dan Mengelus ku
'jika mereka tidak bisa berbicara mungkin mereka bisa terlihat seperti anjing pada Umumnya' pikirku Gugup
"K-kenapa Mereka bermanja-manja dengan Miki sedangkan Anjing yang bersamaku memiliki mulut yang pedas" gumam Sakura setelah menerima Kritikan pedas dari mulut anjing itu
"Dengan anjing ninja kalian harus melacak Bau Sasuke dan Itachi jika Kalian menemukannya cepat kembali ke posisi dan Beritahu yang lain, terutama kau, Naruto! Jangan hilang dari pandangan Kami"
"Aku mengerti"
"Baiklah semuanya.....Menyebar!"
Kami mulai mengambil posisi masing-masing dan mencari jejak, jejak atau bau dua orang yaitu Sasuke dan Itachi yang dikabarkan berkeliaran di sekitar sini.
"Baunya sedikit tercium" ucap Bisuke nama anjing berwarna Oren sedangkan anjing berkacamata bernama Akino
"Dimana?" Tanyaku
"Tetaplah berjalan perlahan, jangan menunjukkan Cakramu. Sembunyikan kehadiranmu" aku berjalan santai namun Rasanya Hatiku gelisah
"dia semakin dekat, apa kau melihat Sasuke?" Tanya Akino
"Tidak..." Jawabku
"Gawat Baunya semakin Menjauh" ucap Bisuke tanpa mereka ketahui mereka berpapasan dengan Karin salah satu anggota Tim Sasuke.
Tiba-tiba dari Hutan Yang besar muncul ledakan Yang besar dan menarik perhatian semua orang, entah kenapa Kakiku berlari menuju ledakan itu, berlari dengan Hati gelisah entah apa yang terjadi padaku
"Mi-miki-chan!!!?"
Aku merasaka Cakra Sasuke beberapa saat setelah kedatanganku, mengikuti Insting ku dan berakhir di tepi Sungai
Melihat Bangkai Ular raksasa dan Disamping Bangkai Ular itu ada empat orang."Uchiha....Sasuke"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1
Adventure-End- Miki yang sudah beranjak dewasa Kini mulai Mengasah kemampuannya, Hingga menjadi seorang Kunoichi yang kuat, bersama Tim Kakashi dalam mengembalikan Anggota Tim mereka yaitu Sasuke yang sudah lama pergi. Namun Perang Dunia Shinobi segera terja...