-pertemuan-

3.3K 462 10
                                    

"banyak dari kami kehilangan orang tuanya ketika perang terjadi, kami di dalam Anbu root akan seperti saudara meski tak memiliki hubungan darah" ucap Sai mempererat pegangannya pada buku ini

"Halaman tengah adalah halaman yang sangat ingin kuperlihatkan pada kakakku tapi sejak kematiannya aku tak tau apa yang ingin kugambar saat itu" ucap Sai menatap Kosong buku di depannya

Setelah mengintrogasi Sai, Yamato lalu melilitnya dengan kayu dan membawanya keluar

"Kau sangat berani yah...Sai!" Ucap Yamato Sai hanya menatap kami dengan senyuman

"Kami akan meninggalkanmu disini dengan satu Bunshin ku" ucap Yamato

"Baiklah Saatnya menyelamatkan Sasuke" ucap Naruto menyatukan Tangannya dengan kepala, nampaknya dia sangat bersemangat

"Lebih baik kau hentikan!" Ucap Sai membuat semangat kami sedikit redup, apa maksudnya mengatakan hal itu

"Aku sudah bertemu dengan Sasuke-kun tapi dia selalu bersama Orochimaru, jadi kalian pasti akan bertarung dengan Orochimaru lagi" ucap Sai, membuat kami diam dan memikirkan apa yang kami lakukan

"Yang ada kalian akan babak belur dan menjadi bahan percobaannya, lagipula kalian menganggap Sasuke sebagai Saudara sampai saat ini, tapi Sasuke sudah tak menganggap kalian" ucap Sai, jantungku seakan berdetak kencang mendengar itu

'Sasuke, apakah kamu benar benar melupakan kita? Semua yang telah kita lewati saat itu' pikirku sedih, bagaimana bisa kita berjuang jika Sasuke sendiri yang tak mau pulang namun jawaban Naruto membuatku kaget

"Meski kami sama-sama tak memiliki keluarga tapi dia selalu menjadi tercerdas dan aku selalu yang terbodoh, namun Sasuke mengakuiku lebih dari siapapun! Sasuke adalah temanku! Seorang yang akhirnya membuat ikatan denganku" Ucap Naruto sambil tersenyum

"Ikatan?tapi meski begitu kau akan tetap berhadapan dengan Orochimaru" Gumam Sai

"Tak peduli siapa yang akan kulawan aku akan membawa Sasuke kembali, meski dia mematahkan lenganku aku akan menendangnya, jika dia mematahkan Kakiku aku akan mengigitnya, jika dia mematahkan leherku akan kutatap dia sampai mati, meski dia mencongkel mataku aku akan mengutuknya di dalam kubur!" Ucap Naruto, entah mengapa aku terpesona mungkin dia sedikit 'keren' sekarang

"Meski tubuhku akan hancur aku tetap akan membawanya pulang!" Ucap Naruto lagi

'Sasuke....lihatlah Naruto yang berjuang untuk membawamu pulang! Jadi semoga setelah perjuangan Naruto kau bisa pulang bersama kami' aku tersenyum semoga permohonan ku bisa jadi kenyataan

Akhirnya kami memutuskan melepaskan ikatan Sai dan mencarinya bersama sama

"Naruto, Sai dan Miki! Kalian mencarinya di lantai satu, aku akan mencarinya di lantai tiga bersama Sakura" ucap Yamato

"Baik!" Kami akhirnya berpencar, aku bersama Naruto Dan Sai

"Naruto aku akan mencarinya kesana agar lebih cepat" ucapku meski di wajahnya ada sedikit ketidak setujuan namun dia mengangguk

Setelah berlari jauh di dalam kegelapan ini dengan ditemani lentera apiku yang mengikuti, aku berhenti sebentar di sebuah lorong yang memiliki 3 persimpangan

Aku Mengeluarkan sebuah Jutsu pencarian dengan api berbentuk kupu kupu kecil, mereka mulai menelusuri lorong namun sama sekali tak bisa menemukan keberadaan Sasuke

"Kalau seperti ini aku juga akan ikut mencarinya" saat hendak berdiri, satu kupu kupuku berhasil melacak keberadaan seseorang

"Aku pikir ada seekor tikus yang muncul ternyata cuman kecoa saja" ucap Seorang di depanku, dari suaranya saja aku sudah tau kalau itu adalah Orochimaru

