"GAWAT!" Teriak seseorang membuka paksa pintu membuatku kaget
"A-ada apa?!" Pekikku
"Itu..."
"Ada apa jangan membuatku takut!" Tanyaku
"Empat makam sudah dicuri" jawabnya
"Apa? Dimana yang lain?" Ucapku berdiri untuk mengambil katanaku namun rasa pusing di kepalaku tak kunjung reda
"Anda baik-baik saja? Sebaiknya jangan memaksakan diri" ucapnya
"Tidak! Aku tak mungkin bersantai ketika mengetahui informasi ini, katakan dimana mereka?" Aku berjalan sempoyong sambil menggenggam katana ku
'cih aku tau keadaanku memang tidak memungkinkan untuk bertarung tapi aku tak mau diam saja disini'
"Mereka baru saja berangkat meninggalkan kuil" jawabnya dan dengan tergesa-gesa aku menyusul
"Hei bukankah itu..."
"Mengapa dia keluar? Chiriku-sama mengatakan untuk beristirahat"
Bisik-bisik terdengar ketika aku melewati tempat ramai, seperti dugaanku Yamato tak ingin aku ikut karna keadaanku
Aku keluar dari gerbang kuil api, sendiri di kegelapan bukan masalah bagiku tapi masalahnya adalah ketika aku di serang sekarang
'jika satu mungkin masih bisa kulawan tapi kalau lebih....tidak mungkin dengan keadaanku sekarang' pikirku mempercepat lariku
Step!
Step (anggap aja suara kaki)Aku berlari dengan tergesa-gesa mencoba menyusul untung saja mereka nampak berhenti dan akhirnya aku berhasil menyusul mereka
"Miki?!"
"Miki-chan?!"
"Mengapa kau disini?" Tanya Yamato
"Kalian! Mengapa kalian tak mengajakku? Apakah kalian pikir aku tipe orang yang akan duduk begitu mendengar informasi itu?" Ucapku dengan emosi meski nada suaraku tak terlalu tinggi
"Ya-yah....baiklah kalau kau bersikeras mari bagi tim dan kejar pencuri makamnya" ucap Yamato menunjuk sebuah peti yang nampak berjalan cepat entah ke arah mana
"Baiklah Naruto dan Sora kalian maju ke depan Sai dan Sakura kalian ke sisi kiri sedangkan aku dengan Miki akan ke sisi kanan" ucap Yamato kami mengangguk dan melompat turun
Kami mencoba mengejar peti mati itu namun saat di tengah tiba-tiba peti itu berhenti namun sebelum aku dan Yamato Sampai peti itu sudah masuk ke dalam tanah
Naruto dan Sora berdebat karna masalah kekanak-Kanakan
'sungguh membuat orang pusing saja' pikirku
"Naruto berhenti" ujarku akhirnya pertengkaran mereka berhenti namun sepertinya mereka masih belum selesai
"Mereka cepat sekali menghilangnya bahkan hawa keberadaan mereka tidak bisa dirasakan" gumamku
"Yah kamu benar Miki, sepertinya mereka hanya menjebak kita untuk kemari namun apa tujuannya...."
BOOM!
BRAAK!Belum selesai berdiskusi sesuatu dari tanah tiba-tiba muncul dan membentuk batu yang memisahkan kami semua, dalam beberapa detik kami terjebak oleh jutsunya
Aku terpisah dan mencoba untuk mencari jalan keluar dengan memanjat batu-batu itu namun sebelum keluar batu-batu itu menutup dengan sendirinya
"Sial! Jadi mereka berencana untuk mempermainkan kami seperti tikus tersesat?! Tapi sayangnya aku bukan orang yang akan dipermainkan seperti ini" ucapku menendang-nendang tanah namun tiba-tiba sebuah lubang membawaku jatuh semakin kebawah
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴀʀᴜᴛᴏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ/ᴏᴄ [ꜱʜɪᴘᴘᴜᴅᴇɴ] Bagian 1
Adventure-End- Miki yang sudah beranjak dewasa Kini mulai Mengasah kemampuannya, Hingga menjadi seorang Kunoichi yang kuat, bersama Tim Kakashi dalam mengembalikan Anggota Tim mereka yaitu Sasuke yang sudah lama pergi. Namun Perang Dunia Shinobi segera terja...