"Me-mengapa kau disini?" Tanyaku kaget

Belum apa apa dia sudah mengeluarkan jutsunya, kurasa dia punya dendam khusus padaku atau orang yang bersangkutan denganku, karna sejak pertama bertemu dia seakan memang membenciku

Kukeluarkan pedangku lalu kupotong ular ular yang keluar dari tangannya, dia lalu merubah gaya bertarungnya dan menyelipkan pedang di mulut ular ular itu

"Saya sekali kau meremehkanku!" Ucapku yang berlari mendekat ke arahnya sambil memotong ular yang mendekat ke arahku

"RASAKAN INI!!" Satu pukulan mendarat ke wajahnya membuatnya terlempar jauh di lorong sana

"Aku bukan cuman jago serangan jarak jauh tapi aku juga bisa serangan jarak dekat" ucapku menyeringai berhasil memberinya satu pukulan langsung di wajahnya

Namun nyatanya itu hanyalah Bunshin ular yang akhirnya lepas saat aku mengalahkannya

"Sialan! Pantas saja lemah ternyata cuman bunshin!" Aku terduduk lemas, padahal aku sudah senang karna berhasil memberinya satu pukulan, andai itu Tubuh Aslinya

Samar samar kupu-kupu ku mendeteksi Cakra yang kuat dan siap untuk meledak, beberapa detik kemudian sebuah ledakan besar terjadi membuat seluruh goa ini bergetar, aku berlari ke asal suara itu

"Sasuke! Apakah itu Sasuke!" Dengan tergesa gesa aku berlari kencang dan akhirnya sebuah cahaya putih menuntunku, dimana Sai berdiri di tengah goa yang runtuh

"Sai apakah kau yang meledakkan goanya...."

"Miki!" Suara yang begitu kurindukan menyapa pendengaran ku dan penglihatan ku menangkap sosok yang berdiri di atas sana

'Sa-Sasuke?!' pikirku kaget beberapa saat kemudian Sakura muncul dan memegang kerah baju Sai

"Sai beraninya kau menghianati kami untuk kedua kalinya!! Tujuanmu sebenarnya adal...."

"Sakura! Disana" aku menunjuk ke arah Sasuke, Sakura nampak begitu kaget

"Sasuke-kun?..." Ucap Sakura menatap Sasuke yang berdiri di tebing sana

Naruto juga ikut bergabung bersama kami

"Naruto Dan Sakura kah" ucap Sasuke tak lama kemudian Suara langkah kaki nampak berjalan mendekat

"Jadi Kakashi juga disini?" Ucap Sasuke lagi namun dia salah

"Maaf saja tapi Kakashi-san tidak disini, sebagai gantinya aku yang menggantikannya dan kami tim Kakashi yang baru akan membawamu pulang" ucap Yamato

"Tim Kakashi yah" ucap Sasuke, Sasuke mulai menatap Satu persatu anggota Kakashi yang baru itu, mulai dari Yamato menuju Sai

Sai membuka pedang dan mengangkatnya ke arah Sasuke

"Sai sudah kuduga kau itu!!" Teriak Sakura dan Naruto juga Yamato menatap tajam Sai

"Apa yang terjadi? Ada apa dengan Sai?" Tanyaku heran, sepertinya aku ketinggalan sebuah info penting

"Ternyata dia penggantiku yah, ada seorang pecundang! Dia mengatakan bahwa akan melindungi ikatanku dengan Naruto..." Ucap Sasuke dengan tatapan meremehkan, juga nada suaranya yang mengejek

"Sai bukankah misi rahasiamu untuk membunuh Sasuke?!" Pekik Sakura

'jadi misi Rahasia Sai...'

"Itu memang benar, tapi aku sudah tak peduli dengan misi lagi! Sekarang aku ingin melakukan sesuatu sesuai keinginanku, lagipula Naruto-kun sudah membantuku mengingat pikiranku aku merasa itu adalah sesuatu yang sangat penting bagiku" ucap Sai, baru kali ini dia membuatku sedikit terharu

"Aku tak tau banyak tentangmu, namun pasti ada alasan mengapa Naruto-kun, Miki-san, dan Sakura-san mengejarmu, itu karna mereka mati Matian ingin mempertahankan ikatan kalian agar tidak putus" ucap Sai, aku hanya diam membisu, ingin sekali aku menyapanya namun sekarang nampaknya mustahil

'Sasuke, mengapa kau berubah...'




Selesai.

ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang